Pesan Kiai Hasan Untuk Pengusaha Alumni Gontor

- Reporter

Selasa, 4 Juli 2017 - 08:57

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gontor, Siarandepok.com – Expo Forum Bisnis (Forbis) IKPM Gontor secara resmi telah dibuka oleh Pimpinan Pondok Modern Gontor, KH.Hasan Abdullah Sahal, Ahad Malam (02/07/2017)

Peresmian yang dilakukan di pelataran gedung Al-Azhar Pondok Gontor tersebut berlangsung antusias dan dihadiri oleh Pengusaha Alumni Gontor yang tergabung dalam Forbis IKPM Gontor yang ingin mendapatkan wejangan langsung dari Kiai Hasan Abdullah Sahal.

“Ingat, kalian ini adalah pengusaha tetapi kalian juga seorang santri. Pengusaha yang berasal dari santri tidak harus hanya memikirkan untung dan rugi saja,” tegas Kiai Hasan kepada ratusan peserta Gontor Expo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam berbisnis, Kiai Hasan meminta kepada para pengusaha yang berasal dari latar belakang santri agar tegas membedakan perbuatan yang halal dan haram.

“85 persen orang-orang kaya di Indonesia beberapa tahun lalu berasal dari sebuah proses yang haram. Mungkin sekarang jumlahnya lebih banyak,” kata Kiai Hasan.

Kiai Hasan juga menambahkan bahwa Indonesia adalah negara yang sangat kaya. Dan sudah seharusnya rakyat Indonesia percaya diri menguasai perekonomian secara mandiri tanpa harus bergantung ke pihak manapun.

Sementara itu Ketua Forbis IKPM Gontor, Seffi Khirrijil Yaman mengungkapkan betapa antusiasnya kegiatan Expo yang baru digelar pertama kali ini, sehingga dirinya memohon maaf karena belum bisa menampung sejumlah permintaan stand yang terus datang mengorder untuk ikut meramaikan kegiatan ini.

“Kami memohon maaf karena adanya keterbatasan tidak bisa menerima semua permintaan anggota yang ingin berpartisipasi, tahun depan diharapkan kegiatan ini bisa digelar di dua tempat di kampus Gontor Putra dan Putri,” tutur Seffi Khirrijil Yaman.

FORBIS Gontor Expo digelar dari 1-9 Juli 2017. Dan ini merupakan kegiatan yang pertama kalinya digelar sejak FORBIS berdiri tahun lalu.

 

 

 

<

Berita Terkait

Ketupat Makanan Khas Di Indonesia saat Lebaran, berikut Makna ketupat Lebaran dan cara membuatnya
Dai-Daiyah Muda NU Trenggalek Antusias Ikuti Literasi Digital LD PBNU
Tidak Sanggup Ibadah yang berat ? berikut 5 Amalan Ringan Bulan Ramadhan yang Berpahala Sangat Besar
Bekap Vietnam 3-0, Level Timnas Naik setingkat Asia dan bersiap menuju World cup 2026
Tips Membuat Ebatan, Kuliner Khas Lombok yang Cocok Dicicipi Saat Berbuka Puasa
Puasa dibulan Ramadhan Lemas? Ini Tips Agar Tidak Lemas Saat Berpuasa
Fajar Supriadi Gojlok 5957 Kader dan Penyuluh KB dari 627 Kecamatan se-Jawa Barat tentang Pengisian KKA
Usung Green Ramadhan, Zona Madina Dompet Dhuafa Ajak UMKM dan Masyarakat Pilah Sampah Melalui Pasar Berdaya Ramadhan al-Madinah

Berita Terkait

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:56

Ketupat Makanan Khas Di Indonesia saat Lebaran, berikut Makna ketupat Lebaran dan cara membuatnya

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:52

Dai-Daiyah Muda NU Trenggalek Antusias Ikuti Literasi Digital LD PBNU

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:46

Tidak Sanggup Ibadah yang berat ? berikut 5 Amalan Ringan Bulan Ramadhan yang Berpahala Sangat Besar

Rabu, 27 Maret 2024 - 14:15

Bekap Vietnam 3-0, Level Timnas Naik setingkat Asia dan bersiap menuju World cup 2026

Rabu, 27 Maret 2024 - 14:12

Tips Membuat Ebatan, Kuliner Khas Lombok yang Cocok Dicicipi Saat Berbuka Puasa

Rabu, 27 Maret 2024 - 12:18

Fajar Supriadi Gojlok 5957 Kader dan Penyuluh KB dari 627 Kecamatan se-Jawa Barat tentang Pengisian KKA

Rabu, 27 Maret 2024 - 12:05

Usung Green Ramadhan, Zona Madina Dompet Dhuafa Ajak UMKM dan Masyarakat Pilah Sampah Melalui Pasar Berdaya Ramadhan al-Madinah

Selasa, 26 Maret 2024 - 14:33

Masuki Edisi ke 4, Komisi X LD PBNU gelar Literasi Digital Guna Rajut Ukhuwah di Era Digital

Berita Terbaru