Sebagai penikmat jalan raya dengan kendaraan roda dua, saya tentu sesekali melihat pemandangan sekitar jalanan. Entah itu pertokoan, rumah warga atau pun keramaian pedagang pinggir jalan.
Namun beberapa hari ini dua bola mata ini penuh perhatian kepada spanduk besar di sepanjang jalan. Bukan sembarang gambar tentunya. Wajah mulia Hadratus Syaikh Hasyim Asy’ari, KH Wahab Hasbullah dan KH Bisri Syansuri. Ketiganya ada tokoh sangat penting di ormas terbesar yakni Nahdlatul Ulama. Lebih menarik lagi dibawah ketiga foto tersebut ada gambar Sang Proklamator Ir. Soekarno, Presiden Indonesia yang berkuasa selama 22 tahun di masa Orde Lama (1945-1967).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dua kata “Depok Bangkit” menjadikan saya bertanya-tanya. Apa maksud dan tujuan puluhan spanduk disebar di beberapa titik keramaian kota Depok? Nampaknya ada pesan khusus oleh kelompok tertentu? Siapa itu sulit dipastikan karena tidak tercantum organisasi yg berkepentingan di spanduk terpasang.
Nampaknya kota Depok dan penduduknya masih baik-baik saja di tengah banyak problematika sebagai kota penyangga Jakarta. Banyak penghargaan tingkat nasional yang diraih kota berpenduduk dua juta empat ratus lima puluh tujuh ribu orang. Pembangunan pun terlihat di banyak sudut mulai dari alun-alun, fasilitas olahraga, taman, rumah sakit, puskesmas, kantor pemerintah, jalan raya, jalan tol, jembatan dan lainnya. Belum lagi pembangunan sumber daya manusia tak kalah bagusnya. Alhasil Depok layak dibanggakan. Sepertinya pembuat spanduk perlu menjelaskan ke publik mau apa dengan slogan Depok Bangkit. Wallahu a’lam.
_Penulis warga Depok pencari nafkah di ibukota._