Siarandepok.com- Kebutuhan pangan lokal dan global diprediksi akan meningkat dalam kurun waktu 30 tahun kedepan. Hingga tahun 2050 diperkirakan penduduk dunia akan meningkat dari 7 milyar menjadi 9 milyar, bahkan ada yang memprediksi hingga 12 milyar.
Dengan jumlah penduduk dunia yang akan meningkat sebesar itu, maka peluang industri pertanian dan pangan sebagai turunannya akan semakin besar, dan peluang ini menanti orang-orang muda untuk meraihnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Belakangan muncul kesadaran dari beberapa orang muda untuk mengambil peluang tersebut dan mulai merintis usaha pertanian. Salah satunya adalah orang-orang muda di Serang Banten yang merintis usaha pertanian dalam bentuk kebun sayuran sejak tahun 2016 lalu.
“Sejak tahun 2018 kami diberikan pelatihan oleh Madina Agri untuk menggarap usaha pertanian berbentuk kebun sayuran,” ujar Saprudin salah seorang pemuda Serang Banten.
Melalui kebun sayuran tersebut, mereka mulai menapaki jalan panjang dalam membangun usaha pertanian yang berkelanjutan. Salah satu value yang mereka usung adalah pertanian berkelanjutan yang bentuknya adalah penggunaan metode pertanian organik dan semi organik yang lebih sehat.
“Model metode pertanian organik dan semi organik kami pilih untuk masyarakat di Serang Banten karena lebih sehat,”ujar Karim Founder Madina Agri.
Dalam tiga bulan terakhir ini, kebun mereka dimanfaatkan oleh siswa-siswi SMK Pertanian Kota Serang untuk melakukan tugas magang atau praktek kerja lapangan. Melalui kegiatan ini, para siswa belajar melakukan budidaya tanaman sayuran selada dan timun.
Mereka berencana mengembangkan kebun-kebun dilokasi lainnya sebagai upaya memanfaatkan lahan-lahan tidur dan juga membuka lapangan pekerjaan. Untuk awal mereka mengembangkan kebun sayuran yang lebih mudah untuk dikelola, kedepannya mereka juga akan mengembangkan kebun tanaman menahun atau tanaman buah, seperti durian, alpukat, manggis dan lain sebagainya.
“Kami senang sekali bisa Magang di Madina Agri untuk melakukan budidaya tanaman sayuran selada, timun,” ujar Sinta salah satu pelajar SMK di Serang Banten.
Kehadiran mereka diharapkan dapat membawa angin segar bagi regenerasi petani yang saat ini didominasi oleh orang-orang muda berumur 45 – 70 tahun, dan membawa angin segar bagi perkembangan pertanian Indonesia.
Dibawah bendera Madina Agri, sinergi orang-orang muda ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi orang-orang muda lainnya untuk mengambil peluang semakin berkembangnya industri pertanian dimasa-masa yang akan datang.