Wali Kota Depok: Dana Rencana Belanja Daerah Kota Depok Tidak Lagi Ditutupi SiLPA

- Reporter

Rabu, 14 Maret 2018 - 22:24

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siarandepok.com – Wali Kota Depok, yakni Mohammad Idris mengatakan pada sambutannya, bahwa berdasarkan hasil evaluasi Pemerintah Kota (Pemkot) Depok selama tiga tahun terakhir, yaitu tahun 2015—2017. Pendapatan daerah yang merupakan modal utama untuk melakukan kegiatan pembangunan di Kota Depok, hanya terealisasi dengan rata-rata sebesar 2,8 triliun rupiah. Sedangkan, untuk rencana belanja daerah, rata-rata defisitnya sebesar 450 miliar rupiah.

Tentunya, besar dana tersebut masih dinilai terbatas untuk dapat melakukan realisasi semua program yang telah ditetapkan demi membangun Kota Depok untuk lebih baik lagi. Untuk menanganinya, Pemkot Depok menutupinya dengan dana Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA).

Keterbatasan pendapatan belanja ini ditutupi oleh SiLPA,” ungkap Idris di Sela-sela sambutannya pada kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kota Depok yang bertempat di Hotel Bumi Wiyata Kota Depok, Rabu (14/03/2018).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun, Idris juga mengatakan bahwa saat ini keadaan neraca keuangan Kota Depok semakin membaik. Hal itu ditandai oleh angka SiLPA yang semakin menurunnya angka SiLPA dan derajat kemandirian Kota Depok yang semakin meningkat sehingga tidak lagi menggunakan SiLPA sebagai defisit.

Kini, untuk lebih mengoptimalkan anggaran Kota Depok, Pemkot Depok menggunakan pembiayaan melalui PK kerja sama dengan swasta Corporate Social Responsibility (CSR) ataupun pendanaan lainnya dari pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi.

Keterbatasan pendapatan belanja ini ditutupi oleh SiLPA. Namun, dengan semakin baiknya neraca keuangan yang ditandai oleh semakin menurunnya angka SILPA dan derajat kemandirian keuangan Kota Depok yang semakin baik. Terutama SiLPA tidak lagi menjadi andalan untuk menutupi defisit. Oleh karenanya, diperlukan cara-cara lain seperti optimalisasi pendapatan, pembiayaan melalui PK kerja sama dengan swasta (CSR) ataupun pendanaan lainnya dari pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi,” tutur Idris.

 

Penulis: Suci Cahyani

Editor: Siti Melyana

<

Berita Terkait

KUA Cipayung Kota Depok Gelar Tadarus Bareng Ibu-Ibu Majlis Ta’lim
Angkutan Lebaran 2024 Masih Cukup Tersedia, KAI Daop 1 Jakarta Tambah 344 Perjalanan KA dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen
Rumah Hijabers | Supplier Baju Muslim & Muslimah Anak & Dewasa di Kota Depok
5 Menu Yang Biasa Nabi Muhammad Makan Untuk Sahur Dan Berbuka Puasa
Kue Kering Lebaran 2024 Cookies Bomboloni, Belum Ada Yang Bikin
Takjil Bulan Puasa Yang Harus Di Coba
Agar Puasa Tidak Sia-sia, Ini yang Perlu diketahui dari Yang Membatalkan Puasa dan Pahala Puasa
Agar Puasa Ramadhan Lebih Afdhol Ketahui Dulu Syarat Wajib, Syarat Sah,& Rukun Puasa

Berita Terkait

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:56

Ketupat Makanan Khas Di Indonesia saat Lebaran, berikut Makna ketupat Lebaran dan cara membuatnya

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:52

Dai-Daiyah Muda NU Trenggalek Antusias Ikuti Literasi Digital LD PBNU

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:46

Tidak Sanggup Ibadah yang berat ? berikut 5 Amalan Ringan Bulan Ramadhan yang Berpahala Sangat Besar

Rabu, 27 Maret 2024 - 14:15

Bekap Vietnam 3-0, Level Timnas Naik setingkat Asia dan bersiap menuju World cup 2026

Rabu, 27 Maret 2024 - 14:12

Tips Membuat Ebatan, Kuliner Khas Lombok yang Cocok Dicicipi Saat Berbuka Puasa

Rabu, 27 Maret 2024 - 12:18

Fajar Supriadi Gojlok 5957 Kader dan Penyuluh KB dari 627 Kecamatan se-Jawa Barat tentang Pengisian KKA

Rabu, 27 Maret 2024 - 12:05

Usung Green Ramadhan, Zona Madina Dompet Dhuafa Ajak UMKM dan Masyarakat Pilah Sampah Melalui Pasar Berdaya Ramadhan al-Madinah

Selasa, 26 Maret 2024 - 14:33

Masuki Edisi ke 4, Komisi X LD PBNU gelar Literasi Digital Guna Rajut Ukhuwah di Era Digital

Berita Terbaru