Crane Miring Nyaris Timpa Rumah

- Reporter

Jumat, 10 Mei 2019 - 10:32

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siarandepok.com – Alat berat proyek, crane di Terminal Metrostater Depok, nyaris menimpa rumah penduduk di kawasan tersebut. Saat kejadian, diduga crane tersebut sedang mengangkat beban berat 18 ton.

Salah satu pekerja proyek Metrostater, Anton mengaku, peristiwa ini terjadi lantaran pijakan crane yang sedang mengangkat tiang pancang seberat 18 ton amblas.

“Pijakannya tidak pas, crane yang sedang mengangkat beban itu tidak tepat dipijakan. Jadi crane tidak seimbang,” ungkap Anton.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kejadian ini terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Meski nyaris menimpa rumah warga yang ada di bawahnya, beruntung tidak ada korban jiwa.

“Sebelumnya crane mengayun ke arah kiri di bagian barat pembangunan Metrostater. Untungnya operator crane sigap, langsung membanting kemudi sehingga beban berbelok, dan tidak sampai menimpa rumah,” ucap Anton.

Menurut Anton, di sekitar memang ada beton dan material bangunan di sisi rumah warga, sehingga crane jatuh tidak sampai menimpa rumah warga.

“Kalau ngga ada material, pasti rumah sudah ketiban,” kata Anton.

Anton mengatakan, sebagai subkontraktor pembangunan Metrostater di Terminal Depok, PT Indonesia Pondasi Raya (Indopora) biasa menghadapi kejadian tersebut termasuk crane amblas.

“Sudah biasa kejadian seperti ini, nanti dari pusat akan mendatangkan crane lain untuk mengangkat,” kata Anton.

Terpisah, Humas PT Andyka Investa, Muttaqin menyatakan, kejadian ini tidak sampai menimpa rumah warga. Guna melanjutkan proyek, pihaknya akan mendatangkan crane dari PT Indopora.

“Nanti akan diangkat dengan crane lain, karena yang bisa angkat ya crane lagi. Nantinya crane yang jatuh dipulangkan ke kantor kontraktor untuk diperbaiki,” tutur Muttaqin.

Ia menilai, alat berat itu miring lantaran tekstur tanah terminal lembek, sehingga menyebabkan tanahnya amblas setelah dilewati alat berat.

“Posisinya masih di dalam proyek, itu tidak sampai jatuh lagian hanya mobilnya saja,” ucap dia.

Lebih lanjut, kata dia, pembangunan proyek Metrostater Depok ini sedang dalam tahap loading test, yakni uji coba pendirian tiang pancang dari beton untuk mengetes apakah tiang tersebut sudah sesuai spesifikasi atau belum.

“Ini kami pakai sampel dulu di 10 titik selama tiga hari. Kami coba ketebalannya sudah pas atau belum dengan menaruh beton dengan berat beban 800 ton,” kata Mutaqqin.

Ia mengatakan, untuk pemasangan tiang pancang, membutuhkan waktu dua pekan.

“Nanti kalau selesai 10 titik itu dan oke semua, kami akan serentak bangun di 1.000 titik lebih, supaya dipastikan kuat dan sesuai speknya,” kata dia.

Penulis: Ardiansyah Septian

Editor: Faisal Nur Fatullah

 

<

Berita Terkait

Ketupat Makanan Khas Di Indonesia saat Lebaran, berikut Makna ketupat Lebaran dan cara membuatnya
Dai-Daiyah Muda NU Trenggalek Antusias Ikuti Literasi Digital LD PBNU
Tidak Sanggup Ibadah yang berat ? berikut 5 Amalan Ringan Bulan Ramadhan yang Berpahala Sangat Besar
Bekap Vietnam 3-0, Level Timnas Naik setingkat Asia dan bersiap menuju World cup 2026
Tips Membuat Ebatan, Kuliner Khas Lombok yang Cocok Dicicipi Saat Berbuka Puasa
Puasa dibulan Ramadhan Lemas? Ini Tips Agar Tidak Lemas Saat Berpuasa
Fajar Supriadi Gojlok 5957 Kader dan Penyuluh KB dari 627 Kecamatan se-Jawa Barat tentang Pengisian KKA
Usung Green Ramadhan, Zona Madina Dompet Dhuafa Ajak UMKM dan Masyarakat Pilah Sampah Melalui Pasar Berdaya Ramadhan al-Madinah

Berita Terkait

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:56

Ketupat Makanan Khas Di Indonesia saat Lebaran, berikut Makna ketupat Lebaran dan cara membuatnya

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:52

Dai-Daiyah Muda NU Trenggalek Antusias Ikuti Literasi Digital LD PBNU

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:46

Tidak Sanggup Ibadah yang berat ? berikut 5 Amalan Ringan Bulan Ramadhan yang Berpahala Sangat Besar

Rabu, 27 Maret 2024 - 14:15

Bekap Vietnam 3-0, Level Timnas Naik setingkat Asia dan bersiap menuju World cup 2026

Rabu, 27 Maret 2024 - 14:12

Tips Membuat Ebatan, Kuliner Khas Lombok yang Cocok Dicicipi Saat Berbuka Puasa

Rabu, 27 Maret 2024 - 12:18

Fajar Supriadi Gojlok 5957 Kader dan Penyuluh KB dari 627 Kecamatan se-Jawa Barat tentang Pengisian KKA

Rabu, 27 Maret 2024 - 12:05

Usung Green Ramadhan, Zona Madina Dompet Dhuafa Ajak UMKM dan Masyarakat Pilah Sampah Melalui Pasar Berdaya Ramadhan al-Madinah

Selasa, 26 Maret 2024 - 14:33

Masuki Edisi ke 4, Komisi X LD PBNU gelar Literasi Digital Guna Rajut Ukhuwah di Era Digital

Berita Terbaru