Delapan Kereta MRT Jakarta Tidak Dapat Dioperasikan karena Belum Lolos Uji Teknis

- Reporter

Sabtu, 6 April 2019 - 13:11

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Siarandepok.com – Terdesak dengan tingginya minat masyarakat menggunakan kereta cepat Moda Raya Terpadu (MRT), PT MRT Jakarta rupanya belum dapat mengoperasikan delapan rangkaian kereta dalam waktu dekat.
Hal tersebut diakui Direktur Operasional dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta, Muhammad Efendi, lantaran sebanyak delapan rangkaian kereta masih dalam tahap uji teknis Balai Teknis Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Walau begitu, dirinya meyakinkan jika delapan rangkaian Ratangga itu dapat beroperasi pada awal bulan Mei 2019 mendatang. Sehingga, kereta tersebut melengkapi delapan rangkaian kereta yang kini telah beroperasi pada Fase 1 rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI).

“Secara teknis pengujian internal berjalan baik, tapi untuk mendapatkan sertifikat harus diuji oleh pihak Balai Perkeretaapian sesuai prosedurnya. Perkembangan sudah ada dua yang lulus dan dapat sertifikat, optimis akhir April selesai, Mei sudah dapat beroperasi,” ungkapnya dihubungi pada Jumat (5/4).

Lebih lanjut dipaparkannya, walaupun pihaknya baru dapat mengoperasikan sebanyak delapan rangkaian kereta pada bulan pertama komersil, headway atau rentang waktu kedatangan kereta selama sepuluh menit berhasil dicapai.
Oleh karena itu, apabila sebanyak 16 rangkaian telah beroperasi penuh, headway MRT Fase 1 rute Lebak Bulus-Bundaran HI dapat mencapai lima menit per stasiun pada jam sibuk kerja dan sepuluh menit per stasiun pada jam reguler.

“Kalau semua rangkaian Ratangga sudah beroperasi headway secara langsung meningkat menjadi lima menit per stasiun pada jam sibuk dan sepuluh menit pada jam reguler,” katanya.

Penulis: Ardiansyah Septian
Editor: Faisal Nur Fatullah

 

<

Berita Terkait

Ketupat Makanan Khas Di Indonesia saat Lebaran, berikut Makna ketupat Lebaran dan cara membuatnya
Dai-Daiyah Muda NU Trenggalek Antusias Ikuti Literasi Digital LD PBNU
Tidak Sanggup Ibadah yang berat ? berikut 5 Amalan Ringan Bulan Ramadhan yang Berpahala Sangat Besar
Bekap Vietnam 3-0, Level Timnas Naik setingkat Asia dan bersiap menuju World cup 2026
Tips Membuat Ebatan, Kuliner Khas Lombok yang Cocok Dicicipi Saat Berbuka Puasa
Puasa dibulan Ramadhan Lemas? Ini Tips Agar Tidak Lemas Saat Berpuasa
Fajar Supriadi Gojlok 5957 Kader dan Penyuluh KB dari 627 Kecamatan se-Jawa Barat tentang Pengisian KKA
Usung Green Ramadhan, Zona Madina Dompet Dhuafa Ajak UMKM dan Masyarakat Pilah Sampah Melalui Pasar Berdaya Ramadhan al-Madinah

Berita Terkait

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:56

Ketupat Makanan Khas Di Indonesia saat Lebaran, berikut Makna ketupat Lebaran dan cara membuatnya

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:52

Dai-Daiyah Muda NU Trenggalek Antusias Ikuti Literasi Digital LD PBNU

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:46

Tidak Sanggup Ibadah yang berat ? berikut 5 Amalan Ringan Bulan Ramadhan yang Berpahala Sangat Besar

Rabu, 27 Maret 2024 - 14:15

Bekap Vietnam 3-0, Level Timnas Naik setingkat Asia dan bersiap menuju World cup 2026

Rabu, 27 Maret 2024 - 14:12

Tips Membuat Ebatan, Kuliner Khas Lombok yang Cocok Dicicipi Saat Berbuka Puasa

Rabu, 27 Maret 2024 - 12:18

Fajar Supriadi Gojlok 5957 Kader dan Penyuluh KB dari 627 Kecamatan se-Jawa Barat tentang Pengisian KKA

Rabu, 27 Maret 2024 - 12:05

Usung Green Ramadhan, Zona Madina Dompet Dhuafa Ajak UMKM dan Masyarakat Pilah Sampah Melalui Pasar Berdaya Ramadhan al-Madinah

Selasa, 26 Maret 2024 - 14:33

Masuki Edisi ke 4, Komisi X LD PBNU gelar Literasi Digital Guna Rajut Ukhuwah di Era Digital

Berita Terbaru