siarandepok.com-Tahun baru 2021 tinggal hitungan hari untuk berganti ke lembaran berikut dengan berbagai catatan masa lalu dan membuka lembaran baru.
Menjadi tradisi hampir diseluruh belahan dunia pergantian tahun diisi dengan berbagai kegiatan yang melibatkan ratusan bahkan ribuan orang berkumpul dalam satu tempat.
Dalam kondisi Pandemi covid 19 Pemerintah Kota Depok sama juga dengan daerah lainnya di Indonesia, melarang kegiatan yang meng undang kerumunan pada malam pergantian tahun 2020-2021.
Larangan itu sesuai dengan imbauan Satgas Penanganan Covid-19 dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Depok tertuangkan dalam Surat Edaran Wali Kota Depok.
Dalam edarannya Walikota KH Mohammad Idris menyebut kan ,“
Perayaan malam tahun baru hanya dapat dilakukan keluarga inti dan tidak boleh berkelompok. Jadi, warga Kota Depok tidak diperkenankan melakukan perayaan kegiatan malam pergantian tahun baru 2020-2021 yang berpotensi menimbulkan kerumunan dan keramaian,” ujarnya.
Dalam Relleasnya Idris menambahkan,” Keputu san tersebut dengan salih Kota Depok berada pada zona risiko tinggi atau zona merah. Dalam dua minggu berturut-turut penyebaran kasus Covid-19 terus mening kat. Jadi keputusan larangan perayaan malam pergantian tahun dilakukan untuk mencegah terjadinya penyebaran virus Corona yang semakin tak terkendali,” tegas Idris.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Idris menambahkan, strategi yang digunakan untuk meminimalisir penyebaran Covid-19, pihaknya akan kembali memfubgsikan Kampung Siaga Covid-19, juga meningkatkan kapasitas tes,ruang isolasi rumah sakit dan tempat khusus isolasi, serta meningkat kan penegakan hukum secara terintegrasi dengan TNI/Polri dalam penerapan protokol kesehatan.
Oleh karena itu perlu penguatan program yang dijalankan selama ini dengan menggugah kembali warga Depok dengan Gerakan 3M ( Memakai Masker, Mencuci Tangan Dengan Sabun serta Menjaga Jarak).
meminta kepada warga untuk meningkat kan Iman dan Umum karena hal tersebut adalah Kunci keberha silan kita keluar dari pandemi Covid-19 ini sangat tergantung dari diri kita sendiri, keluarga dan lingkungan sosial, serta yang paling utama pertolongan Allah SWT ” pungkas Idris.