Siarandepok.com – Kebudayaan dan Pariwisata tengah dikembangkan oleh Kelurahan Duren Seribu. Wilayah yang berada diujung selatan Kota Depok ini terdapat kawasan yang masih asri dan hijau. “Kami masih memiliki kawasan-kawasan yang hijau dan asri. Ada Taman herbal yang dikunjungi oleh ribuan pengunjung pada akhir pekan. Ini menjadi andalan dan ikon Kota Depok,” ujar Suhendar, Lurah Dures Seribu kepada kabardepok.co.id, Senin, (30/9/2019).
Kawasan itupun memiliki potensi ikan konsumsi yang menjadi primadona serta mendorong perekonomian warga di Kelurahan Duren Seribu. “Ini menjadi potensi, karena seringkali pembeli dari luar Duren Seribu bahkan dari
Jakarta dan Bogor datang untuk memenuhi kebutuhan akan ikan konsumsi seperti lele dan gurame,” jelas Suhendar dengan bersemangat.
Potensi lainnya adalah budaya yang masih belum banyak tergali. Tata cara budaya masih tradisional yang menyatu dengan alam. Salah satu ikon budaya yang dimiliki Duser adalah tokoh budaya Haji Rasyidi dengan begitu banyak
koleksi barang seni budaya betawi. Mulai dari peralatan sehari-hari hingga sepeda antik dan oplet betawi bisa dilihat dan masih bisa digunakan. “Kami dari pihak pemerintah terus mendorong akan seni budaya ini. Karena
masyarakat Kota Depok adalah betawi,” tambah Suhendar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu, Haji Rasyidi yang memiliki benda-benda seni betawi mengaku telah mengoleksi barang-barang seni ini sejak dulu. “Dari mana saja saya kumpulkan. Sampai-sampai banyak orang bilang saya ini gila betawi, karena
mengumpulkan barang-barang sebanyak ini. Tapi saya senang bisa melakukan ini,” tutur Rasyidi.
Kini dirinya mengaku akan membuat rumah seni budaya betawi yang tak jauh dari tempat tinggalnya. Barang terakhir yang dikoleksinya adalah andong pengantin betawi yang kini hampir punah.