Siarandepok.com—Sekolah Menengah Pertama Islam (SMPI) Binakheir School menggelar kegiatan Project Based Learning (PBL) Presentation yang kedua bagi siswa kelas 7 dan 8. Kegiatan PBL ini berlangsung pada pekan lalu, Sabtu, 17 November 2018 bertempat di sekolah yang terletak di Jl. Raden Saleh Raya, Setu Baru Studio Alam TVRI, Sukmajaya, Depok.

PBL sendiri merupakan gabungan dari beberapa kompetensi dasar dari 4 matapelajaran yaitu Bahasa Indonesia, IPS, Komputer, dan Art yang kemudian membentuk suatu masalah. Kegiatan ini juga merupakan sebuah cara pembelajaran yang dibuat oleh SMPI Binakheir School agar para siswa tidak melulu atau monoton belajar di dalam kelas. Jadi, para siswa tidak selalu mendapatkan ilmu dari guru, tetapi mereka bisa mencari ilmu itu dengan proses berkreatifitas, berkolaborasi, dan bekerjasama.

Guru Bahasa Indonesia, Eka Oktaviastuti, S.S yang juga menjadi juri di kegiatan PBL tersebut mengatakan, “Kalau untuk grade 7 itu masalahnya bagaimana menciptakan energi alternatif atau energi alternatif apa yang sudah ada. Mereka bisa mencari informasinya dari internet atau dari buku. Sementara untuk grade 8 itu lebih ke sejarahnya, yaitu tentang kebangkitan nasional. Jadi, mereka mencoba mencari informasi mengenai tokoh maupun apa sih yang bisa mereka lakukan sebagai bentuk kebangkitan nasional itu sendiri.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kemudian, dirinya menambahkan bahwa dari masalah yang diajukan oleh sekolah, para siswa kelas mencari pemecahan masalah tersebut yang kemudian dijadikan sebuah produk berupa tabloid dalam jangka waktu empat minggu dan kemudian dipresentasikan di depan para siswa, guru, dan orangtua.

Di akhir PBL tahun 2018 ini, SMPI Binakheir School mengadakan pelelangan tabloid karya para siswa kelas 7. Nantinya, uang yang dihasilkan dari pelelangan tabloid tersebut akan disumbangkan ke wilayah sekitar homestay—kegiatan menginap di rumah penduduk di suatu tempat terpencil yang akan dilakukan di tahun 2019.
