Noviyanty Ketua Amida Sumbar Dukung Pembangunan Museum Bareh Solok

- Reporter

Kamis, 6 Agustus 2020 - 20:34

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

siarandepok.com – Ketua Asosiasi Museum Indonesia Daerah Provinsi Sumatera Barat (Amida Sumbar), Noviyanty A., SH.,MM., hadir memenuhi undangan rapat bersama Dinas Pariwisata Kota Solok, pada Rabu 5 Agustus 2020 dari pukul 14.00 – 16.00 WIB di Ruang Kerja Walikota Solok, Jalan Lubuk Sikarah No.89 Kota Solok.

Rapat tersebut membahas rencana Pemerintah Kota Solok (Pemko Solok) mendirikan sebuah museum. Rumahgadang Hj. Siti Rasyidah yang beralamat di Simpang Denpal, Kota Solok, akan dikelola menjadi Museum Kota Solok yang diberi nama Museum Bareh Solok.

Rapat tersebut menghasilkan kesepakatan; Rumahgadang Hj. Siti Rasyidah dihibahkan pemiliknya untuk menjadi Museum Kota Solok, Amida Sumbar diminta untuk mengadvokasi langkah-langkah pendirian museum dengan tahap awal melakukan feasibility study, dan rencana soft launching museum pada perayaan hari ulang tahun Kota Solok pada akhir tahun 2020 nanti.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Saat kami wawancarai melalui akun Whatsapp-nya pada Kamis (6/8/2020), Noviyanty mengatakan, “Amida Sumbar akan mengadvokasi tahap-tahap pendirian Museum Bareh Solok berdasarkan PP Nomor 66 Tahun 2015 Pasal 3. Dengan Tim, kami akan melakukan survei rumahgadang Hj. Siti Rasyidah, ruangan mana yang akan dimanfaatkan sebagai museum, untuk merancang konsep feasibility study pendirian museum. Kami juga akan mendorong Pemerintah di bawah Dinas Pariwisata untuk mendata dan menginventaris koleksi yang akan dipamerkan di museum.“

Novianty juga menyampaikan informasi program kerja Asosiasi Museum Indonesia Pusat dan Amida Sumbar terkait kegiatan dukungan Dana Alokasi Khusus Bantuan Operasional Penyelenggaraan Museum yang dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara untuk 7 museum di Sumbar.

Menurut Noviyanty, rencana konten Museum Bareh Solok berkaitan dengan Bareh Solok, sesuai dengan nama museumnya, seperti; peralatan tradisional bertani, jenis-jenis Bareh Solok, pakaian tradisional orang ke sawah. Jika ada dana, nanti juga akan dibuat diorama orang ke sawah, prosesi adat, dan lainnya. Noviyanty akan membuatkan rancangan story line dioramanya setelah feasibility study selesai.

Rumahgadang Hj. Siti Rasyidah dijadikan Museum Kota Solok karena lokasinya strategis, di tengah kota, bangunannya berarsitektur rumah tradisional Minangkabau, dan pemilik rumah bersedia memfasilitasi, bahkan menghibahkan rumahgadang tersebut ke Pemko Solok. Rumahgadang tersebut sebelumnya berfungsi sebagai homestay tradisional untuk para pengunjung wisata ke Solok yang dijamu dengan acara adat, juga digunakan untuk aktivitas-aktivitas budaya lainnya.

Hj. Siti Rasyidah adalah penduduk asli Solok, sosok terpandang yang rendah hati dan memiliki jiwa sosial yang tinggi. Beliau meninggalkan warisan cukup banyak. Tanah yang saat ini jadi lokasi berdirinya bangunan perkantoran Pemko Solok adalah milik almarhumah.

Selain Ketua Amida Sumbar, rapat juga dihadiri oleh Kadis Pariwisata Pemko Solok, anak pemilik rumahgadang Hj. Siti Rasyidah, Kabid Kebudayaan Dinas Pariwisata, dan Kasi yang mengurus museum. Karena kendala internal, Walikota Solok H. Zul Elfian Dt. Tianso, SH., M.Si., mengutus Asisten II, Bidang Ekonomi Jefrizal, S.Pt., M.T., menghadiri rapat tersebut.

 

Jefrizal menyampaikan dukungan pada rencana Dinas Pariwisata Kota Solok untuk membuat museum tersebut, dan berharap untuk segera menyelesaikan proses hibah dengan pemilik rumahgadang Hj. Siti Rasyidah, juga minta dibuatkan feasibility study Museum Kota Solok dengan menyertakan rekomendasi dari Ketua Amida Sumbar untuk pendirian museum di kota Solok. Selain itu, juga mengarahkan agar segera mengadakan pertemuan dengan pemuka masyarakat, Bundo Kanduang dan lembaga terkait untuk rencana pendirian museum. Beliau mengucapkan terimakasih atas dukungan Amida Sumbar.

Noviyanty juga mengatakan, “Solok punya warisan budaya yang sangat banyak, namun belum ada media atau wadah untuk melestarikan dan mendokumentasikannya, sehingga dikhawatirkan akan hilang. Potensi wisata Kota Solok belum tereksplorasi secara optimal, walaupun pembangunan dan pengembangan objek wisata sudah dilakukan oleh Dinas Pariwisata Kota. Jika ada museum, tentu ada objek wisata alternatif bagi masyarakat yang sekaligus mengedukasi masyarakat pada budaya warisan leluhur.”

“Sesuai fungsinya, museum adalah media untuk pengumpulan dan pengamanan warisan alam dan budaya, untuk dokumentasi dan penelitian ilmiah, penyebarluasan dan pendekatan pengetahuan kepada publik, pengenalan dan apresiasi seni, visualisasi warisan alam dan budaya, sebagai refleksi dari pertumbuhan peradaban manusia,” kata Noviyanty.

<

Berita Terkait

104 Santri Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago Tahun 2024 Ikuti Ujian Masuk Pondok Modern Darussalam Gontor
Rumah Hijabers Depok Membuka Peluang Usaha Fashion Dari Rumah Tanpa Modal
LPM Aktif dan Non Aktif Dukung Supian Suri Jadi Walikota Depok 2024
3 Periode Berkuasa, Mazhab HM Ungkap Mohammad Idris Faktor Kemenangan PKS Depok
Gelar Open House, Ribuan Warga Depok Berbondong-bondong Datangi Kediaman Supian Suri
Apakah Kita Masih Fitri?
Strategi Dakwah : Wajah Islam Tergantung Pada Dakwah
Gelar Puncak Acara Ramadhan, Zona Madina Ajak Masyarakat Mensyukuri Segala Hal

Berita Terkait

Kamis, 18 April 2024 - 19:01

104 Santri Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago Tahun 2024 Ikuti Ujian Masuk Pondok Modern Darussalam Gontor

Kamis, 18 April 2024 - 08:28

Rumah Hijabers Depok Membuka Peluang Usaha Fashion Dari Rumah Tanpa Modal

Senin, 15 April 2024 - 10:57

LPM Aktif dan Non Aktif Dukung Supian Suri Jadi Walikota Depok 2024

Senin, 15 April 2024 - 10:22

3 Periode Berkuasa, Mazhab HM Ungkap Mohammad Idris Faktor Kemenangan PKS Depok

Sabtu, 13 April 2024 - 07:21

Gelar Open House, Ribuan Warga Depok Berbondong-bondong Datangi Kediaman Supian Suri

Senin, 8 April 2024 - 09:21

Strategi Dakwah : Wajah Islam Tergantung Pada Dakwah

Jumat, 5 April 2024 - 10:45

Gelar Puncak Acara Ramadhan, Zona Madina Ajak Masyarakat Mensyukuri Segala Hal

Selasa, 2 April 2024 - 11:39

ZONA MADINA BERSAMA ISLAMIC RELIEF INDONESIA GELAR DAKWAH KEMANUSIAAN UNTUK PALESTINA

Berita Terbaru