Siarandepok.com – Dalam rangka memotivasi kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Mohammad Idris selaku orang nomor satu di Kota Depok memberikan taushiahnya usai Sholat Dzuhur di masjid balaikota, Senin (06/05/2019)
Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengilustrasikan ramadhan sebagai lembaga pembinaan dan pelatihan.
“Kita ibaratkan ramadhan ini seperti madrasah, maka madrasah ini punya visi yang tinggi sekali. Dari madrasah ramadhan akan muncul hamba Allah yang senantiasa taat,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dirinya juga menyampaikan tiga karakteristik atau big performance dari madrasah ramadhan yakni, mewujudkan muslim yang taat hukum, muslim yang disiplin dan muslim yang bertanggung jawab. Dikatakannya, dengan menjalankan ibadah puasa ramadhan seorang hamba yang paripurna, ialah hamba yang taat hukum, karena dia tau dan paham bahwa dirinya diwajibkan melaksanakan ibadah puasa.
“Dalam setiap panggilan Allah kepada hambanya pasti selalu ada tema yang sangat penting untuk disampaikan kepada hamba-hambanya, baik terkait sesuatu yang wajib dilakukan dan wajib untuk dihindarkan” ungkap Mohammad Idris.
Seorang muslim juga diajarkan menjadi disiplin, karena dengan ibadah puasa dia berdisiplin dengan waktu, dia mengetahui kapan waktunya sahur, imsak dan berbuka. Selanjutnya seorang muslim melalui madrasah ramadhan berarti tengah mendidik dirinya menjadi muslim yang bertanggung jawab dihadapan Allah SWT.
“Yang kedua bagi seorang muslim yang peak performance adalah seorang muslim yang disiplin, ini ada dalam firman Allah “ ayyamam ma’duudat” yang berisi bahwa pelaksanaan puasa dilakukan beberapa hari dengan adanya ketentuan seperti telah datangnya ruhyat dan hilal” ujar Idris.
Terakhir idris menambahkan yang ketiga (terakhir) adalah seorang muslim yang bertanggung jawab, kenapa? Dalam sebuah hadits Qudsi, Allah menjelaskan bahwa puasa adalah ibadah yang tahu hanya aku dan hambaku. Dan hanya aku yang tahu bahwa dia benar-benar puasa, dan hanya aku yang akan membalas kualitas puasa hambaku.
“Dan yang terpenting ialah bagaimana setelah lulus dari madrasah ramadhan selama 1 bulan, apakah kita bisa dikatakan sebagai orang yang sukses, dengan menjadi pribadi yang lebih baik lagi, menjadi hamba yang lebih taat, dan kembali ke fitrah,” imbuhnya.