Wisata Salju di Bekasi

- Reporter

Sabtu, 23 Maret 2019 - 13:18

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siarandepok.com – Masyarakat Indonesia kini bisa merasakan turunnya salju, mencoba permainan ski, dan menaiki kereta gantung khas Alpen di Trans Snow World, Bekasi.

Trans Snow World merupakan wahana bermain salju dan ski pertama di Indonesia. Wahana seluas 6.500 meter persegi ini bakal diresmikan pada Minggu (24/3) dan dibuka untuk umum pada Senin (25/3).

“Tema besar wahana ini adalah menghadirkan suasana pegunungan Alpen di Bekasi. Jadi, tidak harus keluar negeri untuk menikmati salju,” kata CEO Hospitality & Entertainment Group CT Corps Dony Oskaria di Trans Snow World, Bekasi, Jumat (22/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Seperti di pegunungan Alpen, wahana ini dipenuhi salju berasal dari butiran es yang dirancang dengan teknologi besutan Italia. Pengunjung dapat membuat snowman alias boneka salju dan bermain lempar-lemparan dengan salju halus itu.

“Ini akan memberikan pengalaman yang sensasional,” ucap Dony.

Selain bermain salju, pengunjung juga bisa menguji keahlian dengan bermain ski. Peralatan dan instruktur yang ahli ski sudah disiapkan bagi para pemula yang ingin mencoba olahraga musim dingin ini.

Lintasan berupa penurunan dari ketinggian siap dicoba dengan ski tersebut. Jika tak ingin bermain ski, lintasan itu juga bisa dinaiki dengan kereta gantung. Pengunjung tinggal duduk santai menikmati wahana Trans Studio World dari ketinggian.

Untuk menikmati wahana dengan suhu yang mencapai 12 derajat Celcius selama dua jam, pengunjung dapat membeli tiket untuk hari biasa Rp200 ribu dan akhir pekan Rp275 ribu.

Tiket itu sudah termasuk dengan peminjaman sepatu bot khusus dan bebas bermain dan menaiki kereta gantung. Untuk bermain ski, pengunjung perlu menyewa peralatan Rp100 ribu. Wahana Trans Snow World ini buka setiap hari pukul 09.00 sampai 22.00 WIB.

<

Berita Terkait

Ketupat Makanan Khas Di Indonesia saat Lebaran, berikut Makna ketupat Lebaran dan cara membuatnya
Dai-Daiyah Muda NU Trenggalek Antusias Ikuti Literasi Digital LD PBNU
Tidak Sanggup Ibadah yang berat ? berikut 5 Amalan Ringan Bulan Ramadhan yang Berpahala Sangat Besar
Bekap Vietnam 3-0, Level Timnas Naik setingkat Asia dan bersiap menuju World cup 2026
Tips Membuat Ebatan, Kuliner Khas Lombok yang Cocok Dicicipi Saat Berbuka Puasa
Puasa dibulan Ramadhan Lemas? Ini Tips Agar Tidak Lemas Saat Berpuasa
Fajar Supriadi Gojlok 5957 Kader dan Penyuluh KB dari 627 Kecamatan se-Jawa Barat tentang Pengisian KKA
Usung Green Ramadhan, Zona Madina Dompet Dhuafa Ajak UMKM dan Masyarakat Pilah Sampah Melalui Pasar Berdaya Ramadhan al-Madinah

Berita Terkait

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:56

Ketupat Makanan Khas Di Indonesia saat Lebaran, berikut Makna ketupat Lebaran dan cara membuatnya

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:52

Dai-Daiyah Muda NU Trenggalek Antusias Ikuti Literasi Digital LD PBNU

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:46

Tidak Sanggup Ibadah yang berat ? berikut 5 Amalan Ringan Bulan Ramadhan yang Berpahala Sangat Besar

Rabu, 27 Maret 2024 - 14:15

Bekap Vietnam 3-0, Level Timnas Naik setingkat Asia dan bersiap menuju World cup 2026

Rabu, 27 Maret 2024 - 14:12

Tips Membuat Ebatan, Kuliner Khas Lombok yang Cocok Dicicipi Saat Berbuka Puasa

Rabu, 27 Maret 2024 - 12:18

Fajar Supriadi Gojlok 5957 Kader dan Penyuluh KB dari 627 Kecamatan se-Jawa Barat tentang Pengisian KKA

Rabu, 27 Maret 2024 - 12:05

Usung Green Ramadhan, Zona Madina Dompet Dhuafa Ajak UMKM dan Masyarakat Pilah Sampah Melalui Pasar Berdaya Ramadhan al-Madinah

Selasa, 26 Maret 2024 - 14:33

Masuki Edisi ke 4, Komisi X LD PBNU gelar Literasi Digital Guna Rajut Ukhuwah di Era Digital

Berita Terbaru