Wali Kota Depok, Mohammad Idris Minta Tunda Eksekusi  Pasar Kemiri Muka Sampai Ada Novum Baru

- Reporter

Minggu, 21 Mei 2017 - 08:17

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siarandepok.Com- Polemik kepemilikan Pasar Kemiri Muka masih berlanjut. Meski Pemerintah Kota Depok kalah di pengadilan oleh PT Petamburan akan kepemilikan pasar ini. Pemkot Depok tidak menyerah untuk memperjuangkan nasib para pedagang dan warganya yang berjumlah tidak kurang dari 1500 kepala keluarga (KK) yang menjadikan mata pencahariannya di pasar ini. Wali Kota Depok Dr. KH. Mohammad Idris pun meminta agar eksekusi yang diperintahkan Pengadilan Negeri untuk ditunda dulu hingga ada novum baru terkait tentang permasalahan Pasar Kemiri Muka.

“Saya minta ditunda eksekusinya sampai nanti ada novum baru tentang permasalahan pasar kemiri muka,” tegas Kiai Idris saat berdialog dengan warga usai Shalat Jum’at di masjid Nurul Hasanah, Kecamatan Pancoran Mas, Jum’at (19/05).

Orang nomor satu di Kota Depok ini tengah giat mengupayakan untuk penundaan eksekusi pasar dengan mendatangi Pengadilan Negeri (PN). Hal ini dilakukan agar PN memahami kondisi dan situasi saat ini. Namun, lanjut Kiai Idris, keputusan ada di PN.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami sedang bolak balik ke PN untuk mengusahakan supaya permintaan saya dikabulkan baik oleh PN maupun Polisi,” terangnya.

Lebih-lebih dalam waktu dekat warga Kota Depok akan menghadapi bulan suci Ramadhan. Dimana lebih dari 1500 KK dari warga Kota Depok yang berprofesi sebagai pedagang di Pasar Kemiri Muka menggantungkan nasibnya dengan berdagang di pasar ini.

“Jadi, kami minta untuk dipikir-pikir lagi masalah eksekusi pasar ini,” pinta doktor lulusan Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud, Riyadh, Saudi Arabia, itu.

Jika, lanjut Kiai Idris, usaha dan upaya keras ini tidak berhasil dan PT Petamburan bersikeras membangun. Maka, kita minta supaya tetap dibangun pasar, pasar tradisional, pasar modern, atau pasar rakyat tetapi yang sedikit modern dan  agar diperbaiki tempat-tempatnya.

Namun, pesan Kiai Idris, kita tidak boleh pesimis. Perjuangan belum berakhir. Masih banyak yang bisa kita usahakan. Mumpung akan datang dalam waktu yang sangat dekat bulan sebaik-baik bulan. Agar para pedagang agar terus berdoa meminta yang terbaik kepada Allah azza wajalla. Semoga, harapnya, dengan hadirnya Ramadhan kali ini, doa-doa dan semua harapan terbaik kita diijabah oleh Allah ta’ala.

“Saya yakin dengan jumlah lebih dari 1500 KK pedagang Pasar di Kemiri Muka yang berdoa di bulan Ramadhan nanti, akan ada satu dua orang atau lebih yang dikabulkan doanya oleh Allah SWT,” pungkas Kiai Idris.

<

Berita Terkait

Ketupat Makanan Khas Di Indonesia saat Lebaran, berikut Makna ketupat Lebaran dan cara membuatnya
Dai-Daiyah Muda NU Trenggalek Antusias Ikuti Literasi Digital LD PBNU
Tidak Sanggup Ibadah yang berat ? berikut 5 Amalan Ringan Bulan Ramadhan yang Berpahala Sangat Besar
Bekap Vietnam 3-0, Level Timnas Naik setingkat Asia dan bersiap menuju World cup 2026
Tips Membuat Ebatan, Kuliner Khas Lombok yang Cocok Dicicipi Saat Berbuka Puasa
Puasa dibulan Ramadhan Lemas? Ini Tips Agar Tidak Lemas Saat Berpuasa
Fajar Supriadi Gojlok 5957 Kader dan Penyuluh KB dari 627 Kecamatan se-Jawa Barat tentang Pengisian KKA
Usung Green Ramadhan, Zona Madina Dompet Dhuafa Ajak UMKM dan Masyarakat Pilah Sampah Melalui Pasar Berdaya Ramadhan al-Madinah

Berita Terkait

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:56

Ketupat Makanan Khas Di Indonesia saat Lebaran, berikut Makna ketupat Lebaran dan cara membuatnya

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:52

Dai-Daiyah Muda NU Trenggalek Antusias Ikuti Literasi Digital LD PBNU

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:46

Tidak Sanggup Ibadah yang berat ? berikut 5 Amalan Ringan Bulan Ramadhan yang Berpahala Sangat Besar

Rabu, 27 Maret 2024 - 14:15

Bekap Vietnam 3-0, Level Timnas Naik setingkat Asia dan bersiap menuju World cup 2026

Rabu, 27 Maret 2024 - 14:12

Tips Membuat Ebatan, Kuliner Khas Lombok yang Cocok Dicicipi Saat Berbuka Puasa

Rabu, 27 Maret 2024 - 12:18

Fajar Supriadi Gojlok 5957 Kader dan Penyuluh KB dari 627 Kecamatan se-Jawa Barat tentang Pengisian KKA

Rabu, 27 Maret 2024 - 12:05

Usung Green Ramadhan, Zona Madina Dompet Dhuafa Ajak UMKM dan Masyarakat Pilah Sampah Melalui Pasar Berdaya Ramadhan al-Madinah

Selasa, 26 Maret 2024 - 14:33

Masuki Edisi ke 4, Komisi X LD PBNU gelar Literasi Digital Guna Rajut Ukhuwah di Era Digital

Berita Terbaru