Exco PSSI Gentar Setelah Tahu Harga VAR Rp 7 Miliar

- Reporter

Rabu, 29 Mei 2019 - 21:52

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siarandepok.com – Bicara angka perangkat yang VAR menyentuh Rp 7 miliar, Exco PSSI juga memahami bahwa jika dibebankan kepada klub, maka angka itu akan terbilang berat. Akan tetapi, jika dibebankan kepada PT LIB, pembiayaan itu juga terasa mustahil mengingat mereka juga masih berutang kepada klub dana distribusi dan hak siar pada dua musim belakangan ini.

”Cuma masalahnya, ternyata penggunaan VAR itu banyak faktor yang menyulitkan kami. Pertama, Indonesia itu klub di Liga 1 lokasi dari satu tempat ke tempat lain berjauhan. Nah, kalau VAR kami bebankan ke klub, itu ‘kan masing-masing tuan rumah harus bersiap membeli perangkatnya. Setelah diketahui, harga perangkat VAR itu lebih dari Rp 7 miliar. Itu yang sesuai regulasi (standar) FIFA, ya” ucap Yoyok.

Melihat situasi itu, Yoyok meminta keputusan terkait penggunaan VAR di Liga 1 untuk dikaji lebih dulu. Ia pun mengusulkan opsi lain jika VAR akhirnya tak mampu direalisasikan yakni dengan membekali wasit alat komunikasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

”Kalau enggak bisa tahun ini dipersiapkan untuk segera, mungkin putaran kedua kompetisi atau tahun depan. Siapa tahu nanti ada sponsor masuk dan ngasih dana besar jadi bisa beli VAR. Jadi kendalanya itu karena enggak semua mampu beli VAR” kata Yoyok.

”Kami sudah kepengin melontarkan wacana penggunaan alat komunikasi tapi ya bagaimana, masyarakat, pelaku sepak bola kita penginnya VAR. Sekarang VAR harganya sudah tahu, apa sanggup?” ucapnya.

”Ya, setidaknya sekarang arah sepak bola kita menuju penggunaan VAR sudah ada. Ketika ada permintaan dan kami di PSSI merekomendasikan, sudah kami laksanakan. Lalu ketika masalah baru muncul, tentu dicari solusi dulu” tutup Yoyok.

Untuk pengadaan VAR, setidaknya stadion harus memiliki ruangan khusus yang dilengkapi deretan monitor. Tak hanya itu, VAR juga membutuhkan puluhan kamera yang terpasang hampir di setiap sudut stadion.

 

<

Berita Terkait

Ketupat Makanan Khas Di Indonesia saat Lebaran, berikut Makna ketupat Lebaran dan cara membuatnya
Dai-Daiyah Muda NU Trenggalek Antusias Ikuti Literasi Digital LD PBNU
Tidak Sanggup Ibadah yang berat ? berikut 5 Amalan Ringan Bulan Ramadhan yang Berpahala Sangat Besar
Bekap Vietnam 3-0, Level Timnas Naik setingkat Asia dan bersiap menuju World cup 2026
Tips Membuat Ebatan, Kuliner Khas Lombok yang Cocok Dicicipi Saat Berbuka Puasa
Puasa dibulan Ramadhan Lemas? Ini Tips Agar Tidak Lemas Saat Berpuasa
Fajar Supriadi Gojlok 5957 Kader dan Penyuluh KB dari 627 Kecamatan se-Jawa Barat tentang Pengisian KKA
Usung Green Ramadhan, Zona Madina Dompet Dhuafa Ajak UMKM dan Masyarakat Pilah Sampah Melalui Pasar Berdaya Ramadhan al-Madinah

Berita Terkait

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:56

Ketupat Makanan Khas Di Indonesia saat Lebaran, berikut Makna ketupat Lebaran dan cara membuatnya

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:52

Dai-Daiyah Muda NU Trenggalek Antusias Ikuti Literasi Digital LD PBNU

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:46

Tidak Sanggup Ibadah yang berat ? berikut 5 Amalan Ringan Bulan Ramadhan yang Berpahala Sangat Besar

Rabu, 27 Maret 2024 - 14:15

Bekap Vietnam 3-0, Level Timnas Naik setingkat Asia dan bersiap menuju World cup 2026

Rabu, 27 Maret 2024 - 14:12

Tips Membuat Ebatan, Kuliner Khas Lombok yang Cocok Dicicipi Saat Berbuka Puasa

Rabu, 27 Maret 2024 - 12:18

Fajar Supriadi Gojlok 5957 Kader dan Penyuluh KB dari 627 Kecamatan se-Jawa Barat tentang Pengisian KKA

Rabu, 27 Maret 2024 - 12:05

Usung Green Ramadhan, Zona Madina Dompet Dhuafa Ajak UMKM dan Masyarakat Pilah Sampah Melalui Pasar Berdaya Ramadhan al-Madinah

Selasa, 26 Maret 2024 - 14:33

Masuki Edisi ke 4, Komisi X LD PBNU gelar Literasi Digital Guna Rajut Ukhuwah di Era Digital

Berita Terbaru