Warga Depok Minta Gedung Kesenian yang Mangkrak Dijadikan BLK

- Reporter

Selasa, 16 April 2019 - 09:58

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Siarandepok.com – Warga Kota Depok menilai pemerintah tidak serius menyiapkan sarana maupun prasarana gedung kesenian, pasalnya hampir lebih dari 11 tahun bangunan yang direncanakan untuk gedung tersebut sama sekali tidak tersentuh.

“Sudah dua wali kota memimpin di Kota Depok tapi bangunan pusat pentas maupun lainnya yang berhubungan dengan kesenian sampai saat ini hanya tembok berlumut yang diapit kantor Kelurahan Sawangan dan SMKN 2 Depok,” ujar Rosid, warga Sawangan, Senin (15/4).

Hampir lebih dari sebelas tahun bangunan tersebut terbengkalai dan dibiarkan tidak terurus akibatnya ditumbuhi rumput ilalang dan lumut ditembok.

Proyek gedung kesenian berlantai tiga itu terhenti sejak Wali Kota dijabat Nur Mahmudi Ismail periode tahun 2004 – 2009. Bahkan saat Nurmahmudi kembali menjabat sebagai wali kota untuk periode kedua kembali pembangunan tak dilanjutkan hingga sekarang.

Seharusnya Pemkot Depok mengusulkan ke Provinsi Jabar jika tak punya dana untuk membangun gedung kesenian dapat dialihkan menjadi Balai Latihan Kerja (BLK) atau untuk praktek atau bengkel siswa SMK Negeri 2 yang persis berada disamping lokasi tersebut.

Menanggapi masalah gedung kesenian di Sawangan yang tidak kunjung ada di Kota Depok, Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna didampingi Kepala SMKN 2 Depok, Tatang Komarudin, mengatakan masalah kelanjutan gedung kesenian tersebut kini ditangani Provinsi Jabar dan usulan untuk pengambilan alih penangganan sudah disampaikan beberapa waktu lalu namun masih ada kendala yang harus dituntaskan terlebih dulu khususnya masalah aset lahan tersebut.

“Yang jelas keberadaan BLK penting dan harus ada di Kota Depok sebagai salah satu upaya memberikan pelatihan ke masyarakat untuk siap pakai diberbagai bidang pekerjaan,” ujarnya.

“Untuk masalah kelanjutan pembangunan kesenian tentunya masih perlu dikaji ulang baik masalah dana maupun lokasi pembangunannya,” tambahnya.

Penulis: Ardiansyah Septian

Editor: Faisal Nur Fatullah

 

<

Berita Terkait

Family Ghathering YPIPD/SIT Pondok Duta Depok Ke Pengalengan Bersama Dirgantara AIA Tour Travel Depok
Bukan sekedar Gaya-gayaan, Betawi bakal punya Ikatan Cendekiawan Betawi
104 Santri Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago Tahun 2024 Ikuti Ujian Masuk Pondok Modern Darussalam Gontor
Rumah Hijabers Depok Membuka Peluang Usaha Fashion Dari Rumah Tanpa Modal
LPM Aktif dan Non Aktif Dukung Supian Suri Jadi Walikota Depok 2024
3 Periode Berkuasa, Mazhab HM Ungkap Mohammad Idris Faktor Kemenangan PKS Depok
Gelar Open House, Ribuan Warga Depok Berbondong-bondong Datangi Kediaman Supian Suri
Apakah Kita Masih Fitri?

Berita Terkait

Jumat, 19 April 2024 - 15:52

Family Ghathering YPIPD/SIT Pondok Duta Depok Ke Pengalengan Bersama Dirgantara AIA Tour Travel Depok

Jumat, 19 April 2024 - 06:42

Bukan sekedar Gaya-gayaan, Betawi bakal punya Ikatan Cendekiawan Betawi

Kamis, 18 April 2024 - 19:01

104 Santri Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago Tahun 2024 Ikuti Ujian Masuk Pondok Modern Darussalam Gontor

Kamis, 18 April 2024 - 08:28

Rumah Hijabers Depok Membuka Peluang Usaha Fashion Dari Rumah Tanpa Modal

Senin, 15 April 2024 - 10:57

LPM Aktif dan Non Aktif Dukung Supian Suri Jadi Walikota Depok 2024

Sabtu, 13 April 2024 - 07:21

Gelar Open House, Ribuan Warga Depok Berbondong-bondong Datangi Kediaman Supian Suri

Jumat, 12 April 2024 - 06:00

Apakah Kita Masih Fitri?

Senin, 8 April 2024 - 09:21

Strategi Dakwah : Wajah Islam Tergantung Pada Dakwah

Berita Terbaru