Siarandepok.com – Masyarakat Indonesia sepertinya sudah lelah mendengar berita tentang narkoba. Banyak orang-orang yang terjerumus dalam obat-obatan terlarang dan harus melanjutkan hidupnya di rumah tahanan. Meskipun tahu dampaknya ketika menggunakan narkoba, tetapi tetap saja banyak pemakai yang tidak kapok.
Baru-baru ini muncul isu ada sembilan kampung narkoba di Kota Depok, Jawa Barat. Meski dibantah Pemerintah Kota Depok dan Polresta Depok, kenyataannya tidak dapat dipungkiri bahwa banyak pengedar dan pemakai barang haram berkeliaran di Depok.
Melihat hal itu, Wali Kota Depok Mohammad Idris, prihatin atas maraknya peredaran narkotika di wilayahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Wali Kota meminta seluruh warga Depok waspada dan peduli terhadap lingkungan sekitar untuk mencegah masuknya narkotika.
“Ini peringatan bagi kita, baik aparat maupun warga Kota Depok, agar selalu waspada dan peduli hal-hal yang terjadi di lingkungan sekitar,” katanya, Jumat (29/3).
Idris menyatakan, narkoba merupakan musuh bersama sekaligus ancaman bagi keluarga, masyarakat dan negara, karena dapat mengakibatkan kerusakan fisik maupun mental bagi penggunanya, seperti kecanduan, penurunan kesadaran, kemunduran dalam kehidupan sosial, hingga mengalami kerusakan otak.
Idris meminta para orang tua untuk meningkatkan perhatian dan kasih-sayang ke anak-anak agar terhindar dari pergaulan yang berpotensi mengajak mereka menggunakan narkoba maupun minuman beralkohol.
Ia berharap para pengedar dapat ditindak keras dan diberi hukuman yang berat untuk memberikan efek jera.
Ia juga menjelaskan, sinergitas antarpemerintah, pengurus lingkungan, dan aparat keamanan perlu ditingkatkan untuk memperkecil ruang bagi para pengedar dan pengguna narkoba.
Penulis : Inggiet Yoes
Editor : Muthia Dewi Safira
Sumber Gambar : Fotografer Siarandepok, Muhammad Nabil