BENGKULU – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Paradigma Baru Provinsi Bengkulu membentuk Kelompok Usaha Bersama (KUB). Dikatakan Ketua Kadin Bengkulu Wehelmi Ade Tarigan, KUB ini untuk dirikan 15 centra industri rumah tangga.
“Antara lain Centra batik kain besurek, Kerajinan tangan, membuat pelaminan adat, Kerajinan sovenir bengkulu, Ikan dungun khas bengkulu, presto siap saji, Kue khas bengkulu, Tas, sendal, Menjahit aneka pakaian, Kerupuk ikan khas bengkulu, Keripik, serta mukena khas bengkulu,” jelas Ade tarigan, Kamis (15/11).
Ade Tarigan menjelaskan, KUB yang akan di bentuk Kadin Bengkulu terdiri dari Ibu-ibu rumah tangga. Dalam penjaringan, mengutamakan yang belum punya pekerjaan.
“Kami bersama gerakan kelompok LPW Melati yang telah Kadin bentuk, akan membantu 1500 ibu rumah tangga untuk di didik dan di latih serta diberdayakan agar menjadi tenaga kerja yang terlatih, terampil sehingga dapat terserap semuanya ke dalam industri-industri kita,” kata Ade.
Namun, Ade menambahkan, program ini masih belum berkembang maksimal. Menurutnya, ini disebabkan masih adanya kendala, yakni masih kurangnya sarana dan prasarana pelatihan. Sehingga, ia berharap akan dapat dukungan dari pemerintah daerah yang turut bersinergi.
Ditemui terpisah, Ketum Kadin Indonesia Eddy Ganefo mengatakan, gerakan ini merupakan salah satu program Kadin terkait mensinergikan program pak Presiden Jokowi. Yaitu dalam memberdayakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompeten yang mampu berproduksi sehingga bisa berpenghasilan sendiri.
Menurunya, prioritas pengembangan sumber daya manusia harus menjadi penekanan dan perhatian dari setiap kementerian yang ada.
“Dengan ini melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diharapkan bisa membantu serta mendukung secara penuh dalam pengembangan program Kadin Bengkulu ini dan tidak harus Pemda, tapi juga perusahaan besar yang berada disekitar untuk wajib mendukung kegiatan ini, seperti BUMN, perbankan, ataupun perusahaan yg bergerak dibidang sumber daya alam lainnya,” tuturnya
Eddy juga menambahkan, program ini perlu dilirik pemodal karena wilayah Bengkulu ini menjadi daerah penyangga ekonomi. Ia menegaskan, ini menjadi yang pertama di Indonesia. Ia juga berharap jadi percontohan buat organisasi yang konsisten membangun dan menciptakan sumberdaya manusia yang sehat dan berkeahlian.
“Dalam persaingan global, SDM menjadi sangat penting, dan kegiatan ini akan membantu pemerintah dalam mengurangi angka kemiskinan, pengangguran serta kebodohan,” Pungkasnya. (FKV)
Komentar