Kawasan Industri Kendal Serap 50 Investor dan 5.000 Naker Hingga 2019

- Reporter

Senin, 14 Januari 2019 - 21:20

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

????????????????????????????????????

????????????????????????????????????

Kementerian Perindustrian memberikan apresiasi kepada Kawasan Industri Kendal (KIK) yang telah mampu menarik 50 investor dengan target penanaman modal sebesar Rp6,5 triliun dan penyerapan tenaga kerja sebanyak 5.000 orang hingga akhir tahun 2019. KIK mulai beroperasi sejak tahun 2016.

“Artinya, aktivitas industri dapat memacu penyerapan tenaga kerja yang cukup banyak. Ini salah satu multipler effect-nya bagi perekonomian nasional. Dan, ini diperlukan melalui peningkatan investasi,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta, Senin (14/1).

Menperin berharap, KIK sebagai salah satu klaster yang terintegrasi dapat menjadi contoh terhadap pengembangan kawasan industri lainnya di Indonesia. Pembangunan KIK direncanakan sampai tiga tahap dengan total lahan seluas 2.700 hektare untuk menjadi kawasan industri terpadu yang didukung oleh pengembangan zona industri, pelabuhan, kota fesyen, dan permukiman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Di sini sudah banyak sektor light industry. Selain itu, kami akan dorong juga untuk tumbuhnya industri komponen, fesyen, sepatu dan garmen,” tuturnya. Pengembangan KIK terus diakselerasi menjadi kawasan industri padat karya berorientasi ekspor.

“Kami akan terus mendorong peningkatan kapasitas industri. Jadi, selain produksinya untuk pasar domestik, juga mampu memenuhi ekspor,” imbuhnya. Di samping itu, Kemenperin siap memasok kebutuhan sumber daya manusia (SDM) industri yang kompeten. Salah satu langkah strategisnya adalah mendirikan Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu di KIK.

“Upaya itu sejalan dengan arahan Bapak Presiden Joko Widodo, yang memfokuskan tahun ini pada pembangunan kualitas SDM setelah infrastruktur,” ujarnya. Airlangga pun mengapresiasi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Kendal yang telah mendukung pembangunan KIK sebagai proyek strategis nasional.

“Apalagi adanya trade war China dan Amerika Serikat, menjadi kesempatan bagi Asean termasuk Indonesia sebagai salah satu tujuan investasi. Dan, dengan selesainya jalan tol Trans Jawa juga menjadi daya tarik,” paparnya.

Beroperasinya KIK diremsikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada November 2016. Menurut Jokowi, KIK menjadi ikon baru kerja sama bilateral antara Indonesia dengan Singapura. KIK dibangun oeh PT Jababeka Tbk dengan Sembcorp Development Indonesia Pte. Ltd., anak perusahaan Sembawang Development Ltd. asal Singapura.

KIK sebagai kawasan industri terintegrasi pertama di Jawa Tengah ini memilki potensi penyerapan investasi hingga Rp200 triliun dan tenaga kerja sebanyak 500 ribu orang. Presiden direktur dan CEO KIK Stanley Ang merinci pada tahun 2018 sudah ada 48 perusahaan yang menyatakan minatnya untuk investasi di KIK, ditambah dua perusahaan yang sudah deal pada Januari 2019.

“Dua perusahaan yang akan segera mengeksekusi usahanya di KIK, yakni satu dari sektor industri baja yang merelokasi pabriknya, dan satu lagi industri pengemasan yang melakukan ekspansi,” ujarnya.

Di antara 50 perusahaan tersebut, tujuh sudah beroperasi, tiga perusahaan sedang proses membangun dan 12 perusahaan sedang mengurus administrasi seperti perizinan dan persiapan desain bangunan. “Jadi yang sudah 85 persen dari Indonesia, 7 persen singapura, serta Korea Selatan, Jepang dan Malaysia masing-masing 2 persen,” jelasnya.

Perusahaan-perusahaan itu antara lain PT. Tat Wai Industries, PT. APP Timber, PT. Praya, PT. Ganda Sugih Arthaboga, Steel Fabricator Company, PT. Kendal Eco Furindo, dan PT Roda Maju Bahagia. Target investor sektor lainnya, yakni industri elektronika, otomotif, dan kimia dasar.

Stanley menargetkan, pada kuartal II-2019, investor akan tumbuh lebih kencang sebab kondisi akan lebih stabil. “Investor dalam negeri tak lagi wait and see melihat kondisi politik, sedangkan kondisi perang dagang juga diperkirakan mereda,” ungkapnya.

Berita Terkait

Institut Agama Islam Jamiat Kheir Wisuda 85 Sarjana, Prof.Dr. Phil Sahiron: ‘Penting Penguasaan Multi Bahasa’
Kabid Plt Operasional Disdamkar dan Penyelamat Depok Tanggapi Video Pernyataan Petugas Damkar UPT Cimanggis
BKKBN Jawa Barat Akan Menggelar Kegiatan Forum Data Keluarga Provinsi Jawa Barat: Diseminasi dan Rilis Hasil Verifikasi Validasi Data Keluarga Berisiko Stunting dan Pemutakhiran Pendataan Keluarga Provinsi Jawa Barat Tahun 2024
Warga Kota Depok Tidak Perlu Tergantung Musrenbang Untuk Selesaikan Lingkungan RW, Supian Suri Punya Solusinya
Zona Madina Dompet Dhuafa Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Al Madinah 
Rayakan HUT RI ke-79, Milenial Supian Suri Adakan Berbagai Macam Perlombaan
Sah! Supian Suri Satu-satunya Calon Wali Kota Depok Bergelar Doktor
DPRD Depok Gelar Rapat Paripurna Tuk Peringati HUT Depok Ke-25

Berita Terkait

Jumat, 16 Mei 2025 - 15:53

Lanjutkan Estafet Perjuangan, Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago Membentuk Formasi Pimpinan Baru Periode 2025–2030

Senin, 12 Mei 2025 - 02:47

Komisi Ekonomi MUI Depok Siap Bangun Ekonomi Umat Ini Programnya

Minggu, 11 Mei 2025 - 19:34

Bimbel Primago membuka Program Akademi Guru Primago (AGP)#5 Tahun 2025 Bagi Alumni Muda Pondok Modern Darussalam Gontor

Minggu, 11 Mei 2025 - 18:17

DP3AKB Jabar Luncurkan Sekolah Lansia Perempuan

Sabtu, 10 Mei 2025 - 10:47

Wasilah PKU MUI Kota Depok Gelar Mubes, Abdul Muhyi Terpilih Jadi Ketua

Kamis, 8 Mei 2025 - 19:20

Pemkot Depok Tempuh Jalur Hukum, Pelaku Penyegelan SDN Utan Jaya Diburu Polisi

Kamis, 8 Mei 2025 - 19:12

Wali Kota Minta Masyarakat Waspada Terkait Polemik Rekam Scan Retina Mata

Kamis, 8 Mei 2025 - 17:13

Setelah Dinanti-nanti, Akhirnya SMP VIS Student One Resmi Membuka Pendaftaran PPDB Batch 4 Tahun Ajaran 2025/2026

Berita Terbaru

Berita

DP3AKB Jabar Luncurkan Sekolah Lansia Perempuan

Minggu, 11 Mei 2025 - 18:17