oleh

Perangi Kesenjangan Sosial, Kadin: “Human Capital” Kunci Utama

JAKARTA – Berbagai riset telah menunjukkan bahwa kualitas SDM menjadi kunci pendorong perekonomian dunia.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Eddy Ganefo menilai Perkembangan jangka panjang Indonesia dan kualitas hidup memang sangat tergantung pada sumber daya manusianya.

“Untuk dapat memerangi kemiskinan dan kesenjangan sosial, kualitas human capital merupakan kunci utama dan faktor utama,” ujar Eddy di Kadin Indonesia, Selasa (6/11).

Selain melalui infrastruktur, menurut Eddy, dengan investasi pada human capital, termasuk dalam bidang pendidikan, akan meningkatkan produktivitas dan efisiensi tenaga kerja.

“Hal ini pada akhirnya akan mengakselerasi pertumbuhan Indonesia,” katanya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, fundamental perekonomian Indonesia saat ini dalam kondisi kuat. Perkembangan pertumbuhan PDB Indonesia rata-rata 5,28 persen sejak 2000 hingga 2018. Tingkat kemiskinan Indonesia turun hinggal level terendah pada bulan Maret 2018.

Eddy menyatakan, tantangan lain adalah meskipun Indonesia merupakan negara keempat dari jumlah tenaga kerja, namun ketrampilannya masih minim.

“Berdasarkan data dari Kementerian Tenaga Kerja, pekerja Indonesia didominasi oleh pekerja dengan minim keterampilan sebesar 60,24 persen dari total pekerja. Pekerja terampil dengan lulusan sarjana hanya sebesar 11.65 juta pekerja,” kata dia.

Selain memiliki kesempatan, menurut Eddy, era digital juga memiliki tantangan antara lain menurunkan jumlah tenaga kerja untuk beberapa jenis pekerjaan dan digantikan oleh mesin. Pekerjaan terkait pemrosesan data dan IT diperkirakan akan digantikan mesin hingga lebih dari 50 persen.

“Perkembangan teknologi telah mengubah struktur perekonomian Indonesia dari manufaktur pada sektor jasa. Namun demikian, Indonesia tetap memerlukan pengembangan pada sektor manufaktur untuk meningkatkan pertumbuhan meskipun pernah turun karena krisis ekonomi 1998,” ujarnya.

Investasi pada human capital di Indonesia telah memberikan hasil antara lain tingkat kematian bayi turun hingga 50 persen, berkurangnya anak putus sekolah dalam usia SD hingga 40 persen, adanya program jaminan sosial di seluruh desa.

“Digitalisasi menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi yang dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas usaha. Banyak negara termasuk Indonesia telah mengembangkan strategi untuk menghadapi perubahan teknologi,” kata Eddy.

Menurut Eddy Ganefo, Indonesia juga telah menginisiasi e-government sebagai usaha untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi. e-government akan membuka ruang masyarakat untuk mengomunikasikan langsung dengan pemerintah, berperan langsung dalam pembuatan kebijakan, dan menjadi alat untuk diskusi antara pemerintah dan masyarakat.

“Beberapa strategi dijalankan oleh Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kualitas human capital. Hal lain yang dilakukan adalah dengan mengintegrasikan program untuk pengarusutamaan gender, serta pengembangan digital di masa mendatang,” kata Eddy.

Menurut Eddy, kebijakan yang disusun Pemerintah untuk merespon perubahan teknologi adalah dalam rangka meningkatkan keberadaan infrastruktur pendukung. Dimana, yang pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan kualitas SDM. (FKV)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Berita Terbaru