IPEMI Kota Depok Produksi APD

- Reporter

Jumat, 10 April 2020 - 07:38

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Produksi alat pelindung diri (APD) di Cut Nyak Konveksi Depok, Jawa Barat, Kamis (9/4/2020). Konveksi di bawah naungan Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia cabang Depok ini memproduksi 100 APD perhari pesanan dari berbagai rumah sakit untuk tenaga medis yang menangani pasien Covid-19.

Produksi alat pelindung diri (APD) di Cut Nyak Konveksi Depok, Jawa Barat, Kamis (9/4/2020). Konveksi di bawah naungan Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia cabang Depok ini memproduksi 100 APD perhari pesanan dari berbagai rumah sakit untuk tenaga medis yang menangani pasien Covid-19.

Siaran Depok – Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) Kota Depok turut dalam membuat alat pelindung diri (APD) untuk memenuhi permintaan APD dari sejumlah instansi rumah sakit yang menjadi rujukan penanganan wabah Covid-19. Ketua IPEMI Kota Depok Rosmawary Ismail mulai menggerakkan anggotanya untuk membuat APD dan masker setelah wabah Covid-19 merebak dan meluas di Indonesia.

“Kita mulai dari tanggal 30 Maret, awalnya kami diminta untuk membuat APD khusus untuk Kota Depok saja, itu ada 600 APD yang harus dipenuhi,” kata Rosmawary saat ditemui di Cut Nyak Konveksi Depok, Jawa Barat, Kamis (9/4/2020).  Setelah itu Rosmawary mulai menawarkan APD produksi anggotanya ke sejumlah instansi yang juga membutuhkan APD. Gayung bersambut, pesanan APD pun datang ke IPEMI Kota Depok. “Ada sekitar 4 konveksi yang berada di bawah naungan IPEMI yang membuat APD, rata-rata setiap konveksi mampu memproduksi 100 APD setiap harinya,” kata Rosmawary.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

APD yang dibuat menggunakan bahan spunbond 70 gram dan untuk sekali pakai. Terkait bahan baku Rosmawary mengaku mencarinya melalui online. “Kami (IPEMI) mengarahkan anggota kami untuk saat ini agar beralih memproduksi masker ataupun APD dulu. Karena jika bertahan dengan memproduksi produk fashion maka dikhawatirkan akan merugi,” jelas wanita yang sudah menjalani bisnis fashion dalam 3 tahun terakhir. Ada sekitar 10 karyawan yang berkerja membuat APD. Rosmawary mengaku pesanan terus berdatangan dan kadang mereka harus dikejar target harian. “APD memang sangat dibutuhkan saat ini, jadi pesanan terus saja ada tiap harinya,” kata Rosmawary. Rosmawary mengatakan APD dijual dengan harga di kisaran Rp 110.000 sampai Rp 135.000, tergantung dengan ketersediaan bahan.

<

Berita Terkait

KUA Cipayung Kota Depok Gelar Tadarus Bareng Ibu-Ibu Majlis Ta’lim
Angkutan Lebaran 2024 Masih Cukup Tersedia, KAI Daop 1 Jakarta Tambah 344 Perjalanan KA dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen
Rumah Hijabers | Supplier Baju Muslim & Muslimah Anak & Dewasa di Kota Depok
5 Menu Yang Biasa Nabi Muhammad Makan Untuk Sahur Dan Berbuka Puasa
Kue Kering Lebaran 2024 Cookies Bomboloni, Belum Ada Yang Bikin
Takjil Bulan Puasa Yang Harus Di Coba
Agar Puasa Tidak Sia-sia, Ini yang Perlu diketahui dari Yang Membatalkan Puasa dan Pahala Puasa
Agar Puasa Ramadhan Lebih Afdhol Ketahui Dulu Syarat Wajib, Syarat Sah,& Rukun Puasa

Berita Terkait

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:56

Ketupat Makanan Khas Di Indonesia saat Lebaran, berikut Makna ketupat Lebaran dan cara membuatnya

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:52

Dai-Daiyah Muda NU Trenggalek Antusias Ikuti Literasi Digital LD PBNU

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:46

Tidak Sanggup Ibadah yang berat ? berikut 5 Amalan Ringan Bulan Ramadhan yang Berpahala Sangat Besar

Rabu, 27 Maret 2024 - 14:15

Bekap Vietnam 3-0, Level Timnas Naik setingkat Asia dan bersiap menuju World cup 2026

Rabu, 27 Maret 2024 - 14:12

Tips Membuat Ebatan, Kuliner Khas Lombok yang Cocok Dicicipi Saat Berbuka Puasa

Rabu, 27 Maret 2024 - 12:18

Fajar Supriadi Gojlok 5957 Kader dan Penyuluh KB dari 627 Kecamatan se-Jawa Barat tentang Pengisian KKA

Rabu, 27 Maret 2024 - 12:05

Usung Green Ramadhan, Zona Madina Dompet Dhuafa Ajak UMKM dan Masyarakat Pilah Sampah Melalui Pasar Berdaya Ramadhan al-Madinah

Selasa, 26 Maret 2024 - 14:33

Masuki Edisi ke 4, Komisi X LD PBNU gelar Literasi Digital Guna Rajut Ukhuwah di Era Digital

Berita Terbaru