Wali Kota Depok Mohammad Idris memberikan jawaban terkait maraknya netizen yang mempertanyakan keputusan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dalam memberikan 1000 paket sembako kepada ASN
“Perlu kami sampaikan disini bahwasanya paket sembako yang diberikan kepada ASN adalah dari KORPRI dan bukan Pemkot. Korpri sekarang bukan lagi OPD tapi organisasi profesi non pemerintah,” jelas Wali Kota Depok, Mohammad Idris, Senin (27/04/2020)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mohammad Idris menerangkan bahwasanya ASN sebagai anggota korpri baik dari pejabat tingginya sampai dengan yang terendah yaitu golongan 1 dan 2 (contohnya adalah penjaga sekolah dan sebagainya) jadi itu uang iuran mereka yang dipotong setiap bulan dari rekening mereka oleh organisasi induk mereka yaitu korpri
“Yang menerima paket sembako mereka adalah jajaran pelayan masyarakat terbawah yaitu golongan 1 dan 2. Pemberian sembako itu sebagai bentuk perhatian Korpri bak seorang ibu kandung ASN punya perhatian kepada anak anak kandungnya,” ujar Mohammad Idris
Dikatakannya untuk pembagian masyarakat bawah sudah ada bagiannya dari pos yang lain baik dari pos d TKS maupun pos-pos lainnya. Selama ini mereka ASN golongan rendah 1 dan 2 atau setaraf dengan lulusan SMA SMP dan SD sampai saat ini tidak ada yang memberikan perhatian ketika Korpri sebagai organisasi profesi kepegawaian negeri yang memberikan perhatian maka ini merupakan kebanggaan kita.
analogi yang lainnya PGRI sebagai organisasi profesi memberi bantuan kepada anggotanya yang guru PNS sumber uang bukan dari APBD tapi dari organisasi tersebut
Mohammad Idris menjelaskan kembali bahwasanya program korpri yang bersumber dari iuaran Korpri diantaranya; pemberian bantuan logistik untuk PNS golongan 1 dan 2 sebanyak 1000, lalu pembelian 20 ribu masker kain dari UMKM dan masyarakat untuk diberikan kepada masyarakat kota Depok melalui Gugus Kecamatan.
“Saat ini kami sedang melakukan penggalangan dana dari seluruh PNS Kota Depok untuk ikut meringankan beban Pemerintah Kota Depok memberikan perhatian kepada masyarakat yang membutuhkan,” pungkas Mohammad Idris kepada Siaran Depok.