Siarandepok.com – Mungkin semua anak remaja sudah menonton film “Five Feet Apart”. Film ini menceritakan dua sepasang manusia yang cintanya harus terhalang penyakit Cystic Fibrosis. Dengan adanya penyakit ini mereka bahkan harus berjarak dua meter dan tidak boleh ada sentuhan kulit sesama penderita. Tapi apakah kalian tau mengenai penyakit Cystic Fibrosis?
Cystic Fibrosis atau Fibrosis Kistik adalah penyakit genetika yang menyebabkan lendir-lendir di dalam tubuh menjadi kental dan lengket sehingga menyumbat berbagai saluran, terutama saluran pernapasan dan pencernaan.
Berikut ada beberapa hal yang harus kalian ketahui mengenai penyakit langka ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
1. Gejala Cystic Fibrosis
Gejala Fibrosis Kistik dapat berbeda-beda tergantung pada tingkat keparahan penyakit tersebut. Gejala dapat muncul setelah kelahiran atau baru muncul saat seseorang telah beranjak dewasa. Penyumbatan saluran udara bisa terjadi pada penderita Fibrosis Kistik. Hal ini akan menimbulkan beberapa gejala seperti batuk berkepanjangan, napas pendek, diare, muntah, sesak napas, mengi (bengek), bronkiektasis, infeksi paru-paru, sembelit, sinustis, diabetes, kemandulan pada pria, kondisi tulang melemah, hingga gangguan hati.
2. Penyebab Cystic Fibrosis
Fibrosis Kistik merupakan penyakit keturunan atau kelainan yang didapat seseorang dari kedua orang tuanya akibat adanya mutasi pada gen. Setengah dari anak-anak yang memiliki orang tua dengan kelainan genetik ini merupakan pembawa sifat (carrier), yang mungkin dapat menurunkan kelainan ini pada keturunannya. Sedangkan seperempatnya menjadi penderita Fibrosis Kistik.
Kelainan genetik tersebut mengubah protein yang mengatur keluar masuknya garam pada sel sehingga membentuk lendir yang lengket dalam berbagai saluran tubuh.
3. Diagnosis Cystic Fibrosis
Diagnosis untuk mengetahui keberadaan Cystic Fibrosis atau Fibrosis Kistik dapat dilakukan sejak bayi baru lahir. Tujuannya adalah agar pengobatan bisa dilakukan sedini mungkin.
Salah satu jenis pemeriksaan yang umum dilakukan adalah pemeriksaan DNA. Dalam metode ini, kerusakan pada gen yang menyebabkan Fibrosis Kistik dapat terdeteksi. Sebelum tes DNA dilakukan, dokter biasanya akan merekomendasikan pemeriksaan darah terlebih dahulu.
4. Fakta Cystic Fobrisis
Tidak ada obat untuk Cystic Fibrosis tapi pengobatan bisa meringankan gejala dan mengurangi komplikasi. Cystic Fobrisis juga merupakan penyakit yang langka, di Indonesia sendiri hanya kurang dari 150 ribu pasien per tahun. Penyakit ini merupakan penyakit yang mematikan, karena penderitanya tidak akan sembuh.
Penulis: Inggiet Yoes
Editor: Faisal Nur Fatullah
