Wali Kota Depok, Mohammad Idris Tegaskan Kampung KB Bukan Kampung Kontrasepsi

- Reporter

Senin, 9 September 2019 - 15:10

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siarandepok.com – Warga masyarakat Kelurahan Pasir Gunung Selatan (PGS) berbondong-bondong menghadiri acara “Kemeriahan Kampung KB dan Launching RW Digital”, sabtu (07/09/19) di Aula milik RW 09 yang sekaligus majlis ta’lim warga Rw 09 Kelurahan Pasir Gunung Selatan.
Warga antusias saat mengetahui kedatangan Wali Kota Depok, Mohammad Idris dengan menumpang motor gede yang biasa digunakan petugas pengawalnya. Sontak Kehadirannya disambut Camat Cimanggis, Sekel PGS, para Lurah Cimanggis, LPM PGS, para Ketua RW PGS, tokoh masyarakat dan warga yang ingin berjabat tangan dengan Walikota Depok, diringi tabuhan hadrah remaja RW 09.

“Beberapa acara di tempat lain saya coba untuk dimundurkan, saya prioritaskan hadir di acara warga Pasir Gunung Selatan, saya ingin bertatap muka, supaya tidak telat saya bonceng motor gede” tutur Kiyai Idris.

Lebih lanjut Walikota yang selalu nampak bugar menjelaskan tentang program Kampung KB, dimana pemerintah kota Depok akan meresmikan 63 Kampung KB se Kota Depok dan pada tahun-tahun berikutnya akan ditambah. Program Kampung KB wilayahnya setingkat kampung, desa atau RW, belum semua RW memenuhi syarat untuk ditetapkan sebagai Kampung KB, karena ada syarat dan indikator yang terpenuhi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Bapak-bapak dan Ibu-ibu Kampung KB itu bukan Kampung Kontrasepsi, tujuannya adalah untuk membangun keluarga sejahtera lahir dan batin, membangun kemandirian, memberi pemahaman tentang perkawinan, mencegah perkawinan dini, memberi pengetahuan tentang pola asuh anak (parenting) memberi keterampilan tata boga dan lain-lain dan merealisasikan program ketahanan keluarga sesuai program unggulan kota Depok” pungkas Mohammad Idris.

<

Berita Terkait

Ketupat Makanan Khas Di Indonesia saat Lebaran, berikut Makna ketupat Lebaran dan cara membuatnya
Dai-Daiyah Muda NU Trenggalek Antusias Ikuti Literasi Digital LD PBNU
Tidak Sanggup Ibadah yang berat ? berikut 5 Amalan Ringan Bulan Ramadhan yang Berpahala Sangat Besar
Bekap Vietnam 3-0, Level Timnas Naik setingkat Asia dan bersiap menuju World cup 2026
Tips Membuat Ebatan, Kuliner Khas Lombok yang Cocok Dicicipi Saat Berbuka Puasa
Puasa dibulan Ramadhan Lemas? Ini Tips Agar Tidak Lemas Saat Berpuasa
Fajar Supriadi Gojlok 5957 Kader dan Penyuluh KB dari 627 Kecamatan se-Jawa Barat tentang Pengisian KKA
Usung Green Ramadhan, Zona Madina Dompet Dhuafa Ajak UMKM dan Masyarakat Pilah Sampah Melalui Pasar Berdaya Ramadhan al-Madinah

Berita Terkait

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:56

Ketupat Makanan Khas Di Indonesia saat Lebaran, berikut Makna ketupat Lebaran dan cara membuatnya

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:52

Dai-Daiyah Muda NU Trenggalek Antusias Ikuti Literasi Digital LD PBNU

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:46

Tidak Sanggup Ibadah yang berat ? berikut 5 Amalan Ringan Bulan Ramadhan yang Berpahala Sangat Besar

Rabu, 27 Maret 2024 - 14:15

Bekap Vietnam 3-0, Level Timnas Naik setingkat Asia dan bersiap menuju World cup 2026

Rabu, 27 Maret 2024 - 14:12

Tips Membuat Ebatan, Kuliner Khas Lombok yang Cocok Dicicipi Saat Berbuka Puasa

Rabu, 27 Maret 2024 - 12:18

Fajar Supriadi Gojlok 5957 Kader dan Penyuluh KB dari 627 Kecamatan se-Jawa Barat tentang Pengisian KKA

Rabu, 27 Maret 2024 - 12:05

Usung Green Ramadhan, Zona Madina Dompet Dhuafa Ajak UMKM dan Masyarakat Pilah Sampah Melalui Pasar Berdaya Ramadhan al-Madinah

Selasa, 26 Maret 2024 - 14:33

Masuki Edisi ke 4, Komisi X LD PBNU gelar Literasi Digital Guna Rajut Ukhuwah di Era Digital

Berita Terbaru