Idris: Pelaku Penembakan di Selandia Baru Mesti Dihukum Berat

- Reporter

Jumat, 15 Maret 2019 - 19:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siarandepok.com – Peristiwa penembakan di masjid di Christchurch, Selandia Baru, pada Jumat (15/3) siang menuai kecaman dari berbagai pihak di belahan dunia. Dalam peristiwa tersebut, pelaku yang dilaporkan bernama Brenton Tarrant asal Grafton, Australia, menyerbu Masjid Al Noor ketika jemaah tengah melaksanakan Shalat Jumat.

Mendegar hal tersebut, Wali Kota Depok, Mohammad Idris turut mengecam keras dan meminta agar pelaku dihukum berat sesuai hukum yang berlaku. “Perbuatan teror dan keji ini tidak bisa dibiarkan dan pelaku sudah semestinya dihukum seberat-beratnya. Karena melakukan di rumah ibadah dengan cara yang biadab,” ungkap Wali Kota Depok, Mohammad Idris kepada wartawan, Jumat, (15/3/2019).

Dirinya juga meminta agara Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luarnegeri dan Kedutaan Besar RI di Wellington, Selandia Baru untuk mengecam dan mengutuk pelaku dan menuntut sesuai dengan hukum yang berlaku.

“Saya meminta kepada Pemerintah Indonesia melalui Menteri Luar Negeri dan Kedubes RI di sana untuk mengecam dan mengutuk pelaku serta menuntut peradilan setempat agar menegakkan hukum dan melakukan pembelaan terhadap kebenaran dengan adil dan menghukum pelakunya sesuai hukum yang berlaku setempat,” tutur Idris.

Idris pun mengungkapkan bahwa Belasungkawa tidak hanya dan tidak cukup dengan penyampaian belasungkawa atau dengan hanya karangan bunga saja tapi dirinya juga mengajak masyarakat untuk sholat Ghaib dan membaca qunut nazilah.

“Selain ucapan musibah inna lillahi wa inna ilaihi rojiun,

Saya juga mengajak kepada seluruh umat Islam melakukan sholat goib dan baca doa QUNUT NAZILAH mengutuk pelaku kezholiman tersebut ujar Mohammad Idris.

Seperti diketahui, pelaku dengan sengaja dan bahkan sempat memvideokan peristiwa penembakan tersebut. Dikabarkan pula ada dua warga negara Indonesia dalam peristiwa tersebut, namun hingga kini masih dalam konfirmasi Kementerian Luar Negeri RI.

Berita Terkait

Bapak Pembangunan dan Stabilitas, Soeharto Dinilai Layak Dihormati Sebagai Pahlawan Nasional
MUI: Mantan Presiden Soeharto Layak Dapat Gelar Pahlawan Nasional
Wujudkan Sekolah Islam Unggul dan Berdaya Saing di Lampung Bersama KPSI
PT Tirta Asasta Depok Perkuat Profesionalisme, Dorong Transformasi Bisnis, dan Tekan Kebocoran Air
Wali Kota Depok, Supian Suri Perkuat Koordinasi Hadapi Potensi Bencana di Musim Hujan
Margonda Bakal Mirip Jepang, 39 Pohon Tabebuya Pink Ditanam Sama Pemkot Depok & Swasta
Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) Pesantren Leadership Primago Depok Tahun Ajaran 2026/2027: Mewujudkan Generasi Pemimpin Masa Depan
Parenting Islam: Kunci Mendidik Generasi Saleh di Era Digital Bersama Dr Awaluddin Faj, M.Pd

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 22:36 WIB

Bapak Pembangunan dan Stabilitas, Soeharto Dinilai Layak Dihormati Sebagai Pahlawan Nasional

Jumat, 7 November 2025 - 08:45 WIB

MUI: Mantan Presiden Soeharto Layak Dapat Gelar Pahlawan Nasional

Kamis, 6 November 2025 - 18:38 WIB

Wujudkan Sekolah Islam Unggul dan Berdaya Saing di Lampung Bersama KPSI

Rabu, 5 November 2025 - 18:19 WIB

PT Tirta Asasta Depok Perkuat Profesionalisme, Dorong Transformasi Bisnis, dan Tekan Kebocoran Air

Rabu, 5 November 2025 - 18:02 WIB

Wali Kota Depok, Supian Suri Perkuat Koordinasi Hadapi Potensi Bencana di Musim Hujan

Senin, 3 November 2025 - 16:30 WIB

Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) Pesantren Leadership Primago Depok Tahun Ajaran 2026/2027: Mewujudkan Generasi Pemimpin Masa Depan

Senin, 3 November 2025 - 16:10 WIB

Parenting Islam: Kunci Mendidik Generasi Saleh di Era Digital Bersama Dr Awaluddin Faj, M.Pd

Rabu, 29 Oktober 2025 - 20:10 WIB

Camat Pancoran Mas, Mustakim dan pengurus LPTQ siap sukseskan MTQ Kota Depok 

Berita Terbaru