Prabowo Subianto Tidak Paham Istilah ” Unicorn”

- Reporter

Senin, 18 Februari 2019 - 16:38

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siarandepok.com – Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Hasto Kristiyanto menilai Calon Presiden Nomor Urut 02, Prabowo Subianto tidak paham istilah ” unicorn” ketika mendapat pertanyaan dari Calon Presiden Nomor Urut 01, Joko Widodo dalam debat Capres 2019 putaran kedua. “Gawat, Prabowo tidak paham kebijakan infrastruktur Unicorn. Kepemimpinan tanpa pemahaman visi Industri 4.0 ditinggal generasi milenial,” kata Hasto dalam rilis yang diterima di Jakarta, Minggu (18/2).

Hasto mengatakan, pertanyaan Jokowi terkait kebijakan apa yang akan dilakukan oleh Prabowo untuk membangun infrastruktur demi pengembangan unicorn, ternyata gagal dipahami Prabowo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dalam setiap persoalan, Prabowo memiliki kekhawatiran berlebihan terhadap segala sesuatu terkait luar negeri. Namun sangat disayangkan, Prabowo tidak memahami realitas kompetisi antar bangsa, sehingga persoalan infrastruktur kebijakan untuk unicorn pun gagal dipahami,” katanya.

Dengan gagal pahamnya Prabowo tersebut dipastikan bahwa para pemuda Indonesia, khususnya generasi milenial pun mempertanyakan komitmen dan visi-misi Prabowo terhadap pengembangan teknologi informasi sebagai syarat penting kemajuan bangsa.

“Prabowo melihat pengembangan teknologi informasi dalam perspektif pesimis. Pemimpin harus mencari peluang dan menjawab tantangan, termasuk bagaimana mengambil terobosan untuk merebut masa depan. Dalam kebijakan industri 4.0, dibawah Jokowi, Indonesia membuat prestasi yang membanggakan dimana tujuh dari unicorn di Asean, empat berasal dari Indonesia,” jelasnya.

Sekjen PDI Perjuangan ini menjelaskan, generasi milenial adalah generasi digital, berpandangan luas, dan teknologi informasi menjadi menu sehari-hari.

Dengan pertanyaan substansif Jokowi yang sangat menohok terkait unicorn tersebut, dipastikan preferensi para pemuda, generasi milenial, dan mereka yang masih ragu-ragu, akan dipastikan bergeser ke Jokowi.

 

Penulis : Dian Mutia Sari

Editor : Muthia Dewi Safira

 

<

Berita Terkait

Ketupat Makanan Khas Di Indonesia saat Lebaran, berikut Makna ketupat Lebaran dan cara membuatnya
Dai-Daiyah Muda NU Trenggalek Antusias Ikuti Literasi Digital LD PBNU
Tidak Sanggup Ibadah yang berat ? berikut 5 Amalan Ringan Bulan Ramadhan yang Berpahala Sangat Besar
Bekap Vietnam 3-0, Level Timnas Naik setingkat Asia dan bersiap menuju World cup 2026
Tips Membuat Ebatan, Kuliner Khas Lombok yang Cocok Dicicipi Saat Berbuka Puasa
Puasa dibulan Ramadhan Lemas? Ini Tips Agar Tidak Lemas Saat Berpuasa
Fajar Supriadi Gojlok 5957 Kader dan Penyuluh KB dari 627 Kecamatan se-Jawa Barat tentang Pengisian KKA
Usung Green Ramadhan, Zona Madina Dompet Dhuafa Ajak UMKM dan Masyarakat Pilah Sampah Melalui Pasar Berdaya Ramadhan al-Madinah

Berita Terkait

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:56

Ketupat Makanan Khas Di Indonesia saat Lebaran, berikut Makna ketupat Lebaran dan cara membuatnya

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:52

Dai-Daiyah Muda NU Trenggalek Antusias Ikuti Literasi Digital LD PBNU

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:46

Tidak Sanggup Ibadah yang berat ? berikut 5 Amalan Ringan Bulan Ramadhan yang Berpahala Sangat Besar

Rabu, 27 Maret 2024 - 14:15

Bekap Vietnam 3-0, Level Timnas Naik setingkat Asia dan bersiap menuju World cup 2026

Rabu, 27 Maret 2024 - 14:12

Tips Membuat Ebatan, Kuliner Khas Lombok yang Cocok Dicicipi Saat Berbuka Puasa

Rabu, 27 Maret 2024 - 12:18

Fajar Supriadi Gojlok 5957 Kader dan Penyuluh KB dari 627 Kecamatan se-Jawa Barat tentang Pengisian KKA

Rabu, 27 Maret 2024 - 12:05

Usung Green Ramadhan, Zona Madina Dompet Dhuafa Ajak UMKM dan Masyarakat Pilah Sampah Melalui Pasar Berdaya Ramadhan al-Madinah

Selasa, 26 Maret 2024 - 14:33

Masuki Edisi ke 4, Komisi X LD PBNU gelar Literasi Digital Guna Rajut Ukhuwah di Era Digital

Berita Terbaru