Karena Vaksin Terbatas Guru Di Depok Baru 19 Persen Ikut Vaksinasi Covid 19

- Reporter

Selasa, 9 Maret 2021 - 15:09

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siarandepok.com- Kepala Dinas pendidikan kota Depok Mohammad Thamrin, memastikan bahwa baru baru 3.636 tenaga pendidikan di wilayahnya yang akan menerima vaksinasi Covid-19 bulan ini. Kamis(4/3/2021)

Jumlah itu setara dengan 19,2 persen dari total 18.850 tenaga pendidik dikota Depok, Jawa Barat yang sebelumnya diusulkan dalam vaksinasi Covid-19 tahap dua.

“Karena kuotanya juga dibatasi dari pusat sehingga dinas kesehatan bagi-bagi juga(vaksin Covid-19) dengan dinas dinas yang melayani pelayanan, seperti dukcapil, satpol PP dibagi dulu biar rata.sekarang ini gelombang pertama 3.636”  kata Thamrin

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Vaksinasi bagi para pendidikan itu dilaksanakan di 38 puskesmas yang tersebar dikota Depok. Masing-masing puskesmas kedapatan jatah 90-99 tenaga pendidikan untuk di suntik vaksin covid-19, kecuali Pancoran Mas yang akan memvaksinasi 108 tenaga pendidik.

Dengan ini, jika dirata-rata, jumlah tenaga pendidik persekolah yang divaksinasi covid-19 bulan ini belum seberapa.

“Kalau dirata-rata ya sekitar 3-4 (tenaga pendidik yang divaksinasi covid-19 bulan ini) per sekolah.” Kata Thamrin

Mohammad Thamrin juga berharap vaksinasi dapat dipercepat dengan distribusi dosis dalam jumlah yang lebih memadai. Hal ini demi memenuhi harapan yang disinggung Presiden Joko Widodo, yakni agar mulai juli 2021kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka dapat diselenggarakan kembali.

“Mudah-mudahan dari pusat juga dapat memberikan kuota vaksin disetiap kabupaten dan kota, khususnya di Depok.” Kata Thamrin.

“Minimal sekitar 75 persen tenaga pendidik ini telah divaksinlah, sehingga kita untuk memberikan pendidikan atau pengajaran di setiap sekolah tidak ada rasa was-was,” imbuhnya.

<

Berita Terkait

Ketupat Makanan Khas Di Indonesia saat Lebaran, berikut Makna ketupat Lebaran dan cara membuatnya
Dai-Daiyah Muda NU Trenggalek Antusias Ikuti Literasi Digital LD PBNU
Tidak Sanggup Ibadah yang berat ? berikut 5 Amalan Ringan Bulan Ramadhan yang Berpahala Sangat Besar
Bekap Vietnam 3-0, Level Timnas Naik setingkat Asia dan bersiap menuju World cup 2026
Tips Membuat Ebatan, Kuliner Khas Lombok yang Cocok Dicicipi Saat Berbuka Puasa
Puasa dibulan Ramadhan Lemas? Ini Tips Agar Tidak Lemas Saat Berpuasa
Fajar Supriadi Gojlok 5957 Kader dan Penyuluh KB dari 627 Kecamatan se-Jawa Barat tentang Pengisian KKA
Usung Green Ramadhan, Zona Madina Dompet Dhuafa Ajak UMKM dan Masyarakat Pilah Sampah Melalui Pasar Berdaya Ramadhan al-Madinah

Berita Terkait

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:56

Ketupat Makanan Khas Di Indonesia saat Lebaran, berikut Makna ketupat Lebaran dan cara membuatnya

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:52

Dai-Daiyah Muda NU Trenggalek Antusias Ikuti Literasi Digital LD PBNU

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:46

Tidak Sanggup Ibadah yang berat ? berikut 5 Amalan Ringan Bulan Ramadhan yang Berpahala Sangat Besar

Rabu, 27 Maret 2024 - 14:15

Bekap Vietnam 3-0, Level Timnas Naik setingkat Asia dan bersiap menuju World cup 2026

Rabu, 27 Maret 2024 - 14:12

Tips Membuat Ebatan, Kuliner Khas Lombok yang Cocok Dicicipi Saat Berbuka Puasa

Rabu, 27 Maret 2024 - 12:18

Fajar Supriadi Gojlok 5957 Kader dan Penyuluh KB dari 627 Kecamatan se-Jawa Barat tentang Pengisian KKA

Rabu, 27 Maret 2024 - 12:05

Usung Green Ramadhan, Zona Madina Dompet Dhuafa Ajak UMKM dan Masyarakat Pilah Sampah Melalui Pasar Berdaya Ramadhan al-Madinah

Selasa, 26 Maret 2024 - 14:33

Masuki Edisi ke 4, Komisi X LD PBNU gelar Literasi Digital Guna Rajut Ukhuwah di Era Digital

Berita Terbaru