siarandepok.com – Presiden Joko Widodo meresmikan Rapat Kerja Nasional Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi tahun 2021 dengan tema Penguatan Ekosistem Inovasi Teknologi. Rapat Kerja Nasional dihadiri para menteri kabinet Indonesia Maju, kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, serta para peserta Rakernas, Senin (8/3/2021).
Indonesia memiliki sumber daya alam melimpah yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat. Namun, tanpa penguasaan dan pemanfaatan teknologi secara bijak, kekayaan tersebut tidak manfaat maksimal bagi rakyat di masa revolusi industri keempat saat ini.
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sebagai salah satu lembaga yang melalui Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Sisnas Iptek) berfungsi untuk menumbuhkembangkan teknologi maupun pendayagunaan teknologi serta bertanggung jawab menghasilkan inovasi harus melakukan sejumlah hal penting untuk dapat menghasilkan kemajuan dan pemanfaatan teknologi tepat guna yang dibutuhkan di masa mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ada beberapa hal penting yang harus dilakukan BPPT agar bisa menjadi otak pemulihan ekonomi secara extraordinary,” ujar Presiden Jokow saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Penguatan Ekosistem Inovasi Teknologi BPPT 2021 di Istana Negara Jakarta, Senin (8/3/2021).
Hal-hal penting yang disampaikan Presiden Jokowi diantaranya,
- BPPT harus berburu inofasi teknologi untuk dikembangkan dan siap diterapkan.
- BPPT harus menjadi lembaga akuisisi teknologi maju dari manapun.
- BPPT harus menyiapkan strategi akusisi teknologi dari luar yang sangat bermanfaat dan bisa diimplementasikan secara cepat dan harus memulai untuk tidak sekedar membeli jenki teknologi.
“Saya berharap agar BPPT bisa menjadi lembaga yang extraordinary, terus menemukan cara-cara baru, cara-cara inovatif dan kreatif, serta menghasilkan karya nyata yang kontributif untuk kemajuan bangsa,” tandasnya.
Hadir dalam acara Rakernas tersebut di antaranya Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala BPPT Hammam Riza, dan ribuan peserta Rakernas yang mengikuti jalannya acara secara virtual.
(MR)