China Luncurkan Satelit 6G Pertama di Dunia

- Reporter

Rabu, 11 November 2020 - 22:08

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siarandepok.com – Disaat Dunia masih sibuk menerapkan jaringan 5G. Kini, China meluncurkan satelit 6G pertama di dunia ke luar angkasa. Satelit ini diluncurkan untuk menguji pita spektrum baru untuk menggelar jaringan 6G di masa depan.

Pengembangan 6G ini masih pada tahap yang masih awal dan masih belum jelas terkait teknologi yang akan digunakan untuk standar komersial. Yang jelas jaringan 6G ini akan memberikan kecepatan, kapasitas, dan latensi yang lebih superior. Hal ini akan memajukan kemajuan teknologi hingga ke ujung batas. Teknologi 6G memungkinkan realitas yang diperluas (XR) yang benar-benar imersif, hologram seluler tanpa latensi.

Jaringan 6G akan didukung oleh spektrum terahertz (THz) yang akan memberikan kemajuan signifikan dalam kecepatan dan kapasitas. Jaringan 6G telah diantisipasi hingga 100 kali lebih cepat dari 5G. Spektrum inilah yang akan menjadi fokus eksperimen satelit ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Harapannya adalah jaringan 6G yang didukung oleh spektrum terahertz dapat memberikan peningkatan besar pada layanan internet satelit yang saat ini terbatasi oleh masalah kecepatan, kapasitas, dan latensi.

Dilansir dari Tech Radar, standar 6G diperkirakan dapat diselesaikan pada tahun 2028 dengan peluncuran komersial mulai tahun 2030.  Selain China, program 6Genesis sudah berjalan dengan baik di Finlandia Utara. AS juga memiliki ambisi 6G dan Samsung ingin memperluas pengaruhnya ke industri jaringan.

NTT Docomo di Jepang memulai langkah awal untuk mengembangkan teknologi 6G pada bulan Januari dengan tujuan peluncuran komersial pada tahun 2030. Pada bulan Mei China Unicom dan ZTE menandatangani perjanjian strategis untuk mengembangkan teknologi 6G.

Kedutaan Besar China di AS mencuitkan bahwa satelit 6G yang  adalah salah satu dari 13 satelit di roket Long March-6 yang diluncurkan pada 6 November di Pusat Peluncuran Satelit Taiyuan di provinsi Shanxi. Satelit uji 6G memiliki berat hanya 70 kg.

<

Berita Terkait

Edisi Ke-2 Literasi Digital Kominfo X LD PBNU Bahas Dakwah Ramah di Era Post Truth
Gelar Konferensi Internasional ICT Ekosistem Digital BPJS Kesehatan jadi Best Practice Jaminan Sosial Dunia
Tingkatkan Kompetensi Konten Sosial Media, Kementrian BUMN dan Pertamina Gelar Workshop Bagi Milenial BUMN
Limbah Kerang Jadi Batako Penghasil Listrik di Tangan Mahasiswa
Pangkolinlamil Terima Paparan Konsep Kontijensi Dan Aplikasi E-Disposisi Kolinlamil
Raih Pendanaan US$ 14 Juta dari Investor Ternama, Gravel Percepat Transformasi Digital Industri Konstruksi
Akhiri Rangkaian GIIAS 2023 di Bandung, Suzuki Lampaui Target Penjualan hingga Raih Penghargaan
Redmi Note 11 Series Resmi Meluncur di Indonesia, Dibekali Kamera dan Performa Luar Biasa

Berita Terkait

Sabtu, 20 April 2024 - 14:12

Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago membuka Program Pesantren Persiapan Masuk Gontor Tahun 2024

Jumat, 19 April 2024 - 15:52

Family Ghathering YPIPD/SIT Pondok Duta Depok Ke Pengalengan Bersama Dirgantara AIA Tour Travel Depok

Jumat, 19 April 2024 - 06:42

Bukan sekedar Gaya-gayaan, Betawi bakal punya Ikatan Cendekiawan Betawi

Kamis, 18 April 2024 - 19:01

104 Santri Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago Tahun 2024 Ikuti Ujian Masuk Pondok Modern Darussalam Gontor

Kamis, 18 April 2024 - 08:28

Rumah Hijabers Depok Membuka Peluang Usaha Fashion Dari Rumah Tanpa Modal

Senin, 15 April 2024 - 10:22

3 Periode Berkuasa, Mazhab HM Ungkap Mohammad Idris Faktor Kemenangan PKS Depok

Sabtu, 13 April 2024 - 07:21

Gelar Open House, Ribuan Warga Depok Berbondong-bondong Datangi Kediaman Supian Suri

Jumat, 12 April 2024 - 06:00

Apakah Kita Masih Fitri?

Berita Terbaru