FPMSI Ajak Milenial dan Komunitas Warganet Dukung Adaptasi Kebiasaan Baru Serta Penerapan Protokol Kesehatan Demi Indonesia Sehat dan Maju

- Reporter

Sabtu, 29 Agustus 2020 - 12:25

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Tidak bisa dipungkiri peran warganet dan generasi Milenial teramat besar dalam menghadai pandemi covid-19 yang sedang berlangsung serta menerapkan adaptasi kebiasaan baru.

Untuk itu Forum Pegiat Media Sosial Independen (FPMSI) mengadakan Bincang Online dan Podcast dengan tema ” Dengan semangat kemerdekaan warganet dan Milenial bertransformasi menuju adaptasi kebiasaan baru demi Indonesia maju” pada Senin (24/8) siang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam bincang online Podcast tersebut, Ketua Forum Pegiat Media Sosial Independen (FPMSI) Rusdil Fikri menjadi narasumber menuturkan peran warganet dan generasi Milenial dalam kesuksesan penerapan era adaptasi kebiasaan baru di masyarakat.

“Peran penting warganet dan generasi milenial serta insan media yaitu dapat memproduksi konten edukasi dan melakukan literasi di lini media publik guna menyadarkan masyarakat tentang disiplin penerapan protokol kesehatan di era Adaptasi Kebiasaan Baru dalam kehidupan sehari-hari yang sehat dan produktif” kata Rusdil.

Sementara itu, Pengamat Politik sekaligus Pakar Komunikasi Politik Universitas Padjajaran Lely Arrianie menilai bahwa keberhasilan era adaptasi kebiasaan baru dalam menekan penyebaran Covid-19 harus ada sinergitas antara pemerintah dan masyarakat sebagai pelaksananya.

“Perlu kerja sama antara pemerintah dan seluruh elemen masyarakat dalam rangka menyukseskan Adaptasi Kebiasaan Baru. Pemerintah telah berupaya merumuskan berbagai kebijakan dan peraturan agar kebiasaan baru bisa berdampak maksimal terhadap kondisi krisis akibat dampak Covid-19” ujar Lely.

Lely menambahkan bahwa masyarakat perlu berpartisipasi aktif dengan saling mengingatkan antar sesama agar setiap individu masyarakat memiliki tanggung jawab menjalankannya.

Lebih lanjut, Redaktur Lampung Media Online Anggi mengajak insan media melawan hoaks seputar Era Adaptasi Kebiasaan Baru.

“Rekan-rekan insan media harus memproduksi konten-konten yang menumbuhkan optmisme dan tidak memproduksi opini atas dasar informasi hoax dan hasutan provokatif yang dapat menggangu berbagai kebijakan pemerintah” kata Anggi.

Diketahui sebelum jalannya bincang online, warganet yang tergabung dalam komunitas FPMSI juga melaksanakan penyebaran konten positif di media sosial demi mensukseskan kebijakan Adaptasi kebiasaan Baru serta melawan konten-konten negatif dan terwujudnya masyarakat yang produktif.

Setelah bincang online Podcast berlangsung, dilanjutkan dengan pembacaan deklarasi warganet bersama insan media sebagai komitmen masyarakat mendukung penerapan dan kesuksesan era adaptasi kebiasaan baru. Adapun beberapa poin deklarasi tersebut sebagai berikut,

Pertama, Siap menjaga Persatuan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila Dan Undang – Undang Dasar 1945 Serta Kebhinekaan.

Kedua, Siap Melawan Berita Hoax Seputar Adaptasi Kebiasaan Baru dan melakukan literasi edukasi di lini media publik guna menyadarkan masyarakat tentang disiplin penerapan protokol kesehatan di era Adaptasi Kebiasaan Baru dalam kehidupan sehari-hari yang sehat dan produktif.

Ketiga , Siap bergotong royong memproduksi konten-konten yang menumbuhkan optmisme dan tidak memproduksi opini atas dasar informasi hoax dan hasutan provokatif yang dapat menggangu berbagai kebijakan program prioritas pemerintah.

Jakarta 24 Agustus 2020
Tertanda,
Forum Pegiat Media Sosial Independen.

<

Berita Terkait

Ketupat Makanan Khas Di Indonesia saat Lebaran, berikut Makna ketupat Lebaran dan cara membuatnya
Dai-Daiyah Muda NU Trenggalek Antusias Ikuti Literasi Digital LD PBNU
Tidak Sanggup Ibadah yang berat ? berikut 5 Amalan Ringan Bulan Ramadhan yang Berpahala Sangat Besar
Bekap Vietnam 3-0, Level Timnas Naik setingkat Asia dan bersiap menuju World cup 2026
Tips Membuat Ebatan, Kuliner Khas Lombok yang Cocok Dicicipi Saat Berbuka Puasa
Puasa dibulan Ramadhan Lemas? Ini Tips Agar Tidak Lemas Saat Berpuasa
Fajar Supriadi Gojlok 5957 Kader dan Penyuluh KB dari 627 Kecamatan se-Jawa Barat tentang Pengisian KKA
Usung Green Ramadhan, Zona Madina Dompet Dhuafa Ajak UMKM dan Masyarakat Pilah Sampah Melalui Pasar Berdaya Ramadhan al-Madinah

Berita Terkait

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:56

Ketupat Makanan Khas Di Indonesia saat Lebaran, berikut Makna ketupat Lebaran dan cara membuatnya

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:52

Dai-Daiyah Muda NU Trenggalek Antusias Ikuti Literasi Digital LD PBNU

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:46

Tidak Sanggup Ibadah yang berat ? berikut 5 Amalan Ringan Bulan Ramadhan yang Berpahala Sangat Besar

Rabu, 27 Maret 2024 - 14:15

Bekap Vietnam 3-0, Level Timnas Naik setingkat Asia dan bersiap menuju World cup 2026

Rabu, 27 Maret 2024 - 14:12

Tips Membuat Ebatan, Kuliner Khas Lombok yang Cocok Dicicipi Saat Berbuka Puasa

Rabu, 27 Maret 2024 - 12:18

Fajar Supriadi Gojlok 5957 Kader dan Penyuluh KB dari 627 Kecamatan se-Jawa Barat tentang Pengisian KKA

Rabu, 27 Maret 2024 - 12:05

Usung Green Ramadhan, Zona Madina Dompet Dhuafa Ajak UMKM dan Masyarakat Pilah Sampah Melalui Pasar Berdaya Ramadhan al-Madinah

Selasa, 26 Maret 2024 - 14:33

Masuki Edisi ke 4, Komisi X LD PBNU gelar Literasi Digital Guna Rajut Ukhuwah di Era Digital

Berita Terbaru