Siaran Depok – Dompet Dhuafa mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam melestarikan budaya Indonesia terutama pencak silat. Untuk itu, sebagai upaya melestarikan pencak silat dompet duafa mendukung pentas silat sekaligus peluncuran buku “The Power of Silat” di Dmall Depok (4/2).
“Pencak silat selain sebagai budaya juga menjadi identitas bangsa Indonesia oleh karena itu mari kita rawat pencak silat.” ujar ketua Yayasan Dompet Duafa, Nasyith Madjidi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tokoh pencak silat Internasional Mayjen TNI Purn Dr Eddie M Nalapraya mengapresiasi Dompet Dhuafa yang turut melestarikan pencak silat. Ia juga mengapresiasi buku The Power of Silat yang ditulis oleh Herman Budianto, Ketua Kampoeng Silat Jampang Dompet Dhuafa.
Eddi menegaskan, pencak silat bukan untuk bela diri tapi untuk kehidupan, menjaga akhlak yang baik,kesehatan, dan kesejahteraan. “Dalam silat kita dapat menjadi ketahanan bangsa karena silat terdapat aspek keamanan dan kesejahteraan”, tambahnya.
Kini silat telah diakui oleh badan dunia UNESCO dan sudah ada 70 negara yang menggemari silat. Untuk itu, Eddi selaku tokoh pencak silat internasional mengajak masyarakat terutama generasi muda untuk belajar dan mencintai silat melalui buku dan juga youtube. “Coba buka di youtube ada ksatria bangsa, dan perjalanan silat menuju UNESCO” tuturnya.
Penulis buku the power of silat, Herman Budianto menjelaskan bahwa Dompet Dhuafa mendorong dan ikut melestarikan silat melalui Kampoeng Silat Jampang. “Kami melalui Dompet Dhuafa merasa prihatin terhadap perkembangan silat saat ini karena beberapa silat tradisional sudah ada yang mati obor” terangnya.
Herman mengutarakan, pada 2008 pihaknya mengajak guru silat untuk ikut serta memberi ide agar silat tetap lestari. “Kami tidak ingin silat mati obor karena ketika gurunya meninggal silat turut mati. Semoga dengan adanya buku The Power of Silat masyarakat lebih mengenal silat lebih dalam” pungkasnya.
(Sriyuni)