Siarandepok – Isu liar beredar perihal larangan beraktifitas di luar rumah selama ancaman virus Corona. Sudah beberapa hari ini, tukang sayur keliling menyampaikan akan adanya larangan berdagang.
Belakangan ini, beredarnya isu akan ditutupnya aktifitas jual beli di pasar, semakin terdengar. Seorang pedagang sayur keliling yang biasa berkeliling di Beji menyampaikan, Pasar Kemiri Muka mau ditutup sama Pemkot Depok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya Cuma dengar saja begitu, mau ditutup. Saya sendiri bingung kalau gak bisa jualan, mau makan apa nantinya,” ujar Yu Sumiati, pedagang sayur.
Minggu sore, 22 Maret, pedagang beras di Jalan Asmawi, Kelurahan Beji, Depok, Jawa Barat, mengatakan kalau Pasar Induk Beras Cipinang akan ditutup.
“Iya pak saya dapat info Pasar Induk Beras Cipinang mau ditutup, karena takut virus Corona. Kami disuruh stok beras yang banyak, kalau mau jualan terus, “ kata seorang pedagang beras, di depan Perumahan Depok Mulya 1, Beji.
Berita tersebut belum jelas kebenarannya dan sulit dikonfirmasi. Ketika ditanya dari siapa informasi penutupan didapat, pedagang itu tak bisa menjelaskan sumbernya.
“Ya katanya begitu, kata orang Cipinang,” tuturnya.
Di tengah ancaman penyebaran virus Corona, isu akan menghilangnya aktivitas penjualan sembako tidak boleh dianggap enteng. Jika tidak diredam, akan membuat masyarakat tambah panik.
Sebelumnya, Zamrowi Hasan yang merupakan Kepala Disperdagin Kota Depok, mengatakan, pematauan sudah dilakukan pihaknya sejak 17 hingga18 Maret lalu, terkait ketersediaan sembako dan dari hasil pemantauan tersebut stoknya masih mencukupi.
“Hasil pemantauan di pasar modern dan pasar rakyat, ketersediaan dan suplay bahan pokok aman. Hanya saja ada beberapa gerai yang persediaan gula pasirnya menipis,” kata Zamrowi, Sabtu, (21/3).
Sampai berita ini diturunkan, belum ada tanggapan dari juru bicara Satgas Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana.