Bikin Industri Keramik Posisi Ke-4 Dunia, Menperin Sebut 4 Langkah Strategis

- Reporter

Kamis, 14 Maret 2019 - 21:15

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kementarian Perindustrian terus memacu daya saing industri keramik nasional. Sebab, merupakan salah satu sektor yang diprioritaskan pengembangannya untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri maupun ekspor.

“Ada empat poin penting guna mencapai sasaran tersebut, yakni ketersediaan gas industri dengan harga yang kompetitif, kemudian inovasi, adanya sumber daya manusia (SDM) yang kompeten, serta pengembangan bagi industri keramik dalam negeri,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada Pembukaan Pameran Keramika 2019 dan Seminar Nasional Peningkatan Daya Saing Industri Keramik Nasional di Jakarta, Kamis (14/3).

Menperin menjelaskan, terkait gas bumi sebagai bahan bakar untuk industri keramik, pemerintah terus mengupayakan adanya jaminan pasokan dan harga yang ideal dan kompetitif. Selanjutnya, dalam mendorong terciptanya inovasi produk dan SDM terampil di sektor industri, pemerintah akan memfasilitasi melalui pemberian insentif fiskal berupa super deductible tax.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Selain insentif fiskal, Kemenperin juga menyediakan insentif nonfiskal berupa penyediaan tenaga kerja kompeten melalui program link and match dengan SMK dan industri, Diklat sistem 3 in 1 dan Program Diploma I Industri,” tuturnya.

Airlangga menambahkan, untuk meningkatkan daya saing industri keramik dan memproteksi pasardalam negeri, pemerintah telah menaikkan Pajak Penghasilan (PPh) impor komoditas keramik menjadi sebesar 7,5 persen. Pemerintah juga mendorong kebijakan pengembangan sektor industri pengolahan yang difokuskan pada penguatan rantai pasok untuk menjamin ketersediaan bahan baku dan energi yang berkesinambungan dan terjangkau.

“Pemerintah senantiasa akan mengamankan pasokan bahan baku untuk industri keramik yang berasal dari dalam negeri sebagai competitive advantage, seperti tanah liat (clay), feldspar, pasir silika, dolomite, dan limestone,” imbuhnya.

Menperin optimistis, apabila langkah strategis tersebut berjalan dengan baik, Indonesia berpotensi mampu menduduki peringkat ke-4 dunia sebagai produsen keramik. “Saat ini, kapasitas terpasang keramik nasional sebesar 560 juta meter persegi. Tentunya, setelah pemerintah memberikan keberpihakan kepada industri dalam negeri, utilitas produksi harus bisa meningkat,” tegasnya.

Di samping itu, pemerintah sedang menggalakkan implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0. Salah satu aspirasinya adalah mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional hingga 1-2 persen. Di era digitalisasi saat ini, beberapa industri keramik nasional sudah menerapkan teknologi terbaru, seperti digital printing dan digital glazing yang mampu memproduksi keramik dengan ukuran besar.

“Kami juga mendorong diversifikasi produk dengan memproduksi jenis ubin terkini seperti ubin 3D (tiga dimensi), porcelain slab, dan ubin vitrifikasi, serta inovasi desain ubin keramik yang mengikuti tren terkini yang memiliki ciri khas dan original. Untuk itu, perlu didorong pemanfaatan teknologi 3D printing, otomatisasi, artificial intelligence dan big data,” sebut Airlangga.

Apalagi, Indonesia didukung ketersediaan bahan baku berupa sumber daya alam (SDA) yang besar, sehingga industri keramik diproyeksi bisa menunjukkan kinerja yang positif. Pada tahun 2018, pertumbuhannya sebesar 2,75 persen dan mampu menyerap tenaga kerja hingga 150 ribu orang.

“Mengingat adanya program pemerintah yang gencar dalam pembangunan infrastruktur saat ini, serta meningkatnya kebutuhan perumahan atau tempat tinggal oleh pekerja usia produktif, menjadi peluang bagi industri keramik nasional untuk meningkatkan konsumsi keramik nasional dan memperluas pangsa pasar dalam negeri,” paparnya.

Airlangga menuturkan, pemerintah juga berharap kepada para industri keramik dalam negeri agar terus berkontribusi sebagai salah satu motor penggerak akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional. “Jadi, selain dapat memenuhi kebutuhan pasar domestik, kami juga mendorong agar mereka bisa memperluas pasar ekspor terutama di tingkat regional,” tandasnya.

Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) Edy Suyanto menargetkan produksi keramik nasional akan mencapai 420-430 juta meter persegi sepanjang tahun 2019. Angka tersebut menunjukan pertumbuhan sebesar 7- 9 persen dibanding jumlah produksi di tahun 2018.

Menurutnya, sejumlah produsen keramik di dalam negeri mulai berani melakukan ekspansi dan penambahan kapasitas produksi. “Karena itu dengan adanya safeguard, kami optimistis produksi keramik Indonesia akan kembali menjadi nomor empat terbesar di dunia, dari posisi saat ini di posisi sembilan dunia,” ujarnya.

<

Berita Terkait

KUA Cipayung Kota Depok Gelar Tadarus Bareng Ibu-Ibu Majlis Ta’lim
Angkutan Lebaran 2024 Masih Cukup Tersedia, KAI Daop 1 Jakarta Tambah 344 Perjalanan KA dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen
Rumah Hijabers | Supplier Baju Muslim & Muslimah Anak & Dewasa di Kota Depok
5 Menu Yang Biasa Nabi Muhammad Makan Untuk Sahur Dan Berbuka Puasa
Kue Kering Lebaran 2024 Cookies Bomboloni, Belum Ada Yang Bikin
Takjil Bulan Puasa Yang Harus Di Coba
Agar Puasa Tidak Sia-sia, Ini yang Perlu diketahui dari Yang Membatalkan Puasa dan Pahala Puasa
Agar Puasa Ramadhan Lebih Afdhol Ketahui Dulu Syarat Wajib, Syarat Sah,& Rukun Puasa

Berita Terkait

Jumat, 19 April 2024 - 06:42

Bukan sekedar Gaya-gayaan, Betawi bakal punya Ikatan Cendekiawan Betawi

Kamis, 18 April 2024 - 19:01

104 Santri Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago Tahun 2024 Ikuti Ujian Masuk Pondok Modern Darussalam Gontor

Kamis, 18 April 2024 - 08:28

Rumah Hijabers Depok Membuka Peluang Usaha Fashion Dari Rumah Tanpa Modal

Senin, 15 April 2024 - 10:57

LPM Aktif dan Non Aktif Dukung Supian Suri Jadi Walikota Depok 2024

Senin, 15 April 2024 - 10:22

3 Periode Berkuasa, Mazhab HM Ungkap Mohammad Idris Faktor Kemenangan PKS Depok

Jumat, 12 April 2024 - 06:00

Apakah Kita Masih Fitri?

Senin, 8 April 2024 - 09:21

Strategi Dakwah : Wajah Islam Tergantung Pada Dakwah

Jumat, 5 April 2024 - 10:45

Gelar Puncak Acara Ramadhan, Zona Madina Ajak Masyarakat Mensyukuri Segala Hal

Berita Terbaru