Rifqi, Bocah Bireuen Yang Menderita Jantung Iskemik Kini Butuh Biaya

- Reporter

Kamis, 28 Maret 2019 - 09:06

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siarandepok.com – Akhir-akhir ini masyarakat Indonesia telah mengenal Muhammad Rifqi (11), bocah asal Gampong Ceubrek, Peusangan Selatan, Bireuen yang menderita penyakit jantung iskemik (cronic ischemic heart disease) sejak lahir. Setelah dirawat di RSUZA Banda Aceh, kini Rifqi dirujuk ke Jakarta Selatan.

“Kami sudah tidak tahu harus berbuat apa lagi. Uang yang kami miliki tidak cukup untuk biaya berobat anak kami,” ucap Fadhil (53), ayah dari Rifqi.

Penyakit jantung iskemik atau dikenal juga dengan penyakit arteri koroner merupakan penyakit di mana jantung mengalami kekurangan zat makanan dan oksigen akibat penyempitan pembuluh darah arteri jantung. Akibatnya, tubuh pasien penderita mudah lelah, sering demam menggigil, kuku tangan dan kaki membiru. Penyakit ini adalah penyebab kematian nomor satu di Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Belakangan ini  Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh mengunjungi Rifqi di Gampong Ceubrek, Peusangan Selatan, Bireuen, Aceh. Saat itu Rifqi yang ditemani keluarganya tidak banyak bicara. Fadhil mengatakan, Rifqi merupakan murid berprestasi di Sekolah Dasar Negeri Ceubrek. Ia khawatir sekali jika buah hatinya mengalami kejadian lebih buruk lagi yang bisa terjadi kapan saja.

“Anak kami yang dulunya rajin ke masjid untuk salat berjamaah dan pergi sekolah, sekarang sudah sering berdiam diri di rumah. Dia tidak boleh kecapekan,” kata Fadhil sambil didampingi Istrinya, Nurwaida (44).

Sebelumnya, Fadhil dan Nurwaida sudah pernah membawa Rifqi ke Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh, untuk berobat jalan sekaligus rontgen. Sebelumnya juga sempat dibawa ke Rumah Sakit Telaga Bunda Bireuen. Keterbatasan peralatan membuat dokter di dua rumah sakit itu terpaksa merujuknya ke Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta. Fasilitas rumah sakit di Ibukota Indonesia itu lebih lengkap untuk menangani penyakit seserius yang diidapi Rifqi.

Soal pengobatan dan perawatan, Fadhil mengakui biayanya akan ditanggung BPJS Kesehatan. Tapi soal biaya hidup dan perjalanan ke Jakarta, mereka tidak sanggup memikulnya. Pendapatan mereka sebulan saja cuma Rp500.000 dari Fadhil seorang diri. Tergolong sangat kecil untuk lima anggota keluarga mereka. Kerabatnya pun hanya mampu memberi bantu ala kadarnya. Sedangkan istrinya di rumah saja, sembari mengawasi Rifqi yang kesakitan sewaktu-waktu.

Kepala Bidang Program ACT Aceh, Laila Khalidah mengatakan, MRI-ACT Aceh berupaya menggalang donasi untuk membantu biaya hidup selama masa pengobatan Rifqi di rumah sakit. Penggalangan donasi ini merupakan program mobile social rescue (MSR) yang dilaksanakan melalui internet. Donasi juga akan dipakai untuk menolong perekonomian keluarga Rifqi.

Bagi siapapun yang ingin menyumbang dapat mengakses link kitabisa.com. Bisa juga dengan menghubungi ACT Aceh di nomor 082283269008 atau mengirimkan donasinya ke rekening Bank Aceh Syariah 010 0193 000 9205 atas nama Aksi Cepat Tanggap.

 

Penulis : Inggiet Yoes

Editor : Muthia Dewi Safira

 

Berita Terkait

Wihaji Apresiasi Inovasi Rumah Ceting sebagai Upaya Perangi Stunting di Bogor
Kembali lagi, Depok Bersatu untuk Palestina Merdeka
Jalin Kerjasama Dengan Malaysia, Yunani dan Siprus, FMIPA UI Resmikan Program SustainaBlue Berkelanjutan
Tajamkan Program Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nasional, Disporyata Kota Depok Gandeng CV Dirgantara Sejahtera Bersama untuk mengadakan Pelatihan Pemasaran Digital
Gerakan Ayo Peduli Sesama Resmi Mendapatkan Izin Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak dari Dinsos Kota Depok
Disporyata Kota Depok Gelar BIMTEK Pelatihan Pemasaran Ekonomi Kreatif Kota Depok 2024
Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat Berhasil Raih Penghargaan ZI Wbbm
K3S Bogor Tengah Goes To Garut Bersama Dirgantara AIA Tour Travel Kota Depok

Berita Terkait

Sabtu, 14 Desember 2024 - 08:43

Wihaji Apresiasi Inovasi Rumah Ceting sebagai Upaya Perangi Stunting di Bogor

Sabtu, 14 Desember 2024 - 08:41

Kembali lagi, Depok Bersatu untuk Palestina Merdeka

Sabtu, 14 Desember 2024 - 08:39

Jalin Kerjasama Dengan Malaysia, Yunani dan Siprus, FMIPA UI Resmikan Program SustainaBlue Berkelanjutan

Sabtu, 14 Desember 2024 - 08:32

Tajamkan Program Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nasional, Disporyata Kota Depok Gandeng CV Dirgantara Sejahtera Bersama untuk mengadakan Pelatihan Pemasaran Digital

Sabtu, 14 Desember 2024 - 08:25

Gerakan Ayo Peduli Sesama Resmi Mendapatkan Izin Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak dari Dinsos Kota Depok

Rabu, 11 Desember 2024 - 20:01

Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat Berhasil Raih Penghargaan ZI Wbbm

Rabu, 11 Desember 2024 - 08:25

K3S Bogor Tengah Goes To Garut Bersama Dirgantara AIA Tour Travel Kota Depok

Selasa, 10 Desember 2024 - 19:09

Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago Depok Kampus Putri adakan Kegiatan Perfotoan Tahunan Santriwati Primago Angkatan IV Tahun 2024-2025

Berita Terbaru

Berita

Kembali lagi, Depok Bersatu untuk Palestina Merdeka

Sabtu, 14 Des 2024 - 08:41