Siarandepok.com- Pada saat kegiatan Jumling (Jumat Keliling) kemarin, Walikota Depok KH. Mohammad Idris menyempatkan Sholat Jumat di Masjid Al-Hidayah yang berdekatan dengan SMKN 4 Depok Kelurahan Sukatani Kecamatan Tapos. Saat kegiatan tersebut, dihadiri oleh beberapa Dinas terkait, Lurah, Camat Tapos, Dewan Guru SMKN 4 Depok, Kepala Sekolah SMKN 4 Depok, tokoh masyarakat, beberapa ulama setempat, para siswa SMKN 4 Depok, beberapa warga setempat, serta beberapa media, Jumat (10/02/2017).
Walikota Depok mengungkapkan, pembangunan Kota Depok tidak bisa lepas dari peran instansi vertikal yang ada di Kota Depok. Sejumlah instansi vertikal seperti, DPRD, Polres, Kodim, kejaksaan, dan pengadilan adalah memiliki potensi besar jika bersinergi dengan Pemkot Depok demi membangun kemajuan yang dicita-citakan. “Kota Depok tidak bisa berdiri sendiri untuk membangun, setiap instansi vertikal juga mempunyai perannya masing-masing,” ujar Walikota Depok.
Lanjutnya, sebagai sebuah daerah yang sedang berkembang, Depok memiliki visi, yaitu unggul, nyaman, dan religius. Ia berharap dengan visi itu, Depok bisa unggul dalam pelayanan publik dan SDM. Sedangkan, nyaman terkait dengan infrastruktur dan sarana prasarana. Sementara religius, dalam artian masyarakat Depok rukun antar umat beragama. “Tidak boleh berantem antar umat beragama, karena setiap agama mengajarkan kebaikan,” tutur Kyai Idris.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Walikota Depok menambahkan, Pemerintah Kota Depok Tahun 2017 mempunyai tiga program unggulan yaitu, Kota Bebas Sampah, Kota Sehat, dan Kota Ramah Keluarga. Selain itu, pembangunan Kota Depok juga harus berbasis kepada Sumber Daya Manusia. “Dalam hal ini adalah peran anak-anak muda, karena hampir 70 persen dari jumlah penduduk Kota Depok adalah anak-anak muda atau usia produktif,” tambahnya.
“Harapannya kepada siswa-siswi yang ada di Depok selain berprestasi, juga bisa unggul dalam bidang keagamaan, sehingga nantinya akan menjadi siswa-siswi yang berprestasi dan religius,” tutup Walikota Depok KH. Mohammad Idris saat dialog dengan warga RW. 07.