SIARANDEPOK.COM – Rumah developer kerap menjadi pilihan utama dalam mencari hunian. Alasannya, pembeli bisa langsung menempati tanpa repot memikirkan konsep atau model. Namun bagi sebagian orang, rumah developer terkadang membuat bosan, sehingga timbul niat untuk mendekor atau merenovasi ulang.
Berkolaborasi dengan Property Academy by Pinhome, Marlia selaku influencer inspirasi rumah @Rumasix, membeberkan pengalaman mendekorasi rumah developer miliknya dengan mengusung konsep Scandinavian minimalism.
“Kalau (rumah) dari developer itu kebanyakan model rumahnya sama semua ya. Kadang layout-nya juga tidak bisa diubah, apalagi jika rumah yang kita beli adalah rumah jadi, bukan rumah inden. Kalau rumah inden mungkin masih bisalah sedikit diutak-atik, ada sedikit renovasi sebelum rumahnya terbangun,” kata Marlia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“(Selain itu, biasanya) material bangunannya juga telah ditentukan oleh developer. Mungkin bisa catnya kita pilih sendiri atau keramiknya kita ganti dengan vinyl, tapi tentu ada additional cost di luar budget untuk membeli rumah,” tambahnya.
Dari permasalahan tersebut, Marlia pun mengubah pintu dan jendela rumah bawaan developer menjadi pintu kaca geser untuk memunculkan kesan yang lebih luas. Ia juga mendekor ulang halaman belakang rumahnya menjadi taman minimalis, sehingga rumah terlihat lebih asri.
Tak hanya itu, Marlia juga menata isi rumahnya dengan furnitur yang minimalis, seperti memilih desain furnitur dan cat yang sederhana serta tidak terlalu banyak detail guna semakin menonjolkan kesan hunian Skandinavian.
Tak lupa, Marlia membagikan enam tips ala Rumasix untuk mengisi rumah developer. Pertama, penting untuk mengukur furnitur sebelum membeli. Bahkan, ia mengaku memiliki tiga alat meteran untuk memastikan ukuran furnitur sesuai dengan space di mana furnitur tersebut akan ditempatkan.
Kedua, Marlia menyarankan untuk mengutamakan furnitur esensial yakni mendahulukan furnitur yang benar-benar dibutuhkan dan fungsional serta hindari furnitur yang sifatnya murni dekoratif atau komplementer. Kemudian diikuti dengan membeli furnitur yang mengikuti layout rumah, lalu pilihlah furnitur yang memiliki tone senada.
“Misalnya, kita memilih tone putih atau warna kayu. Nah kayu sendiri sebenarnya kan punya banyak macam seperti oakwood dan walnut, itu sama-sama kayu tapi ada yang (warnanya) gelap dan terang. Jadi menurut kami, warna kayunya bisa disesuaikan menjadi satu tone saja, jadi lebih enak dilihat,” terang Marlia.
Kelima, Marlia juga menyarankan untuk mengisi rumah dengan tempat penyimpanan yang minimalis. Hal ini guna menghindari hasrat belanja yang datang terus-menerus, padahal belum tentu barang yang dibeli akan sangat dibutuhkan. Terakhir, ia menyarankan untuk memilih furnitur multifungsi guna memberikan kesan luas saat berada di rumah, khususnya bagi rumah dengan lahan terbatas.
“Misalnya di Rumasix, meja rias kami juga digunakan untuk meja kerja. Lalu dipan kasur, kami pilih dipan yang ada storage di bawahnya. Jadi selain untuk tempat tidur, (storage ini) juga bisa untuk menyimpan barang-barang seperti bed cover, sprei, dan semacamnya,” tutup Marlia.
Rumasix adalah salah satu influencer properti hunian yang mengusung rumah dengan konsep Scandinavian Minimalism dengan Luas Tanah 85 meter2 dan Luas Bangunan 80 meter2. Konsep ini mengutamakan pencahayaan, memaksimalkan sirkulasi udara, serta mengutamakan ruang tumbuh bagi anak.
Sebagai e-commerce transaksi properti, Property Academy by Pinhome rutin menggelar kelas berupa webinar yang membawa tema seputar Property, Finance & Lifestyle dengan menghadirkan property expert dan pembicara-pembicara yang berkompeten di bidangnya.
Selain webinar rutin, Property Academy juga menyediakan komunitas di mana anggotanya dapat berdiskusi dan berkonsultasi langsung dengan property expert Pinhome. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi https://www.pinhome.id/pages/propertyacademy/.
(Rls)
