Siarandepok.com – Berangkat dari kecintaan pada kuliner nusantara, Satibi bersama istri mulai terjun ke dunia bisnis dodol. Siapa sangka sebelumnya, pasutri ini juga pernah mencoba beberapa masakan tanah air yang kemudian mereka jual.
Pemilik Dodol Betawi asli Depok ini bernama Didi Satibi. Satibi merupakan warga Depok berdarah asli Betawi sehingga dodol buatannya pun juga melekat dengan Betawi di labelnya. Keunikan dodol miliknya juga dilihat dari proses pembuatan. Dia masih menggunakan cara tradisional dengan tungku dan penggorengan raksasa.
Sambil mengaduk dodol di atas penggorengannya, Satibi menjelaskan, proses memasak dodol memakan waktu selama delapan jam. Sepanjang waktu itu, dodol harus terus diaduk hingga kental.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Biar enggak rusak dan rasanya tetap ‘ajib’ kudu diaduk terus jangan berhenti sampai kental dan siap untuk di cetak,” terang Satibi.
Sama seperti dodol pada umumya, bahan baku dodol milik Satibi juga terdiri dari beras ketan, gula merah, dan santan kelapa. Walaupun pakai bahan yang masuk kategori sederhana, dodol betawi ini tetap menjadi idaman masyarakat.
Tidak hanya masyarakat Depok tapi juga hampir di Jabodetabek. Satibi menyebut, dodol miliknya tetap menjadi incaran ketika momentum perayaan hari tertentu setiap tahunnya.
“Alhamdulillah tetap diminati walaupun banyak saingan dari kue-kue modern yang sekarang banyak ditemuin di toko kue,” ujarnya.
Tidak hanya pada saat perayaan hari besar, saat hajatan pernikahan pun juga dia banyak mendapat orderan. Khususnya di hajatan orang Betawi asli yang tidak pernah ketinggalan makanan berwarna cokelat dibungkus plastik tersebut.
“Biasanya langganan-langganan saya itu, yang orang Betawi asli khususnya, pasti pesen dodol Betawi ke saya kalau ada acara-acara perayaan seperti kawinan, sunatan, lebaran, Syawal besar, atau bahkan kalau ada acara maulidan,” pungkasnya.
Penulis: Ardiansyah Septian
Editor: Faisal Nur Fatullah