Siarandepok.com – Platform ojek daring Gojek percaya diri bisa berkembang menjadi SuperApp. Pasalnya, saat ini Gojek hadir di lima negara Asia Tenggara dengan beragam layanan di dalamnya.
Selain menyediakan transportasi dan jasa pesan antar makanan serta barang, kini layanan Gojek juga menyasar pada fitur pembayaran hingga fitur-fitur yang berkenaan langsung dengan keseharian masyarakat.
Nadiem Makarim selaku CEO Gojek Group mengatakan, Gojek disebut sebagai SuperApp atau super aplikasi, lantaran memiliki kelengkapan pada fitur layanan yang diberikan. Mengingat dalam aplikasi ini semua layanan dan fitur Gojek dapat diakses hanya dengan menggunakan satu Personal Identification Number (PIN).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kenapa itu penting? Pada akhirnya masyarakat ingin hal yang simpel dan efisien. SuperApp itu tersedia semua dalam satu aplikasi sehingga cost turun dan efisiensi naik. Kemudahan yang didapatkan, jadi konsumen tidak usah mikir,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (2/3).
Nadiem menjelaskan dengan adanya fitur-fitur dari layanan Gojek mampu menjawab kebutuhan masyarakat. Bahkan, Nadiem menyebut masyarakat sudah memiliki ketergantungan pada aplikasi Gojek.
“Aplikasi Gojek sudah semacam jadi asisten. SuperApp Gojek ini adalah suatu inovasi yang benar-benar unik di Indonesia, bahkan di dunia tidak ada SuperApp seperti Gojek. Banyak yang bilang Gojek seperti WeChat, padahal beda,” ucapnya.
Nadiem optimistis, ke depannya aplikasi Gojek dapat terus berkembang dan berekspansi ke beberapa negara. Apalagi seluruh fitur Gojek dapat dengan mudah diunduh di Playstore.
“Gojek beda, karena semua layanannya dari Gojek. Kami bukan social platform, kami adalah transcational platform. Ini mungkin salah satu hal yang Indonesia jadi nomor satu di dunia kalau kami terus sukses di Asia Tenggara,” terangnya.
Per Desember 2018, lebih dari 130 juta pengguna telah mengunduh aplikasi Gojek dan ekosistem Gojek, dengan lebih dari 2 juta mitra pengemudi terdaftar, hampir 400 ribu mitra merchants usaha dan lebih dari 60 ribu penyedia layanan di Asia Tenggara, dengan volume transaksi tahunan sebesar 2 miliar per akhir 2018.
Penulis : Nia RS
Editor : Faisal Nur Fatullah