Antisipasi Maraknya Tawuran, Satpol PP Depok Intensifkan Waktu Patroli

- Reporter

Selasa, 24 September 2019 - 21:46

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siarandepok.com – Maraknya aksi tawuran antar pelajar membuat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkot Depok mengintensifkan waktu patroli  sejak waktu siswa berangkat sekolah dan setelah jam sekolah. Strategi ini berhasil dengan tertangkapnya 12 pelajar SMK di jalan Margonda, tepatnya di bawah JPO Ramayana depan Plaza Depok, Selasa (24/9/2019).

Langkah preventif ini dalam rangka terciptanya situasi Kamtibmas wilayah Kota Depok. Dalam operasi ini, AKW 15, seorang siswa SMK swasta di Pancoran mas diamankan karena kedapatan membawa senjata tajam (sajam) dan jimat.

“Pelajar itu kami amankan untuk sementara kami akan kami pihak sekolah dan orang tua murid, pelajar bawa senjata tajam, tetap akan kami panggil orang tuannya, agar efek jera tidak akan mengulangi lagi, ”kata Kasi Penegakan dan penindakan Eriman Sofyan, di lokasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Menurut Eriman, pelajar ini diamankan, ketika anggota Satpol PP rutin  melaksanakan patroli untuk wilayah antisipasi tawuran.

“Anggota patroli ke titik di jalan Margonda, Arif Rahman Hakim dan jalan Juanda, karena mendapat informasi bahwa ada salah satu SMK sedang nongkrong. Saat di lokasi kejadian anggota melihat 12 pelajar sedang nongkrong. Saat digeledah, satu membawa senjata tajam,” ucapnya.

Sementara itu Kabid Penegakan Perda Satpol PP Kota Depok Taufiqurrahman  mengatakan, pihak sekolah telah telah di panggil dan orang tua murid, hal ini di lakukan agar sekeloh dan orang tua murid ikut bertanggung jawab mendidik di luar jam sekolah.

Menurutnya, bila ditemukan siswa yang bergerombol atau berkeliaran pada jam sekolah maka akan langsung dibubarkan.

“Saya imbau agar orang tua murid tetap mengawasi anak-anaknya dan masyarakat agar melapor bila ada gejala indikasi akan tawuran atau yang membawa senjata tajam dan alat berbahaya lainnya,” tutur Taufiq.

 

 

<

Berita Terkait

Ketupat Makanan Khas Di Indonesia saat Lebaran, berikut Makna ketupat Lebaran dan cara membuatnya
Dai-Daiyah Muda NU Trenggalek Antusias Ikuti Literasi Digital LD PBNU
Tidak Sanggup Ibadah yang berat ? berikut 5 Amalan Ringan Bulan Ramadhan yang Berpahala Sangat Besar
Bekap Vietnam 3-0, Level Timnas Naik setingkat Asia dan bersiap menuju World cup 2026
Tips Membuat Ebatan, Kuliner Khas Lombok yang Cocok Dicicipi Saat Berbuka Puasa
Puasa dibulan Ramadhan Lemas? Ini Tips Agar Tidak Lemas Saat Berpuasa
Fajar Supriadi Gojlok 5957 Kader dan Penyuluh KB dari 627 Kecamatan se-Jawa Barat tentang Pengisian KKA
Usung Green Ramadhan, Zona Madina Dompet Dhuafa Ajak UMKM dan Masyarakat Pilah Sampah Melalui Pasar Berdaya Ramadhan al-Madinah

Berita Terkait

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:56

Ketupat Makanan Khas Di Indonesia saat Lebaran, berikut Makna ketupat Lebaran dan cara membuatnya

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:52

Dai-Daiyah Muda NU Trenggalek Antusias Ikuti Literasi Digital LD PBNU

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:46

Tidak Sanggup Ibadah yang berat ? berikut 5 Amalan Ringan Bulan Ramadhan yang Berpahala Sangat Besar

Rabu, 27 Maret 2024 - 14:15

Bekap Vietnam 3-0, Level Timnas Naik setingkat Asia dan bersiap menuju World cup 2026

Rabu, 27 Maret 2024 - 14:12

Tips Membuat Ebatan, Kuliner Khas Lombok yang Cocok Dicicipi Saat Berbuka Puasa

Rabu, 27 Maret 2024 - 12:18

Fajar Supriadi Gojlok 5957 Kader dan Penyuluh KB dari 627 Kecamatan se-Jawa Barat tentang Pengisian KKA

Rabu, 27 Maret 2024 - 12:05

Usung Green Ramadhan, Zona Madina Dompet Dhuafa Ajak UMKM dan Masyarakat Pilah Sampah Melalui Pasar Berdaya Ramadhan al-Madinah

Selasa, 26 Maret 2024 - 14:33

Masuki Edisi ke 4, Komisi X LD PBNU gelar Literasi Digital Guna Rajut Ukhuwah di Era Digital

Berita Terbaru