Menperin: Generasi Milenial Topang Penerapan Ekonomi Digital

- Reporter

Jumat, 17 Mei 2019 - 11:34

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) dalam memasuki era revolusi industri 4.0. Program berupa reskilling (pelatihan kemampuan baru) dan upskilling (peningkatan kemampuan) menjadi kunci pengembangan SDM yang berkualitas dalam mengimplementasikan ekonomi digital.

“Karena itu, pemerintah fokus memacu agar anak-anak muda yang termasuk generasi milenial di Tanah Air paham terhadap dunia digital,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta, Jumat (17/5).

Menperin menilai, generasi milenial sangat berperan penting dalam menerapkan industri 4.0. Apalagi, Indonesia akan menikmati masa bonus demografi hingga tahun 2030. Artinya, sebanyak 130 juta jiwa yang berusia produktif dapat mengambil kesempatan baru untuk mengembangkan bisnis di era digital.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Jadi reskilling dan upskilling itu diperlukan karena digitalisasi ekonomi membutuhkan skill set yang berbeda dengan ekonomi sebelumnya. Jadi, anak-anak muda kita perlu paham atau literasi terhadap dunia digital,” jelasnya.

Dalam menyongsong era industri digital, pemerintah juga menargetkan terciptanya 1.000 technopreneur pada tahun 2020, dengan valuasi bisnis mencapai USD100 miliar dan total nilai e-commerce sebesar USD130 miliar.

“Saat ini, Indonesia sudah punya empat unicorn, dan mereka semuanya tumbuh bukan bagian dari ‘konglomerasi’ sehingga membentuk wirausaha baru yang kuat,” ungkapnya.

Namun demikian, menurut Airlangga, minimal ada tiga pengetahuan yang harus dikuasai oleh generasi milenial, yakni bahasa Inggris, coding, dan statistik. “Dalam industri digital, bahasanya yang digunakan adalah coding, baik itu dalam ekosistem Android maupun IoS. Kemudian juga digunakan dalam internet of things  dan artificial intelligence,” imbuhnya.

Sementara itu, ilmu statistik menjadi penting karena untuk memahami pengetahuan terhadap data. Apalagi, dalam era ekonomi digital, big data bagian yang tak pernah terpisahkan. “Pengetahuan-pengetahuan ini wajib dikuasai oleh anak-anak muda kita, sehingga mereka bisa masuk dalam ekonomi digital yang besar,” tuturnya.

Membangun coworking space

Kemudian, pemerintah mendorong pembangunan coworking space untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak muda agar lebih kreatif dan inovatif. Sebab, teknologi di era revolusi industri 4.0 berbeda dengan era sebelumnya. “Dalam revolusi industri 4.0, perkonomian tidak lagi berbasis kepada modal tetapi berbasis kepada SDM,” jelas Menperin.

Airlangga menambahkan, pemerintah juga terus mengajak anak-anak muda di seluruh Indonesia, bisa mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkontribusi dan ikut berperan aktif dalam era industri digital. “Industri 4.0 mendorong pemerintah melakukan empowering human talents. Jadi, terpacu untuk fokus memperkuat generasi muda kita dengan teknologi dan inovasi,” ujarnya.

Menperin meyakini, keberadaan coworking space dapat menciptakan talenta-talenta anak muda yang mampu bersaing di era industri digital. Upaya ini telah dilakukan di beberapa daerah melalui kerja sama dengan universitas. Sejumlah daerah yang sudah memiliki coworking space tersebut, antara lain di Bandung, Batam, Bali, Makassar dan Palu.

“Coworking space inipun akan didorong dengan palapa ring dan digitaliasasi infrastruktur, yang ditargetkan bisa selesai sampai ke Papua. Kalau ini bisa berjalan, saya optimistis talenta-talenta di daerah bisa tumbuh, terutama yang dekat dengan universitas,” terangnya.

Di samping itu, guna menciptakan anak-anak muda bertalenta di era ekonomi digital, pemerintah juga mendorong pendidikan-pendidikan yang sifatnya kelas dunia. Salah satunya melalui Apple Academy yang bekerjasama dengan Binus University di BSD City, Serpong, Tangerang, Banten.

“Program di Apple Academy ini ditargetkan dapat menghasilkan 200 lulusan dalam satu tahun, di mana dalam satu tahun program pendidikan mereka bisa menjual produknya di App Store (toko aplikasi di perangkat Apple), sehingga masuk langsung ekspor dalam ke global market,” ungkapnya. Kemudian, Apple Academy yang kedua akan dibangun di Surabaya bekerjasama dengan Ciputra University, dan yang ketiga di Nongsa, Batam.

<

Berita Terkait

KUA Cipayung Kota Depok Gelar Tadarus Bareng Ibu-Ibu Majlis Ta’lim
Angkutan Lebaran 2024 Masih Cukup Tersedia, KAI Daop 1 Jakarta Tambah 344 Perjalanan KA dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen
Rumah Hijabers | Supplier Baju Muslim & Muslimah Anak & Dewasa di Kota Depok
5 Menu Yang Biasa Nabi Muhammad Makan Untuk Sahur Dan Berbuka Puasa
Kue Kering Lebaran 2024 Cookies Bomboloni, Belum Ada Yang Bikin
Takjil Bulan Puasa Yang Harus Di Coba
Agar Puasa Tidak Sia-sia, Ini yang Perlu diketahui dari Yang Membatalkan Puasa dan Pahala Puasa
Agar Puasa Ramadhan Lebih Afdhol Ketahui Dulu Syarat Wajib, Syarat Sah,& Rukun Puasa

Berita Terkait

Kamis, 18 April 2024 - 19:01

104 Santri Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago Tahun 2024 Ikuti Ujian Masuk Pondok Modern Darussalam Gontor

Kamis, 18 April 2024 - 08:28

Rumah Hijabers Depok Membuka Peluang Usaha Fashion Dari Rumah Tanpa Modal

Senin, 15 April 2024 - 10:57

LPM Aktif dan Non Aktif Dukung Supian Suri Jadi Walikota Depok 2024

Senin, 15 April 2024 - 10:22

3 Periode Berkuasa, Mazhab HM Ungkap Mohammad Idris Faktor Kemenangan PKS Depok

Sabtu, 13 April 2024 - 07:21

Gelar Open House, Ribuan Warga Depok Berbondong-bondong Datangi Kediaman Supian Suri

Senin, 8 April 2024 - 09:21

Strategi Dakwah : Wajah Islam Tergantung Pada Dakwah

Jumat, 5 April 2024 - 10:45

Gelar Puncak Acara Ramadhan, Zona Madina Ajak Masyarakat Mensyukuri Segala Hal

Selasa, 2 April 2024 - 11:39

ZONA MADINA BERSAMA ISLAMIC RELIEF INDONESIA GELAR DAKWAH KEMANUSIAAN UNTUK PALESTINA

Berita Terbaru