Siarandepok.com – Pemain belakang Tottenham, Davinson Sanchez, punya cara tersendiri untuk menyiapkan diri jelang laga final Liga Champions. Sanchez mengaku sering menyaksikan video pertandingan Sergio Ramos.
Tottenham akan berlaga di final Liga Champions pada musim 2018/19. Yang bakal menjadi lawan Spurs adalah Liverpool. Laga final akan digelar di Stadion Wanda Metropolitano, Minggu (2/6/2019) pekan depan.
Ini adalah final pertama yang dicapai oleh Spurs dalam sejarah klub. Sementara, bagi klub Liverpool, mereka sudah sembilan kali berlaga di final. Terakhir, mereka melakukannya pada musim 2017/18 lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada edisi final edisi musim lalu, Liverpool kalah dengan skor 1-3 dari Real Madrid. Rupanya, laga ini jadi modal tersendiri bagi Sanchez. Dia mempelajari cara bermain Sergio Ramos yang mampu membendung serangan The Reds.
“Saya menonton video, sulit untuk bisa dipercaya melihat cara Sergio Ramos bertahan. Dia punya karakter yang Anda butuhkan untuk bermain di posisi itu,” ucap Sanchez dikutip dari The Mirror.
Ramos memang jadi tokoh sentral pada laga final musim lalu. Kapten Real Madrid itu membuat Mohamed Salah meninggalkan lapangan lebih cepat karena cedera bahu. Pada akhirnya, momen ini sangat penting bagi duel kedua tim.
Bagi Davinson Sanchez, tidak ada hal lain yang dipikirkan oleh para pemain Spurs pada laga final nanti. Hanya ada satu fokus tim yakni meraih kemenangan dan menjadi juara. Spurs harus optimis bisa meraihnya.
Mantan pemain Ajax ini juga berharap agar Spurs bisa memulai laga dengan baik. Sebab, mereka tidak ingin berada dalam intimidasi Liverpool yang secara pengalaman berlaga di final lebih baik dari para pemain Spurs.
“Final adalah tentang kemenangan. Anda tidak bisa menunggu momen untuk menampilkan yang terbaik atau membuat lawan menampilkan sepak bola terbaiknya,” ucap Davinson Sanchez.
“Kami akan memulai laga dengan agresif. Final memang seperti itu. Semua orang ingin meraih gelar juara. Jika Anda harus berduel, maka Anda harus melakukannya. Sepak bola bukan hanya tentang mengambil bola dan menyapu bola dengan benar,” tegas pemain 22 tahun tersebut.
Spus sendiri melaju ke final dengan catatan yang impresif. The Lily White mampu menyisihkan Borussia Dortmund, Manchester City dan Ajax Amsterdam pada babak gugur untuk meraih satu tempat di laga final.