Siarandepok.com—Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok membuat Lubang Resapan Biopori (LRB). Pembuatan LRB ini ditargetkan mencapai satu juta lubang selama setahun ini, hal itu dilakukan untuk menjaga kandungan air tanah. Selain itu, pembuatan LRB ini sebagai bentuk investasi penyelamatan lingkungan dari kekurangan air maupun kelebihan air yang berakibat banjir karena air tak terkelola dengan baik.
Kepala DLHK Kota Depok, Ety Suryahati mengatakan, “Selama ini DLHK Kota Depok telah melakukan berbagai upaya untuk membuat resapan air. Seperti dengan pembuatan lubang biopori yang bisa meningkatkan daya serap atau menampung cadangan air.”
Dirinya juga mengatakan bahwa lubang biopori mengurangi genangan, karena air hujan akan masuk ke lubang tersebut. Selain itu, lubang biopori bisa difungsikan untuk menampung sampah organik dan mengubahnya menjadi kompos. Sampah organik yang dibuang ke dalam lubang biopori bisa menyuburkan tanah dan menghasilkan mineral. Kandungan-kandungan tersebut yang dibutuhkan oleh bumi. Manfaat lainnya adalah lubang biopori bisa mencegah terjadinya erosi. Dia menegaskan bahwa keberadaan lubang biopori merupakan investasi untuk anak cucu kita, di mana manfaatnya bisa dirasakan lima sampai sepuluh tahun mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT