Pembentukan Pengadilan Luar Angkasa Atur Sengketa di Luar Planet Biru

- Reporter

Kamis, 4 Februari 2021 - 09:41

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siarandepok.com – Pengadilan Luar Angkasa baru saja diumumkan pembentukannya oleh Uni Emirat Arab untuk menyelesaikan sengketa komersial. Pembentukan pengadilan ini dikarenakan keberadaan UEA di sektor luar angkasa dalam sebuah penyelidikan ke Mars.

Pengadilan Luar Angkasa akan berbasis di Pengadilan Dubai International Financial Centre (DIFC) dengan diilhami oleh Inggris berdasarkan hukum umum.

Dalam rencananya, hukum luar angkasa diatur oleh konvensi dan resolusi internasional. Termasuk di dalamnya Perjanjian Luar Angkasa PBB yang berlaku mulai tahun 1967.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Perjanjian bilateral atau multilateral untuk mengatur kegiatan di luar angkasa telah ditandatangani oleh beberapa negara.

Pembentukan pengadilan ini dikarenakan ruang akasa yang kini menjadi masalah komersial yang ikut melibatkan banyak perusahaan swasta.

“Sebuah industri ruang angkasa yang terintegrasi, didukung oleh sumber daya manusia, infrastruktur, dan penelitian ilmiah, sedang berlangsung,” kata Zaki Azmi, Ketua Pengadilan DIFC Courts dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Science Alert.

Pengadilan DIFC didirikan pada tahun 2004 dan telah menarik banyak perusahaan asing untuk menengahi perselisihan komersial mereka. Namun, belum memiliki sebuah pengadilan yang dikhususkan dalam kegiatan luar angkasa perusahaan swasta.

Uni Emirat Arab sendiri telah banyak berinvestasi di sektor luar angkasa dalam beberapa tahun terakhir.

Setelah mengirim astronot pertamanya pada tahun 2019 ke luar angkasa. Di tahun lalu UEA juga meluncurkan wahana yang disebut “Hope” menuju Mars.

“Kami perlu mempersiapkan UEA dengan infrastruktur yang tepat jika terjadi perselisihan,” ucap Kepala Panitera di DIFC Courts, Amna Al Owais.

Perusahaan serta institusi yang berbasis di UEA dan luar negeri saat ini akan memiliki pilihan untuk mengajukan keluhan ke pengadilan. Dengan sebuah kontrak baru yang memiliki potensi menetapkan pengadilan luar angkasa sebagai forum untuk menyelesaikan perselisihan.

 

Penulis: SFP

Foto: Jaymantri

Editor: DMC

Berita Terkait

Mantan Camat Beji Hingga Alumni Gontor Kritisi Minimnya Madrasah Negeri di Kota Depok
Meledak!! Baru Manasin Mesin ternyata Antusias Emak-Emak Dukung Supian Suri Udah Begini
Cinta Rasul, Pasangan Supian-Chandra Support Kegiatan Maulid Hingga Door to Door
Menyala Abangku! Ribuan Warga Kukusan Tumplek Dukung Supian-Chandra
Gerakan Muda Perubahan mentertawakan Aksi bodoh Wakil Wali Kota Depok*
Elektabilitas dan Follower Instagram Sedikit,  IBH Diduga rela Bagi-Bagi Uang Diacara Adujak Kota Depok
Gerakan Muda Perubahan mentertawakan Aksi bodoh Wakil Wali Kota Depok
Bergerak All Out, Pimpinan Ponpes Said Yusuf Turun Tangan Pasang Baliho Supian-Chandra

Berita Terkait

Kamis, 19 September 2024 - 13:16

Mantan Camat Beji Hingga Alumni Gontor Kritisi Minimnya Madrasah Negeri di Kota Depok

Rabu, 18 September 2024 - 12:29

Meledak!! Baru Manasin Mesin ternyata Antusias Emak-Emak Dukung Supian Suri Udah Begini

Selasa, 17 September 2024 - 20:56

Cinta Rasul, Pasangan Supian-Chandra Support Kegiatan Maulid Hingga Door to Door

Selasa, 17 September 2024 - 20:52

Menyala Abangku! Ribuan Warga Kukusan Tumplek Dukung Supian-Chandra

Selasa, 17 September 2024 - 11:24

Gerakan Muda Perubahan mentertawakan Aksi bodoh Wakil Wali Kota Depok*

Selasa, 17 September 2024 - 07:29

Gerakan Muda Perubahan mentertawakan Aksi bodoh Wakil Wali Kota Depok

Senin, 16 September 2024 - 12:08

Bergerak All Out, Pimpinan Ponpes Said Yusuf Turun Tangan Pasang Baliho Supian-Chandra

Senin, 16 September 2024 - 12:04

Hasil Survei Melejit Dukungan Makin Ajib, Supian: Jangan Lengah dan Terus Bergerak

Berita Terbaru