Siarandepok.comĀ – Sekolah adalah rumah kedua yang dimiliki anak-anak, maka dari itu sekolah seharusnya menerapkan Sekolah Ramah Anak (SRA) agar lingkungannya menjadi seaman dan senyaman mungkin.
Dari 881 sekolah (negeri dan swasta) di Depok, 400-an sekolah di antaranya atau sekitar 50 persen sudah menerapkan program SRA.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Mohammad Thamrin, dirinya menargetkan tahun depan sebesar 80 persen sekolah diharapkan bisa mewujudkan SRA. Thamrin menjelaskan, untuk disebut sebagai Kota Layak Anak (KLA) dengan kategori Nindya, maka jumlah SRA di kota tersebut minimal harus 50 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, ia yakin di masa depan Kota Depok mampu meraih KLA kategori Utama. Salah satu syaratnya, mayoritas sekolah wajib mengaplikasikan SRA.
“Kita sudah di atas rata-rata, tetapi saya ingin kita harus tetap kembangkan lagi. Minimal tahun depan capaiannya bisa 80 persen. Bahkan, kalau kita ingin dapat (KLA) kategori Utama, kita harus memiliki sekolah ramah anak 90 persen,” ujar Thamrin, di gedung Balai Kota Depok, Kamis (21/3)
Dirinya juga menerangkan, saat ini Disdik terus mengupayakan tiap sekolah di Kota Depok untuk menerapkan SRA. Di sekolah negeri, misalnya, dilakukan sejumlah pembenahan.
Mulai dari sarana-prasarana, menciptakan lingkungan kegiatan belajar-mengajar yang menyenangkan, hingga pemenuhan hak-hak anak.
“Hak anak ini salah satunya hak untuk mendapatkan kartu pelajar misalnya, hak untuk mendapatkan raport, itu kita berikan secara gratis. Foto yang tadinya bayar, alhamdulillah sekarang kita akomodir dari APBD,” kata Thamrin.
Thamrin menjelaskan, penerapan SRA harus diawali oleh komitmen sekolah. Karena sekolah itulah yang nantinya wajib memenuhi 30 indikator SRA yang ditetapkan pemerintah. Salah satunya, toilet antara murid laki-laki dan perempuan harus terpisah jarak yang membuat nyaman.
Disampaikannya, bagi tiap sekolah yang sudah menerapkan SRA, Disdik mengerahkan pengawas binaan yang untuk mengawasi di setiap sekolah.
Tiap tiga bulan sekali para pengawas ini akan memberi laporan kepada Disdik sebagai bahan evaluasi.
Penulis: Inggiet Yoes
Editor: Muhammad Rafi Hanif