Eksklusif: Cerita Alumni SMKN 2 Kota Depok yang Sedang Magang di Jepang

- Reporter

Sabtu, 8 September 2018 - 17:24

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Foto: Dokumen pribadi Achmad Faisal)

Siarandepok.com – Banyak sekolah di Depok meluluskan peserta didik berkualitas, salah satunya SMKN 2 Kota Depok. Sekolah yang berlokasi di Sawangan Lama ini telah meluluskan peserta didik yang mampu bersaing di dunia kerja maupun dunia perkuliahan. Tercatat beberapa lulusan dari sekolah tersebut, berkuliah di Perguruan Tinggi Negeri dan bekerja di Perusahaan besar.

Untuk terus meningkatkan kualitas Pendidikan, SMKN 2 Kota Depok bekerja sama dengan Japan Indonesian Economic Center (PT JIAEC) mengirim lulusan untuk Magang di Jepang. Empat tahun kerjasama ini terjalin, sudah puluhan lulusan melaksanakan magang di Negara matahari terbit tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Achmad Faisal, lulusan SMKN 2 Kota Depok yang saat ini sedang melaksanakan Magang di Kodama Kagaku Kogyou/Kodama Chemical Industry, perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan produk plastik dengan injeksi. Faisal mengaku senang ketika dirinya lolos seleksi untuk magang di Jepang. “Senang banget, gak bisa dijelasin,” katanya saat dihubungi oleh Siaran Depok.

Selama magang ia menetap di Honjou-shi, salah satu daerah di Jepang. Pria yang bertempat tinggal di Depok dua ini, merasakan perbedaan saat dirinya tinggal di Jepang. “Yang berbeda itu kebiasaan orang Jepang, taat lalu lintas pas dilampu merah gitu. Meskipun tengah malam jalanan sepi terus ada lampu merah, mereka tuh nunggu lampu sampai hijau. Terus seperti kalian ninggalin hp di tempat kerja, itu hp masih ditempat yang sama, ga berubah,” ujarnya.

Tinggal di negara maju, pastinya harus menjalani hidup dengan biaya yang tidak sedikit, apalagi Jepang terkenal dengan biaya hidup yang tinggi. Faisal mendapatkan gaji sekitar 140.000 Yen, jika dirupiahkan sekitar 18.885.962. Menerima gaji yang cukup besar dibandingkan dengan gaji rata-rata orang Indonesia dengan ijazah SMK, ia harus benar-benar mengatur biaya hidupnya.

Ia bercerita tentang kehidupannya di Jepang saat ini. Seperti pekerja pada umumnya, kegiatannya tidak jauh berbeda, hanya saja ketika hari libur ia sering berpergian ke tempat pariwisata di Jepang. “Sehari-hari setelah pulang kerja, saya melakukan aktivitas biasa, seperti mandi, masak, belajar sebentar, main hp, tidur. Hari libur biasanya pergi main keluar seperti ke Tokyo, Akihabara. Kadang dirumah saja,” katanya.

Faisal mengucapkan rasa syukur karena bisa magang di negara yang ia kagumi. Memang, ia penggemar Anime Jepang, pergi ke negara pembuat merupakan cita-citanya. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada guru-guru yang sudah mendidiknya selama di Sekolah. “Saya terima kasih banget sama guru-guru, karena mereka saya bisa ada disini. Terima kasih,” imbuhnya.

Tersisa dua tahun lagi ia di Jepang, dari tiga tahun masa magang. Faisal mengaku dirinya belum memiliki rencana setelah masa magang selesai. Untuk saat ini, ia menyisihkan uang yang didapatnya untuk ditabung. “Itu masih dipikirin mas, belum ada bayangan harus buat apa,” katanya. Ia juga berpesan kepada pelajar yang ingin mengikuti jejaknya agar mempersiapkan diri sejak dini. “Pesan saya, belajar yang rajin. jaga kesehatannya, karena buat magang kesini tuh gak sembarangan,” tutupnya.

 

Penulis: Sabar Puji Prayetno

<

Berita Terkait

Bekap Vietnam 3-0, Level Timnas Naik setingkat Asia dan bersiap menuju World cup 2026
Berpuasa Adalah Berbekal
KUA Cipayung Kota Depok Gelar Tadarus Bareng Ibu-Ibu Majlis Ta’lim
EKOSPIRITUAL
Rawan Bencana, Perhatikan Ini Jika Bikin Bangunan
Edisi Ke-2 Literasi Digital Kominfo X LD PBNU Bahas Dakwah Ramah di Era Post Truth
Penataan Kawasan Unggulan di Jalan Pertanian Raya Rampung
Wujudkan Generasi Anti Bullying, PD PAB MUI Dorong Penguatan Akhlaqul Karimah

Berita Terkait

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:56

Ketupat Makanan Khas Di Indonesia saat Lebaran, berikut Makna ketupat Lebaran dan cara membuatnya

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:52

Dai-Daiyah Muda NU Trenggalek Antusias Ikuti Literasi Digital LD PBNU

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:46

Tidak Sanggup Ibadah yang berat ? berikut 5 Amalan Ringan Bulan Ramadhan yang Berpahala Sangat Besar

Rabu, 27 Maret 2024 - 14:15

Bekap Vietnam 3-0, Level Timnas Naik setingkat Asia dan bersiap menuju World cup 2026

Rabu, 27 Maret 2024 - 14:12

Tips Membuat Ebatan, Kuliner Khas Lombok yang Cocok Dicicipi Saat Berbuka Puasa

Rabu, 27 Maret 2024 - 12:18

Fajar Supriadi Gojlok 5957 Kader dan Penyuluh KB dari 627 Kecamatan se-Jawa Barat tentang Pengisian KKA

Rabu, 27 Maret 2024 - 12:05

Usung Green Ramadhan, Zona Madina Dompet Dhuafa Ajak UMKM dan Masyarakat Pilah Sampah Melalui Pasar Berdaya Ramadhan al-Madinah

Selasa, 26 Maret 2024 - 14:33

Masuki Edisi ke 4, Komisi X LD PBNU gelar Literasi Digital Guna Rajut Ukhuwah di Era Digital

Berita Terbaru