Kemenperin Aktif Kembangkan Inkubasi Bisnis Startup

- Reporter

Selasa, 29 Januari 2019 - 23:32

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekretaris Jenderal Kemenperin Haris Munandar ketika menjadi pembicara kunci pada acara Management and Business Conference Program Studi Magister Manajemen Universitas Mercu Buana di Jakarta

Sekretaris Jenderal Kemenperin Haris Munandar ketika menjadi pembicara kunci pada acara Management and Business Conference Program Studi Magister Manajemen Universitas Mercu Buana di Jakarta

Kementerian Perindustrian terus memantapkan strategi untuk menyongsong industri 4.0. Salah satu upaya strategis yang dilakukan adalah gencar mendorong pengembangan inkubasi bisnis start-up berbasis teknologi, dengan dukungan insentif pemodalan serta fasilitasi sarana dan prasarana.

“Hal ini dilakukan melalui suatu kolaborasi dan sinergi antara pemerintah, civitas akademika dan wirausahawan start-up,” ucap Sekretaris Jenderal Kemenperin Haris Munandar ketika menjadi pembicara kunci pada acara Management and Business Conference Program Studi Magister Manajemen Universitas Mercu Buana di Jakarta, Selasa (29/1).

Di dalam kegiatan yang mengusung tema “Mempersiapkan Sumberdaya yang Kompetitif dalam EraIndustri 4.0” tersebut, Haris menuturkan, pengembangan inkubasi bisnis start-up berbasis teknologi merupakan salah satu program unggulan Kemenperin. Dalam program inkubasi start-up ini ide-ide bisnis berbasis teknologi diciptakan, serta diuji dan dipersiapkan untuk memasuki pasar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Targetnya adalah untuk mengenjot wirausaha di Indonesia hingga 4 persen dari total jumlah penduduk di Indonesia. “Untuk program ini kami sudah kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi seperti Institut Teknologi Bandung dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Kami juga membuka peluang untuk kerja sama dengan perguruan tinggi lainnya,” tutur Haris.

Kemenperin menargetkan, hingga akhir tahun 2020, dapat menghasilkan 20.000 wirausaha baru. Karenanya, berbagai program dilakukan guna mendorong pertumbuhan wirausaha baru, salah satunya inkubator bisnis kreatif, terutama yang berbasis teknologi.

Hingga saat ini, sudah ada beberapa wilayah yang punya pusat inkubator yang dibangun oleh pemerintah. Misalnya, Bandung Techno Park, Bali Creative Industry Center (BCIC), Incubator Business Center di Semarang, Makassar Technopark dan Pusat Desain Ponsel di Batam.

“Dengan banyaknya jumlah industri kreatif atau start up yang berbasis teknologi di dalam negeri, diharapkan bisa memberi kontribusi positif bagi perekonomian nasional,” ujar Haris.

Untuk pengembangan inkubasi bisnis start-up berbasis teknologi ini, Kemenperin memiliki program yang cukup kekinian, misalnya di Bandung Techno Park dan BCIC, ada pelatihan calon pemimpin perusahaan berbasis industri 4.0, seperti untuk analisis big data serta internet of things (IoT).

Pengembangan SDM

Haris menambahkan, selain pengembangan inkubasi bisnis strat- up, pemerintah juga punya langkah strategis langkah strategis lain guna memacu pertumbuhan ekonomi digital. Salah satu caranya adalah meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) yang melek terhadap teknologi terkini.

Upaya yang dilakukan untuk peningkatan SDM ini antara lain, redesign kurikulum mengacu Industri 4.0, pengembangan riset Industri 4.0 pada politeknik, program S2 double degree konsentrasi Industri 4.0, pelatihan SDM bidang Industri 4.0, pengembangan politeknik mendukung industri 4.0, pengembangan program studi industri 4.0, serta pengembangan online learning.

“Peningkatan kemampuan SDM merupakan bagian yang ditekankan dalam Making Indonesia 4.0,” imbuhnya.

Kemudian untuk peningkatan SDM, dilakukan juga pembinaan generasi muda khususnya melalui pendidikan vokasi industri berbasis kompetensi yang telah memiliki spesialisasi, berbasis kompetensi dan link and match dengan industri, dilengkapi workshop, laboratorium, teaching factory, serta Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), Tempat Uji Kompetensi (TUK) demi menciptakan generasi SDM industri yang berkompetensi.

“Dalam peningkatan SDM Industri dan SDM aparatur untuk implementasi Industri 4.0, pada tahun 2018, Kementerian Perindustrian telah melaksanakan pelatihan dan sertifikasi Manajer Transformasi Industri 4.0,” jelasnya.

Lanjut Haris, SDM yang baik dan berkompeten ditargetkan bisa menjadi motor penggerak sektor industri di era Industri 4.0, karena menurutnya secanggih apapun teknologi yang dimanfaatkan, sektor industri nasional tidak akan bisa bersaing tanpa ditopang dengan kualitas SDM yang memadai.

“Dalam kesempatan ini, saya mengajak untuk berpartisipasi dan mengambil peran secara aktif untuk mewujudkan aspirasi dalam Making Indonesia 4.0 khususnya dalam mempersiapkan SDM industri yang kompeten dan adaptif,” tandasnya.

<

Berita Terkait

KUA Cipayung Kota Depok Gelar Tadarus Bareng Ibu-Ibu Majlis Ta’lim
Angkutan Lebaran 2024 Masih Cukup Tersedia, KAI Daop 1 Jakarta Tambah 344 Perjalanan KA dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen
Rumah Hijabers | Supplier Baju Muslim & Muslimah Anak & Dewasa di Kota Depok
5 Menu Yang Biasa Nabi Muhammad Makan Untuk Sahur Dan Berbuka Puasa
Kue Kering Lebaran 2024 Cookies Bomboloni, Belum Ada Yang Bikin
Takjil Bulan Puasa Yang Harus Di Coba
Agar Puasa Tidak Sia-sia, Ini yang Perlu diketahui dari Yang Membatalkan Puasa dan Pahala Puasa
Agar Puasa Ramadhan Lebih Afdhol Ketahui Dulu Syarat Wajib, Syarat Sah,& Rukun Puasa

Berita Terkait

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:56

Ketupat Makanan Khas Di Indonesia saat Lebaran, berikut Makna ketupat Lebaran dan cara membuatnya

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:52

Dai-Daiyah Muda NU Trenggalek Antusias Ikuti Literasi Digital LD PBNU

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:46

Tidak Sanggup Ibadah yang berat ? berikut 5 Amalan Ringan Bulan Ramadhan yang Berpahala Sangat Besar

Rabu, 27 Maret 2024 - 14:15

Bekap Vietnam 3-0, Level Timnas Naik setingkat Asia dan bersiap menuju World cup 2026

Rabu, 27 Maret 2024 - 14:12

Tips Membuat Ebatan, Kuliner Khas Lombok yang Cocok Dicicipi Saat Berbuka Puasa

Rabu, 27 Maret 2024 - 12:18

Fajar Supriadi Gojlok 5957 Kader dan Penyuluh KB dari 627 Kecamatan se-Jawa Barat tentang Pengisian KKA

Rabu, 27 Maret 2024 - 12:05

Usung Green Ramadhan, Zona Madina Dompet Dhuafa Ajak UMKM dan Masyarakat Pilah Sampah Melalui Pasar Berdaya Ramadhan al-Madinah

Selasa, 26 Maret 2024 - 14:33

Masuki Edisi ke 4, Komisi X LD PBNU gelar Literasi Digital Guna Rajut Ukhuwah di Era Digital

Berita Terbaru