Siarandepok.com – Olahraga sepak takraw adalah olahraga yang tergolong sulit untuk dilakukan. Akan tetapi, cabor ini diminati sejumlah siswa SDN Cikumpa di Jalan Raya Kemang, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Sukmajaya. Pada saat mata pelajaran olahraga mereka mempraktikkan permainan olahraga ini di lapangan sekolahnya.
“Karena banyak siswa yang berminat dan sarananya ada maka kita jadikan sepak takraw sebagai bagian dari materi dalam praktek olahraga. Mereka dibimbing oleh Prastyo, selaku guru olahraga di sekolah ini,” ujar Kepala UPTD SDN Cikumpa, Sugiarto, yang biasa disapa Pak Toto.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sepak takraw merupakan olahraga campuran antara sepak bola dan bola voli, dimainkan di lapangan ganda bulu tangkis dan pemain tidak boleh menyentuh bola dengan tangan, pemain berdiri sambil membentuk sebuah lingkaran. Untuk bolanya sendiri terbuat dari anyaman rotan.
Olahraga ini berasal dari zaman Kesultanan Melayu (634 – 713) dan dikenal sebagai sepak raga dalam bahasa Melayu.
Kejuaraan paling bergengsi dalam cabang ini adalah King’s Cup World Championships, di Bangkok, Thailand.
Toto yang juga merupakan Kopel Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2019 tingkat Kecamatan Sukmajaya mengatakan, cabor ini juga dapat melatih peserta didik untuk bekerja sama, disiplin, dan menjadi bagian membentuk karakternya.
“Tidak menutup kemungkinan mengikutsertakan mereka ke lomba-lomba atau kejuaraan olahraga yang satu ini. Salah satunya dalam kegiatan O2SN,” ujarnya.
Cabor ini tergolong sulit karena bola tidak boleh disentuh tangan pemain dan juga pemain menendang bolanya harus dapat melewati net untuk ke daerah lawannya.
“Sekarang ini sepak takraw sudah menjadi bagian dalam praktek mata pelajaran olahraga. Bisa saja siswa SDN Cikumpa ini ikut dalam lomba sepak takraw, salah satunya dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) baik tingkat Kecamatan Sukmajaya maupun tingkat Kota Depok,” pungkas Prastyo kelahiran Papua.
Penulis : Nia
Editor : Faisal Nur Fatullah