Waspada…Tanpa kita Sadari Makanan Yang di Konsumsi Bisa Mengandung Zat Berbahaya

- Reporter

Senin, 22 November 2021 - 14:59

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siarandepok.com– Saat ini di pasaran masih banyak terdapat bahan-bahan tambahan makanan berbahaya pada sejumlah produk pangan olahan industri rumah tangga dan industri kecil.

Makanan Cepat saji atau camilan kemasan bercita rasa tajam memang selalu membuat ketagihan. Sehingga kita lupa pada bahan pengisi, zat kimia dan adiftif yang terkandung di dalamnya.

Berikut Macam-macam bahan-bahan makanan yang dikategorikan berbahaya di antaranya adalah sebagai berikut :

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

  1. Pengawet Berbahaya

Banyak penjual makanan dan buah-buahan tetap menggunakan formalin untuk memperpanjang masa simpan karena bahan ini mudah digunakan, gampang didapat, dan harganya relatif murah dibanding bahan pengawet lain. Biasanya terdapat dalam bentuk : Formalin, Benzoat (bila terlalu banyak), dll.

baca juga :

Gunakan Mobil Offroad, Kabupaten Tegal Gelar Vaksinasi di Pelosok Dukuh

  1. Pewarna Berbahaya

Pewarna makanan berbahan kimia tersebut jelas berbahaya bagi tubuh jika terus dikonsumsi dalam jangka panjang. Beberapa zat tersebut bahkan dilarang karena bisa menyebabkan kanker. Biasanya terdapat dalam bentuk : pewarna merah Rhodamin-B, pewarna kuning Methanyl Yellow, dll.

  1. Pemanis Buatan (yang berlebihan)

Penyebab utama dalam epidemi kelebihan berat badan dan obesitas juga dari bahan pemanis yang tidak sehat. Biasanya terdapat dalam bentuk : Natrium (sodium) – Saccharine (sakarin), Na-Cycla-mate (siklamat), aspartame, sorbitol, dll.

 

Dampak negatif bagi kesehatan manusia:

Terdapat banyak efek (dampak) negatif penyalahgunaan bahan berbahaya yang dipakai sebagai bahan tambahan pangan. Di antara efek negatif yang sering muncul adalah :

  1. Keracunan, mulai gejala ringan hingga efek yang fatal (kematian).
  2. Kanker, seperti kanker leher rahim, paru-paru, payudara, prostat, otak, dll.
  3. Kejang-kejang, mulai tremor hingga berat.
  4. Gejala lain, seperti : muntah-muntah, diare berlendir, depresi, gangguan saraf, dll. F. Gangguan berat, seperti : kencing darah, muntah darah, kejang-kejang, dll.

 

Sesungguhnya kehati-hatian adalah senjata paling ampuh untuk mencegah resiko negatif di masa yang akan datang.

 

 

<

Berita Terkait

Ketupat Makanan Khas Di Indonesia saat Lebaran, berikut Makna ketupat Lebaran dan cara membuatnya
Dai-Daiyah Muda NU Trenggalek Antusias Ikuti Literasi Digital LD PBNU
Tidak Sanggup Ibadah yang berat ? berikut 5 Amalan Ringan Bulan Ramadhan yang Berpahala Sangat Besar
Bekap Vietnam 3-0, Level Timnas Naik setingkat Asia dan bersiap menuju World cup 2026
Tips Membuat Ebatan, Kuliner Khas Lombok yang Cocok Dicicipi Saat Berbuka Puasa
Puasa dibulan Ramadhan Lemas? Ini Tips Agar Tidak Lemas Saat Berpuasa
Fajar Supriadi Gojlok 5957 Kader dan Penyuluh KB dari 627 Kecamatan se-Jawa Barat tentang Pengisian KKA
Usung Green Ramadhan, Zona Madina Dompet Dhuafa Ajak UMKM dan Masyarakat Pilah Sampah Melalui Pasar Berdaya Ramadhan al-Madinah

Berita Terkait

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:56

Ketupat Makanan Khas Di Indonesia saat Lebaran, berikut Makna ketupat Lebaran dan cara membuatnya

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:52

Dai-Daiyah Muda NU Trenggalek Antusias Ikuti Literasi Digital LD PBNU

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:46

Tidak Sanggup Ibadah yang berat ? berikut 5 Amalan Ringan Bulan Ramadhan yang Berpahala Sangat Besar

Rabu, 27 Maret 2024 - 14:15

Bekap Vietnam 3-0, Level Timnas Naik setingkat Asia dan bersiap menuju World cup 2026

Rabu, 27 Maret 2024 - 14:12

Tips Membuat Ebatan, Kuliner Khas Lombok yang Cocok Dicicipi Saat Berbuka Puasa

Rabu, 27 Maret 2024 - 12:18

Fajar Supriadi Gojlok 5957 Kader dan Penyuluh KB dari 627 Kecamatan se-Jawa Barat tentang Pengisian KKA

Rabu, 27 Maret 2024 - 12:05

Usung Green Ramadhan, Zona Madina Dompet Dhuafa Ajak UMKM dan Masyarakat Pilah Sampah Melalui Pasar Berdaya Ramadhan al-Madinah

Selasa, 26 Maret 2024 - 14:33

Masuki Edisi ke 4, Komisi X LD PBNU gelar Literasi Digital Guna Rajut Ukhuwah di Era Digital

Berita Terbaru