KP2C Meminta Walkot Bekasi, Bupati Bogor dan Walkot Depok Menangani Sampah Bambu di Bendung Koja Cikeas

- Reporter

Minggu, 10 Maret 2019 - 10:17

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siarandepok.com – Indonesia banyak memiliki sungai yang indah, tapi tak jarang juga sungai yang indah tersebut menjadi kotor oleh sampah.

“Beberapa waktu lalu kami melakukan susur sungai bersama institusi terkait dan mendapati ada lebih 100 titik sumber sampah bambu, tersebar di Kabupaten Bogor, Kota Bekasi dan sebagian Kota Depok. Kami berharap Bupati dan Wali Kota peduli dengan masalah ini,” ungkap Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas (KP2C), Puarman, pada Sabtu (9/3).

Berdasarkan pengamatan KP2C di lapangan pada, Jumat (8/3) kemarin, sampah bambu kembali menyumbat aliran sungai Cikeas di Bendung Koja (Kota Bekasi).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

KP2C meminta Wali Kota Bekasi, Bupati Bogor dan Wali Kota Depok dapat bersinergi dan mengambil tindakan tegas dalam mengatasi penumpukan sampah bambu yang belakangan ini tanpa henti terjadi di Bendung Koja Cikeas, Kota Bekasi.

Puarman mengatakan, ada tujuh perumahan bakal terancam banjir bila Bendung Koja tersumbat sampah ketika hujan lebat di hulu terjadi. Permukiman yang terancam banjir berdasarkan data KP2C, sebanyak dua di Kabupaten Bogor (Vila Nusa Indah 3 dan Vila Mahkota Pesona); dan empat di Kota Bekasi (Bumi Perkemahan Jatisari, Puri Nusaphala, Perum Mandosi Permai, TPU Jatisari).

Susur sungai sehari penuh itu diawali dari satu titik di Jagorawi Golf, Desa Karanggan, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Berakhir di pos pantau Tinggi Muka Air (TMA) Sungai Cikeas KP2C di perbatasan Nagrak, Kabupaten Bogor, dengan Jatirangga, Kota Bekasi.

Dia juga menginformasikan Bupati Bogor, Ade Yasin, pernah menerbitkan Surat Bupati No.658.1/905/DLH pada Januari 2019 tentang larangan membuang sampah potongan bambu dan rumah tangga ke sungai Cikeas. Surat ini ditujukan kepada Camat Cileungsi, Gunung Putri, Citeureup dan Cibinong.

Selain duduk bersama satu meja, KP2C juga menyorongkan saran perlunya dilakukan sosialisasi dan surat peringatan kepada pelaku usaha dan masyarakat sepanjang aliran sungai Cikeas agar merawat pohon bambu di wilayahnya dengan baik.

KP2C tak henti menggiatkan para pihak untuk peduli terhadap sungai Cikeas yang bersih. Pasalnya, empat perumahan sudah menjadi korban banjir pada Sabtu (15/2) ketika air sungai meluap dan Bendung Koja tersumbat sampah bambu.

Keempat perumahan tersebut adalah Vila Nusa Indah 3 dan Vila Mahkota Pesona. Keduanya berada di Kabupaten Bogor. Sementara di Kota Bekasi, banjir melanda perumahan Bumi Perkemahan Jatisari dan Puri Nusaphala. Akibat luapan Cikeas karena sampah bambu.

 

Penulis: Inggiet Yoes

Editor: Muhammad Rafi Hanif

 

<

Berita Terkait

Ketupat Makanan Khas Di Indonesia saat Lebaran, berikut Makna ketupat Lebaran dan cara membuatnya
Dai-Daiyah Muda NU Trenggalek Antusias Ikuti Literasi Digital LD PBNU
Tidak Sanggup Ibadah yang berat ? berikut 5 Amalan Ringan Bulan Ramadhan yang Berpahala Sangat Besar
Bekap Vietnam 3-0, Level Timnas Naik setingkat Asia dan bersiap menuju World cup 2026
Tips Membuat Ebatan, Kuliner Khas Lombok yang Cocok Dicicipi Saat Berbuka Puasa
Puasa dibulan Ramadhan Lemas? Ini Tips Agar Tidak Lemas Saat Berpuasa
Fajar Supriadi Gojlok 5957 Kader dan Penyuluh KB dari 627 Kecamatan se-Jawa Barat tentang Pengisian KKA
Usung Green Ramadhan, Zona Madina Dompet Dhuafa Ajak UMKM dan Masyarakat Pilah Sampah Melalui Pasar Berdaya Ramadhan al-Madinah

Berita Terkait

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:56

Ketupat Makanan Khas Di Indonesia saat Lebaran, berikut Makna ketupat Lebaran dan cara membuatnya

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:52

Dai-Daiyah Muda NU Trenggalek Antusias Ikuti Literasi Digital LD PBNU

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:46

Tidak Sanggup Ibadah yang berat ? berikut 5 Amalan Ringan Bulan Ramadhan yang Berpahala Sangat Besar

Rabu, 27 Maret 2024 - 14:15

Bekap Vietnam 3-0, Level Timnas Naik setingkat Asia dan bersiap menuju World cup 2026

Rabu, 27 Maret 2024 - 14:12

Tips Membuat Ebatan, Kuliner Khas Lombok yang Cocok Dicicipi Saat Berbuka Puasa

Rabu, 27 Maret 2024 - 12:18

Fajar Supriadi Gojlok 5957 Kader dan Penyuluh KB dari 627 Kecamatan se-Jawa Barat tentang Pengisian KKA

Rabu, 27 Maret 2024 - 12:05

Usung Green Ramadhan, Zona Madina Dompet Dhuafa Ajak UMKM dan Masyarakat Pilah Sampah Melalui Pasar Berdaya Ramadhan al-Madinah

Selasa, 26 Maret 2024 - 14:33

Masuki Edisi ke 4, Komisi X LD PBNU gelar Literasi Digital Guna Rajut Ukhuwah di Era Digital

Berita Terbaru