Kemenperin Perkokoh Kompetensi SDM Industri Logam

- Reporter

Jumat, 15 Februari 2019 - 23:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kementerian Perindustrian terus mengajak pelaku industri di Indonesia terlibat dalam program pendidikan dan pelatihan vokasi. Langkah ini guna menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten sekaligus mendongkrak daya saing sektor manufaktur nasional.

“Tentunya upaya tersebut membawa multiplier effect terhadap perekonomian kita, dengan SDM yang inovatif akan membuat industri kita lebih kompetitif,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada Peletakan Batu Pertama Sekolah Vokasi di PT Gunung Raja Paksi (GRP), Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (15/2).

Menperin memberikan apresiasi kepada PT GRP yang membangun sekolah vokasi sebagai wujud nyata dari komitmen menumbuhkan tenaga kerja terampil di sektor industri baja. “Apalagi, industri baja merupakanmother of industries, yang produksinya dibutuhkan sebagai bahan baku untuk sektor industri lain,” jelasnya.

Guna menunjang fasilitas sekolah vokasi tersebut, Kemenperin dan PT GRP menandatangani Nota Kesepahaman tentang Pengembangan dan Penyiapan SDM Industri Baja melalui Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Industri. MoU ini ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Kemenperin Haris Munandar dan Presiden Direktur PT GRP Alouisius Maseimiliandengan disaksikan Menperin dan salah satu ShareholdersPT GRP Djamaluddin Tanoto.

Ruang lingkup Nota Kesepahaman ini meliputi pembangunan dan pengembangan pendidikan vokasi industri baja berbasis kompetensi yang link and match dengan industri, kemudian pelatihan industri baja berbasis kompetensi dengan sistem 3 in 1 (pelatihan, sertifikasi kompetensi dan penempatan kerja), serta pembangunan infrastruktur kompetensi di bidang industri baja.MoU ini berlaku selama lima tahun terhitung sejak ditandatangani.

Menperin meyakini, ketersediaan SDM industri baja yang kompeten akan mendorong peningkatan produktivitas sehingga turut beperan mendukung pembangunan berkelanjutan. “Semoga kerjasama ini ikut mempercepat program pemerintah dalam membangun kualitas SDM, sesuai amanat dari Presiden Joko Widodo,”ungkapnya.

Upaya PT GRP, salah satu industri baja yang terintegrasi di Indonesia, untuk meningkatkan kualitas SDM melalui program pendidikan dan pelatihan vokasi merupakan dukungan terhadap terobosan pemerintah dalam penyediaan SDM industri baja yang kompeten. Ini ditunjukkan melalui dukungan PT. Gunung Raja Paksi dengan membangun Sekolah Vokasi untuk SDM industri baja.

Kemenperin sudah melakukan link & match 700 lebih industri dengan hampir 1300 SMK. Selain itu, mempunyai sembilan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), sepuluh Politeknik dan dua Akademi Komunitas (Akom) yang mengusung dual system. Dalam dua tahun terakhir Kemenperin juga sudah membangun empat politeknik, antara lain di Morowali, Bantaeng, Solo dan Kendal.

“Dual system ini adalah 30 persen teori dan 70 persen praktik, dan praktiknya di industri. Kalau sekolah vokasi baja di sini, nanti praktiknya langsung di pabrik, mereka sudah mempunyai pengalaman langsung di lapangan jadi tidak membayangkan lagi. Mereka selesai sekolah vokasi langsung siap bekerja,” tegasnya.

Airlangga menyampaikan, industri logam nasional pada tahun 2018 tumbuh mencapai 7,6 persen ataunaik dibandingkan 2017 yang mencapai 6,33 persen, dan lebih baik daripada tahun 2016 yang tumbuh 2,35 persen. Sehingga, di masa mendatang sektor ini cukup prospektif, terutama jika dilihat dari sisi permintaan. “Maka itu, pemerintahberkomitmen menciptakan iklim usaha yang kondusif agar dunia industri tetap bergairah melakukan investasinya di Indonesia,” imbuhnya.

Sebagai upaya mendorong penumbuhan investasi baru di sektor manufaktur, termasuk industri logam, pemerintah memberikan berbagai fasilitas diantaranya tax holiday, tax allowance dan pembebasan bea masuk terhadap barang modal untuk investasi serta tata niaga. Fasilitas ini, terang Airlangga, akan mendukung industri dalam peningkatan investasi. Di sektor logam, akan mampu menumbuhkan industri hulu yang dapat mengurangi ketergantungan bahan baku impor.

Dalam hal ini,pemerintah sedang menyiapkan insentif kepada industri dalam negeri yang melakukan pengembangan SDM melalui pemberian insentif fiskal berupa super deductibletax sampai 200 persen hingga 300 persen. “Pemberian insentif fiskal tersebut diharapkan dapat memberikan keringanan bagi investor dalam membangun industri logam di dalam negeri,” terangnya.

Berita Terkait

Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) Pesantren Leadership Primago Depok Tahun Ajaran 2026/2027: Mewujudkan Generasi Pemimpin Masa Depan
Parenting Islam: Kunci Mendidik Generasi Saleh di Era Digital Bersama Dr Awaluddin Faj, M.Pd
Camat Pancoran Mas, Mustakim dan pengurus LPTQ siap sukseskan MTQ Kota Depok 
Pesantren Leadership Primago Gali Potensi, Minat, Bakat dan IQ Santri Dengan Tes Sidik Jari PRIMAGEN
Munas Komunitas Seni Tim Ilustrasi, Bang Awaluddin Terpilih Menjadi Ketua Nahkoda Komunitas Seni Tim Ilustrasi Periode 2025-2030
Sekolah MAN 1 Kab Bekasi Gelar Acara Parenting Kurikulum Berbasis Cinta untuk Wali Murid Kelas XII Bersama Primago Consulting
MAN 1 Kab Bekasi Kembangkan Potensi, Minat dan Bakat Peserta Didik Melalui Tes Primagen
Pemerintah Perkuat Sinergi Lintas Lembaga untuk Berantas Judi Daring Demi Lindungi Generasi Muda

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 20:40 WIB

Kelakar Prabowo Soal Isu Dikendalikan Jokowi, Sebut Tak Takut tapi Tetap Hormati Pendahulu

Kamis, 6 November 2025 - 20:36 WIB

Prabowo Turun Gunung, KPK Pastikan Penyelidikan soal Whoosh Tetap Jalan

Kamis, 6 November 2025 - 20:33 WIB

Akademisi Sulfikar Amir Blak-blakan Ungkap Jatah APBN untuk IKN: Duit Habis, Pembangunan Dikerjakan BUMN

Kamis, 6 November 2025 - 19:42 WIB

Respons Menkeu Purbaya soal Ekonomi RI Tumbuh 5,04 Persen, Sebut Ada Hubungannya dengan Arah Kebijakan Fiskal

Kamis, 6 November 2025 - 19:39 WIB

Selain Dicap Sebagai Kota Hantu, Akademisi Ungkap Dua Isu Utama Penyebab IKN Jadi Sorotan Media Asing

Kamis, 6 November 2025 - 19:16 WIB

Di Balik Kasus Korupsi Gubernur Riau, Ada Pejabat Sekretaris Dinas PUPR yang Dipulangkan KPK

Kamis, 6 November 2025 - 19:08 WIB

Beda Persiapan Timnas Indonesia dengan Brazil Jelang Laga di Piala Dunia U-17: Pupuk Mental Baja vs Pijat Sampai Tidur

Kamis, 6 November 2025 - 18:38 WIB

Wujudkan Sekolah Islam Unggul dan Berdaya Saing di Lampung Bersama KPSI

Berita Terbaru